Part 37

1.1K 124 17
                                    

Jam menunjukkan pukul 5 sore. Sesuai janji jihoon pada mina bahwa dia akan datang ke rumah mina untuk berbicara dengan donghan.

Jihoon ingin mengetuk pintu rumah mina tapi tiba tiba dia mengurungkan niatnya karena mendengar suara teriakan mina.

Tanpa babibu jihoon langsung mendobrak pintu rumah mina. Mata jihoon membulat sempurna melihat darah disudut bibir mina dan juga memar di tangan mina.

"lo siapa? Berani beraninya lo masuk ke rumah gue dan mendobrak pintu rumah gue! "ucap donghan marah.

Jihoon menghampiri mina dan membantu mina berdiri.

"gue? Gue sahabat mina,lo kenapa memukul istri lo sendiri? Apa yang dia lakukan sampai lo memukulnya?lo laki laki atau banci? "

Donghan mengepal tangannya"karena dia bukan wanita sempurna, gue nyesal dijodohkan dan menikah sama dia,dia gak bisa memberikanku seorang anak! Gue gak bisa menjadi seorang ayah itu semua karena mina,dia itu mandul. Lebih baik gue ceraikan dia dan menikah dengan wanita yang sempurna dan bisa memberikan gue seorang anak"

Mina hanya bisa menangis mendengar perkataan donghan.

"gini kita buat simple aja, seandainya lo yang mandul terus mina ninggalin lo dan menikah dengan orang lain agar bisa mendapatkan seorang anak, apa lo rela? Padahal lo juga gak mau mandul tapi itu sudah menjadi kehendak yang diatas, lo gak bisa menolak, apa lo rela mina ninggalin lo? "

Donghan diam.

"kenapa diam? Lo gak rela kan kalau mina ninggalin lo disaat lo punya kekurangan?itu juga yang dialami mina sekarang, dia gak rela lo ninggalin dia disaat lo tau dia punya kekurangan, seharusnya sebagai suami lo harus menemani mina di masa yang sulit seperti sekarang atau gak lo ajak mina ke dokter untuk konsultasi bukan nya malah memukul dan ingin menceraikan mina, sekarang gue tanya sama lo, lo cinta gak sama mina? "

Donghan mengangguk pelan.

"sekarang lo liat perempuan yang berdiri disebelah gue sekarang, dia orang yang lo cintai kan? tapi kenapa lo tega memukul nya sampe tangannya memar dan sudut bibirnya berdarah hanya karena dia mandul dan itu sama sekali bukan keinginan mina tapi itu sudah menjadi kehendak yang diatas. Saat lo memukul mina apa lo sama sekali tidak merasa kasian sama mina? Apa lo gak bisa mendengar teriakan mina yang kesakitan saat lo memukulnya? "

Donghan menundukkan kepala nya dan cairan bening membasahi pipi nya.

"lo jangan cuma nunduk dan nangis, lo harus minta maaf sama mina"

Donghan mendongakkan kepalannya dan mendekat ke arah mina. Mata donghan dan mina bertemu lalu donghan memeluk mina.

"maafkan aku mina, maafkan aku! Tidak seharusnya aku bersikap kasar padamu, kamu juga tidak mau mandulkan? Tapi kamu juga tidak bisa menolak karena ini sudah kehendak yang diatas, maafkan aku mina maafkan aku hiks hiks"

"jangan tinggalin aku donghan, jangan ceraikan aku hiks hiks"

Donghan melepas pelukannya lalu menangkup pipi mina"aku gak akan ninggalin kamu dan gak akan menceraikanmu, aku akan bersamamu dan kita akan ke luar negeri kita konsultasi di rumah sakit yang paling bagus agar kamu bisa hamil, kamu gak akan sendirian,aku bersamamu"

Mina tersenyum haru mendengar perkataan donghan.

Donghan beralih menatap jihoon disebelah mina.

"thanks, karena lo udah menyadarkan gue kalau selama ini sikap gue ke mina itu salah"

Jihoon menepuk bahu donghan lalu tersenyum"gue cuma ingin sahabat gue bahagia, jaga mina dan jangan pernah meninggalkan mina apalagi kalau lo sampai memukulnya, gue gak akan tinggal diam"

"lo tenang aja, itu gak akan pernah terulang lagi, gue janji"

"gue pegang janji lo"

Jihoon beralih menatap mina dan tersenyum"semuanya sudah selesai, kamu akan tetap bersama donghan"

"terimakasih jihoon, tanpa kamu mungkin aku.. Hiks hiks"

Jihoon menghapus air mata mina"sudah jangan menangis, semuanya baik baik aja dan aku akan berdoa semoga pengobatan mu berjalan dengan lancar dan semoga kamu bisa hamil"

"amin.. Terimakasih jihoon"

"sama sama, ya sudah aku pulang dulu karena istriku pasti sudah menungguku dirumah"

"baiklah, kamu hati hati"

Jihoon tersenyum"semoga kalian selalu bahagia"

Setelah mengucapkan itu, jihoon pun pergi sementara donghan merangkul mina.

"ayo ke kamar, aku akan mengobati lukamu"

Mina mengangguk.

————

Jihoon membuka pintu rumahnya dan dia melihat aily tertidur di sofa.

Sekarang jam menunjukkan pukul 9 malam,jarak rumah donghan ke rumah jihoon sangat jauh dan ditambah jihoon terjebak macet maka nya jihoon sampai dirumah jam 9 malam.

Jihoon melihat aily tertidur sangat pulas dia tidak tega membangunkan aily, dengan perlahan jihoon menggendong aily ala bridal style dan membawanya ke dalam kamar.

Jihoon membaringkan aily dikasur lalu menyelimuti aily dengan selimut sampe dada nya kemudian jihoon mengecup kening aily.

"tidurlah sayang, kamu pasti lelah menungguku pulang"

Jihoon pun mengambil handuk dan membersihkan dirinya di kamar mandi.

Setelah jihoon masuk ke dalam kamar mandi, aily membuka mata nya. Sebenarnya aily cuma pura pura tertidur saat mendengar suara mobil jihoon datang.

Aily sengaja pura pura tertidur karena dia pengen di gendong sama jihoon dan rencana nya berhasil.

Tring

Tanda pesan masuk dari hp jihoon, tanpa babibu aily mengambil hp jihoon dan membuka pesan.

Kang Mina

Terimakasih untuk semuanya jihoon, hari ini aku sangat bahagia, sekali lagi aku ucapkan terimakasih, aku menyayangimu😊😘.

"kang mina? Siapa dia? Apa hubungannya dengan jihoon? Kenapa dia bilang terimakasih untuk semuanya? Aku sangat bahagia? Aku menyayangimu? Apa maksud dari pesan ini? Apa selama ini kamu berselingkuh jihoon? "

Saat memdengar jihoon selesai mandi, aily langsung meletakkan hp jihoon ke tempat semula dan kembali berpura pura tidur.

Setelah memakai baju kaos dan celana pendek selutut, jihoon berbaring disamping aily lalu memejamkan matanya.

Meskipun memejamkan matanya tapi aily belum tidur karena di otaknya ada banyak pertanyaan tentang perempuan bernama mina. Aily akan menanyakan siapa mina pada jihoon besok karena kebetulan besok adalah hari minggu.







Vomment dong biar aku semangat nextnya.

Jangan sider, jangan copas.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang