"Hey! Kau sudah mengerjakan tugas dari professor Han? Aku bahkan tak bisa mengerjakan nya karena tetangga ku mengadakan midnight party dan cukup untuk menganggu ku." Curhat Stars -sahabat Allura- panjang lebar sambil berusaha menyamakan langkah nya dengan sahabat nya itu di koridor kampus.
"Kau bisa mengerjakan nya pada sore hari, Stars. Mengapa juga kau mengerjakan nya tengah malam?" Ujar Allura mulai jengkel menghadapi sifat Stars.
"Oh ayolah, lura, ini bukan salahku!" Rengek Stars.
"Tentu itu salahmu. Sekarang bersiap-siap lah menerima hukuman dari professor Han." Jawab Allura tenang sambil membelokan langkah nya menuju arah gedung fakultas psikologi. Dan tentu diikuti oleh Stars.
"Hey! Kau tau-"
"Apalagi, Ara?" Potong Allura.
"Sudah ku bilang kan? Jangan panggil aku dengan nama itu!" Rengek Stars. Lagi. -Ara adalah nama panggilan Allura pada Stars-
"Kenapa? Nama itu bagus."
"Bagus kepala mu!"
"Kepala ku memang bagus."
"Okay, boleh aku melanjutkan kalimat ku mrs. Annastasia?" Tanya Stars dengan nada menyindir dan mulai jengkel.
"Tentu." Jawab Allura sembari terkikik pelan.
"Kau tau, Tabitha menyatakan cinta nya pada Sehun! Tapi sayang nya-"
"Ditolak lagi?" Potong Allura tenang. Membuat Stars secara otomatis mengangguk.
"Padahal Tabitha adalah senior paling cantik di kampus ini. Saat itu Sehun pasti mengalami gejala katarak."
"Lagian untuk apa seorang wanita menyatakan perasaan nya? Itu nama nya murahan." Stars sontak mendecak mendengar perkataan Allura.
"Itu bukan murahan, bodoh. Mereka hanya ingin beban mereka sedikit lebih ringan dengan menyatakan nya." Jelas Stars dengan mata yang menerawang.
"Hhh.. lagian hanya wanita bodoh yang nenyukai Ooh Sehun. Apa sih kelebihan nya? Dia biasa saja menurut ku."
Stars mendecak mendengar perkataan Allura. Lagi.
"Siapa yang tak jatuh cinta pada pria tampan bak dewa seperti Sehun." Kata Stars yang bukan merupakan pertanyaan namun sebuah pernyataan.
"Aku." Jawab Allura cepat.
"Kau akan tetap jatuh dalam pesona nya, Allura." Balas Stars tak mau kalah.
"Tidak. akan. pernah." Ucap Allura final.
Dan itu otomatis membuat Stars menghela nafas lelah. Sahabat nya yang satu ini sangat lah keras kepala.
"Sudahlah. Tak ada guna nya aku berbicara padamu. Aku ke kantin dulu." Pamit Stars pada Allura.
"Eh? Bukannya kau ada kelas pagi?" Tanya Allura heran.
"Aku memiliki kelas siang, lura." Ujar Stars sembari melenggang meninggalkan Allura sendiri di koridor yang cukup sepi.
Allura mengindikan bahu tak peduli dan melanjutkan langkah nya yang sempat terhenti.
Dia memperhatikan kaki kecil nya dan berjalan sambil melompat-lompat kecil dan bersenandung.
Bruk!
"Aw!" Ringis Allura sembari mengelus bokong nya yang berhasil mencium lantai. Iya, dia terjatuh.
Kepala nya mendongkak dengan kesal, mencari tau siapa yang telah menabrak nya dan di tabrak nya.
Oh astaga.
"Kau tak apa?" Tanya pria itu sambil mengulurkan tangan nya hendak membantu Allura berdiri.
"Aku baik-baik saja." Ujar Allura cepat dan menepis pelan tangan Sehun yang hendak membantu nya.
Iya, orang itu adalah Sehun.
Entah keberuntungan atau kesialan yang menghampiri Allura kali ini.
"Aku tak percaya kau baik-baik saja." Kata Sehun sambil menatap wanita di depan nya yang sudah berhasil berdiri ini.
Allura mendecak dalam hati. Hal seperti ini -bertemu dengan Sehun- adalah hal yang bisa membuat mood nya turns down di pagi hari.
Allura melayangkan pandangan datar nya kepada Sehun, tetapi malah kelihatan seperti pandangan benci, sedangkan Sehun melihat wanita itu dengan pandangan tertarik.
"Siapa nama mu?" Tanya Sehun.
"Seperti nya saya harus buru-buru ke kelas. Maaf telah menabrak anda." Ujar Allura cepat sambil melangkah meninggalkan Sehun.
Sehun yang melihat reaksi Allura barusan memandang punggung wanita itu dengan pandangan tertarik dan memasang senyum aneh diwajahnya.
Dia baru saja di tolak.
Ini pertama kali nya dia ditolak. Oleh seorang wanita.
TBC🍷💸
________________________________________-with love, Kyka☕
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby? | OSH ver.
Fanfiction❝Kau takkan pernah bisa pergi dariku.❞ ❝Kau gila. Aku akan tetap pergi darimu.❞ ❝Kalau kau pergi, kau akan mati, sayang.❞ ❝Kau vampir cabul berotak sinting. Mengapa kau lakukan ini padaku ?!❞ ❝Karena aku tak bisa mati tanpa mu.❞ ________________...