~WHY~

148 26 3
                                    

Reader pov's

Hari demi hari aku melewatinya bersama virus, di saat aku butuh bantuan mengerjakan mtk, dia slalu datang dan membantu, saat aku sedang sedih ia slalu menghibur ku, di setiap hari slalu ada kejadian yang membuat kami tertawa terbahak bahak.

Semenjak itu lah aku merasa nyaman dan kehangatan dari virus.
.
.
.
.
.

Hari ini aku telah membunuh 5 siswi dengan obeng di taman belakang sekolah
Karena mereka hampir menyiksaku dengan pisau.

Untungnya tidak ada saksi pada kejadian itu. Aku pun segera membersihkan seragam ku dan kembali ke kelas.

Suara mobil polisi membangunkan ku yang tertidur di kelas. Aku melihat ke jendela, rasanya aku seperti di awasi.

Aku pun segera pergi dan berjalan menuju rumah. Sesekali aku melihat ke belakang dan memanggil nama virus karena terasa di buntuti.

Setelah sampai di rumah, aku membuka pintu yang sedikit terbuka, saat aku memasuki rumah.
.
.
.
.
Aku melihat jeff the killer menatapi ku dan virus yang sedang menjenggut rambut kakak ku. Kakak ku menangis rintih

"v-virus?"

"(y/n)!"

Tak sadar kalau aku menjatuhkan air mata dan membasahi pipiku.

Aku melihat ayah dan ibu ku terbunuh di sebelah jeff dan melihat kakak ku yang menangis kesakitan di tambah pisau yg virus arahkan pada leher kakak ku.

Dengan kesalnya aku mengambil pisau yg jeff pegang, aku berlari dan mencoba untuk membunuh virus yang ada di hadapan ku.

Tetapi jeff mencoba mengambil pisaunya dari ku tetapi aku menusuk jantung jeff dan berlari ke arah virus sambil menangis

Virus menjatuhkan rambut kakak ku dan ia malah memeluk ku dan mengucapkan.

"(y/n) maaf kan aku"

Setelah itu virus menusukan ku dengan tombak tetapi aku merusaha menusukan pisau ku ke arah jantung virus.

Virus pov's

Hari ini aku di panggil ke kantor slender untuk melaksana kan tugas yang ia beri.

Karena tau (y/n) pulang malam aku menyuruh madness untuk mengawasi (y/n)

Sesaat di kantor/ruangan slenderman

"saya butuh kalian berdua untuk membunuh satu keluarga"

"untuk apa ?"

"karena para anggota hunter, telah melemahkan pertahanan mansion ini"

"kenapa tidak tuan zalgon, ia kan iblis sekaligus dewa kematian ?" ucap jeff

Kalau nama iblisnya salah mohon di benarkan, author seketika lupa ingatan

Back to story

"ia kehilangan kekutannya karena melawan para anggota hunter"

"kalau begitu dimana rumah nya berada?"

Slenderman memberi tau alamat rumah

Dan tak ku sangka itu tempat tinggal (y/n)
Aku tak tau harus melakukan apa.

"apakah bisa keluarga lain ?"
Tanyaku

"tidak, karena disana ada seorang anak yg memiliki kemampuan yang tak dapat di jelaskan sehingga kekuatan yang di keluarkan sudah bisa memenuhi 50 persen kekuatan perlindungan untuk mansion"

Aku hanya terdiam dan tidak tau harus apa, apakah orang itu (y/n).

Jeff segera keluar bersama ku dan kami menuju rumah (y/n).

"jeff maaf aku tidak bisa"

"oh ayo lah semenjak kapan kau begini, baiklah aku akan membunuh orang tuanya dan kau bunuh gadis yang sedang membaca buku".

"ayolah jeff kenapa tidak membunuh yang lain saja?"

"kau ini kenapa sih ?"celetus jeff

"baiklah lakukan saja"

Aku melihat jeff membunuh kedua orang tua (y/n) dan melihat kakaknya (y/n) sedang menodongkan pisau ke arah kami.

Jeff menangkis dan menjenggut rambutnya ia memberikan rambut kakaknya pada ku agar aku membunuhnya, pada saat aku mengarahkan pisau ke lehernya. Tiba tiba saja suara (y/n) terdengar.

"v-virus ?"

Badannya gemetar.

"(y/n) !"

Aku melihat air matanya membasahi pipinya, ia menatapku dengan rasa kecewa.

Ia menngambil pisau dan menusukan pisau itu ke jeff, setelah itu ia berlari menuju ku dengan menodongkan pisau.

Tetapi aku hanya memeluknya dan mengambil tombak yang berada di sampingku aku menusuk perut (y/n) dan perut ku. Aku rasanya ingin mati saja dari pada melihat (y/n) kecewa terhadapku.

Tetapi dia menusuk jantungku, dia kehabisan banyak darah dan kami terjatuh.

saat aku terjatuh, aku melihat jelas wajah (y/n).yang menangis dan mulutnya yang mengerluarkan darah ia tertidur di pundakku, aku bisa merasakan nafasnya yang berat.

Topengku jatuh sehingga aku bisa melihat jelas wajahnya yang cantik dan imut.

Aku menyesal atas kejadian hari ini, dia pasti sangat kecewa terhadap diriku.

Jeff the killer pov's

Aku melihat seorang gadis dengan enaknya mengambil pisau ku, saat aku menglanginya ia menusuk jantungku.

Untungnya gua ini immortal

*bagi yang gak tau immortal, jadi immortal itu gak bisa mati mau di beri luka separah apapun tetap hidup cuma rasain luka, kayak dia yang cuma bisa ngasih luka.//plak #curhat.

Aku melihat gadis itu di tusuk tetapi bodohnya ngapain si virus nusuk dirinya juga, mereka terjatuh dengan posisi gadis itu di atas virus.

Saat aku menonton dengan seksama, tiba tiba madness menepuk pundak ku.

"oy bawa tu anak jan di liatin aja"

Madness ter engah engah sambil memegang perutnya.

Kenapa ??? Karena mereka kembar  sangking kembarnya mereka memiliki ikatan sehingga jika salah satunya terluka maka yg satu lainnya juga merasakannya.

Jadi gimana mayan lah ya

See u in the next episode
Lope lope yu.




Jan lupa vote and comment

Sorry [Virus x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang