14

5.2K 687 46
                                    

MY FRIEND

End Flashback!

HunKai, slight HunHan

Rating : T-M

Cast : Sehun, Kai others

Warning: Typo, BL, Mpreg

14

I Smile

Previous

"Hmm." Jongin menggumam pelan, memejamkan kedua matanya yang berat. "Tidak, nanti bangunkan aku. Aku harus mandi." Ujarnya, Sehun tidak membalas alih-alih Jongin mendengar laki-laki yang kini memeluknya itu menyanyikan sebuah lagu yang tidak asing di telinganya.

"Sweet baby, our sex has meaning
Know this time you'll stay 'til the morning
Duvet days and vanilla ice cream
More than just one night together exclusively....,"

"Baby, let me be your man
So I can love you
And if you let me be your man
Then I'll take care of you, you.....,"

"For the rest of my life, for the rest of yours
For the rest of my life, for the rest of yours
For the rest of ours...,"

Jongin menahan senyum, berharap Sehun tidak menunduk dan melihat wajahnya yang mulai merah padam. Sehun membuatnya tersipu, kurang ajar sekali. Jongin terlelap tanpa tahu jika harga bahan bakar minyak dan gas di Korea Selatan merangkak naik karena permainan Sehun yang membuat berita palsu tentang kerusakan di Kilang Onsan.

.

.

.

Jongin menggeliat pelan, terjaga dari tidurnya. Membuka kedua kelopak mata yang masih terasa berat, ia enggan untuk terbangun namun sesuatu yang panas dan melingkupinya menarik rasa penasarannya. Rupanya Sehun tengah memeluknya, laki-laki itu terlihat masih terlelap. Jongin perlahan menarik dirinya dari pelukan Sehun. Memperhatikan tubuhnya yang kini telah terbalut piama hitam bergaris putih. Seketika Jongin mengingat semuanya apa yang dilakukannya dengan Sehun tadi siang. Lalu dirinya langsung terlelap dan entah sekarang pukul berapa. Dalam hati Jongin memaki staminanya yang payah.

Tubuh Sehun mulai bergerak dan entah mengapa Jongin harus menahan napas dan merasa sedikit takut akan gerakan tidak berbahaya itu. Sehun membuka kedua matanya, menatap Jongin tajam. Tidak ada kemarahan dalam tatapan Sehun, dia hanya menatap dengan cara yang sama kepada siapapun. "Kau sudah bangun? Kalau masih lelah tidur saja lagi."

"Tidak, aku tidak lelah." Balas Jongin.

"Hmm. Aku memasak makan malam untuk kita berdua. Kau masih terlelap aku berniat membangunkanmu tapi aku malah ikut tidur." Kekeh Sehun.

"Sekarang jam berapa?"

"Sebentar...," ujar Sehun meraih ponsel di atas nakas. "Sembilan malam. Kau lapar? Kita lihat saja apa masakanku masih bisa dimakan atau tidak, kita bisa makan di luar."

"Aku memakai piama. Aku ingin makan di rumah saja."

"Baiklah aku pesankan makanan jika masakanku tidak layak dikonsumsi." Sehun tersenyum, mengecup dahi Jongin sebelum bangun dari tempat tidur.

"Sehun...,"

"Apa?"

"Kau yang memindahkan aku ke kamar dan memakaikan aku piama?"

"Ya. Aku juga sudah membereskan semua kekacauan yang aku buat." Goda Sehun dan Jongin hanya mendengus pelan menolak menatap wajah Sehun. "Ayo makan malam bersama." Ajak Sehun, mengulurkan tangan kirinya untuk Jongin. Jongin mengangguk pelan, menyambut dan menggenggam tangan Sehun ia turun dari ranjang tempat tidur berjalan keluar bersama Sehun menuju ruang makan apartemennya.

MY FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang