Nice to meet you - My step sister

23 1 0
                                    

Nadia memandangi pria didepan nya , gadis itu sedikit menyesal mengakui dandra sebagai kekasih nya.

Flashback on.

"Mama mohon sama ia please," ucap mama nadia dari telp.

"Tapi ia gak mau ma, kenapa harus ketemu sama pacar mama itu, sama anak nya juga lagi." Ucap Nadia protes sembari membereskan buku - buku sekolah nya.

Nadia baru pulang sekolah , saat jam pelajaran selesai nadia sudah diteror sang ibu yang berusaha membujuk nadia agar mau bertemu dengan Tito kekasih ibu nya dan anak nya tito.

"Karena mama mau serius kali ini," ucapan mama nya bagaikan petir disiang bolong terasa berat untuk nadia terima.

Nadia akui ibu nya wanita yang masih sehat , dia butuh keluarga baru untuk hidup nya kau tidak boleh egois nadia , tidak kali ini batin nya.

Mengatur nafas sejenak nadia berusaha agar dia bisa menutupi emosi nya, beliau sudah lama menjanda dan larut dalam kesedihan selama enam tahun meninggalnya papa nadia, "Oke , dimana ma ?," ucap nadia berat.

Baiklah kali ini aku mengalah.

Flashback off.

Nadia menatap dandra dengan sengit , bahkan seperti mengancam tapi ayolah manusia yang eh maaf ralat mahluk yang ingin dia bikin ketakutan itu santai saja bahkan dia hanya melirik nadia sedikit lalu membaca buku yang ada ditangan nya Dandra juga pria dewasa, tidak mungkin dia takut dengan anak abg.

Diana sadar anak nya memperlihatkan perang dingin terhadap Dandra , itu tidak bisa dibiarkan diana tahu betul sejail apa anak nya "Jadi nadia sama dandra udah saling kenal ya ?," Nadia menatap bingung kearah diana , sedangkan dandra masih tetap asik membaca buku yang ada digenggaman nya sesekali menyeruput kopi dan memperhatikan tingkah nadia tanpa ada ekspresi sedikitpun.

"Kenal dari mana , ketemu aja baru ini kok" ketus nadia, diana sedikit bingung karena tadi kekasih nya sangat bahagia karena melihat anak mereka berdua sangat akur "Loh tadi sampe rangkul rangkulan didepan kenapa ?," ucap tito menimpali.

"Oh itu , aku lemes gak bisa jalan om dan aku gak tau dia anak om , kalo tahu udah aku tendang males banget buat megang - megang," Ucap nadia berusaha galak.

Cih, hanya itu yang keluar dari mulut Dandra

Melihat reaksi hinaan dari dandra , nadia mulai sangat kesal dan lagi lagi diana sadar akan tingkah nadia yang tidak bersahabat.

"Yaudah , mungkin om tito salah lihat. Oke Dandra kenalin ini anak tante Nadia Renata panggil aja ia," ucap diana memperkenalkan anak gadis nya.

Dandra menutup buku nya mengulurkan tangan untuk bersalaman bersama nadia

"Muhammad Dandra," ucap dandra dingin , nadia harus akui suara manly dandra sangat disukai nya sangat memabukan dan membuat indra pendengaran bahagia.

Nadia hanya memperhatikan tangan itu tanpa mau menyentuh nya , membuat satu cubitan kecil berhasil mendarat diperut kecil nya.

"Aduuuh, iya iya " Nadia meremas kuat tangan dandra tapi pria itu tidak menunjukan ekspresi apapun. Apa dia robot ?

"Nadia,"

**

Nadia masih engan berbicara sejak kemarin dia masih ngambek sama ibu nya , ditambah lagi weekend ini dia harus menghabiskan waktu bersama dandra untuk mendekatkan diri.

"Kenapa si gue harus terjebak sama lo," ucap nadia kesal.

Tak ada balasan sedikitpun dari dandra , bahkan dia tak bergeming sedikitpun dandra hanya menyetir dengan stabil.

Semakin dongkol dicuekin dandra , nadia menghidupkan radio mobil dengan kencang.
Merasa terganggu dandra memberhentikan laju mobil nya ditepi jalan. Kosentrasi nya buyar karena tingkah nadia yang tidak bisa mengerti kalo dandra suka kesunyian dengan kasar dandra mematikan radio mobil nya.

"Saya udah cukup sabar ya nadia," ucap dandra sembari menatap calon adik nya itu.
Tak mengubris nadia hanya memalingkan muka kejendela.

"Saya tidak peduli mau kamu apa , anak manja seperti kamu tidak pernah masuk kedalam daftar orang yang ingin saya ladenin kalau tidak karena tante diana, saya gak akan ada disini paham," ucap dandra tegas. Ucapan dandra itu membuat nadia menatap nya kesal.

"Sama dong , yaudah urusin aja urusan masing - masing," ucap nadia sembari menghidupkan lagi musik nya.

Dandra sedikit frustasi , tapi dia tidak menunjukan nya sama sekali dandra dan nadia bermain on - off radio mobil sampai akhir nya ada ketukan dari kaca luar bagian dandra.

Seorang polisi menyuruh dandra menurunkan kaca mobil.

"Selamat siang pak , anda tau ini daerah dilarang berhenti apa anda bisa melihat rambu nya ?," Sial dandra hanya bisa mengumat dia tidak memperhatikan lalu lintas dia tidak tahu ada rambu dilarang berhenti disana.

"Pak saya diculik om ini," ucap nadia memelas seakan minta tolong , ucapan nya berhasil membuat pak polisi dan dandra melotot dengan sempurna.

"Tolong bebasin saya pak dia penculik," nadia mulai menangis. Rasain lo batin nadia.

"Bisa turun sebentar pak," pak polisi mulai curiga dan menyuruh dandra untuk turun dari mobil nya.

"Dia adik saya pak," ucap dandra sedikit cemas.
Pak polisi sedikit tidak percaya "apa pernah penculik ngaku pak ?," ucap nadia mantap.

"Apa ada orang yang diculik seperti dia pak ? Tidak ada cemas ataupun panik," ucap dandra santai.

Pak polisi pun lebih percaya ucapan dandra daripada nadia "Dek kamu tau membohongi aparat itu kejahatan mau kamu saya tangkap," ucap pak polisi menakuti, nadia hanya menatap dandra kesal yang terlihat santai disamping pak polisi seperti tidak ada masalah apapun.

Dandra akhir nya masuk kedalam mobil setelah mendapat surat tilang dari polisi.

"kamu gadis gila," ucap dandra santai tidak ada amarah ataupun kekesalan dari wajah nya.

"Itu cuman perkenalan om , istilah nya cuman kata nice to meet you bayangin kalau kita jadi kakak adek beneran," ucap nadia sembari memberikan wajah sinis.

"Maka akan saya buat hubungan kita seperti neraka untuk kamu," ucap dandra yang sekarang menunjukan sedikit ekspresi.

"Nice to meet you to, my step sister," ucap dandra penuh dengan nada ancaman yang sedikit membuat nadia ngeri sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My step sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang