Lisa menuruni anak tangga rumah nya dan masih memakai piyama polos berwarna pink. Lisa memanfaatkan hari minggu dengan bersantai-santai dirumah. Gadis itu pun belum mandi meski jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi.
"Hari ini Papa mau meeting sama klien di restoran. Kamu bisa nggak nemenin Papa?"tawar Rafly yang sedang membaca koran dimeja makan.
Lisa meminum susu nya itu seperempat. "Jam berapa emang? Aku kan belum mandi Pa."
"Pas makan siang, sekitaran jam satuan gitu,"sahut Papa Lisa.
"Oke, nanti Lisa siap-siap."
***
Lisa dan Papa nya sedang makan bersama disebuah restoran ternama di Jakarta. Mereka berdua makan dimeja itu bersama dengan dua orang klien Papa nya.
Makanan Lisa telah habis, dan makanan mereka pun juga habis. Namun meeting ini tak kunjung usai. Lisa menjadi merasa bosan dengan suasana seperti ini.
"Pah, aku keluar sebentar ya mau duduk dikursi taman restoran ini,"izin Lisa.
"Ya sayang, jangan jauh-jauh ya."
Lisa mengangguk dan mulai meninggalkan meja mereka. Lisa berjalan menuju taman restoran disini yang berada dibelakang. Lisa duduk dikursi kecil yang berada disana sambil bermain handphone.
Gadis itu berniat ingin menghubungi Sandi agar pacar nya itu datang kerestoran sini untuk menemani nya. Lisa merasa sangat bete duduk disini sendirian. Jika Sandi ada disini, pasti ia tidak akan merasa kesepian.
Namun tiba-tiba Lisa mendapatkan sebuah pesan masuk dari sepupu tersayang nya itu.
Sist❤= Send a picture.
Sist❤= Send a picture.
Fitri mengirimkan sebuah foto yang menampilkan seorang laki-laki dan perempuan. Laki-laki itu adalah Sandi. Mereka sedang berjalan beriringan disebuah Mall dan Sandi menggandeng tangan perempuan itu.
Perempuan ini sangat berbeda dengan perempuan yang pernah ia temui bersama dengan Sandi beberapa hari yang lalu. Kejadian yang lalu itu diterangkan oleh Sandi bahwa perempuan itu adalah teman dekat nya, walaupun mereka terlihat sedikit mesra.
Dan dengan perempuan yang ia lihat di foto ini juga begitu mesra dengan Sandi. Lisa sudah mulai curiga dengan pacar nya itu. Alasan apalagi yang akan Sandi katakan nanti pada nya.
Sist❤= Cowok lu udh gak beres nih Lis. Masa gw ngeliat dia jalan sama cewek di Mall.
Sist❤= Terus mesra bgt lagi jalan nya. Pgn bgt gw jambak rambut nya si Sandi, tapi gw lagi jalan sama doi baru hehe...
Niat Lisa menyuruh Sandi datang ke restoran ini untuk menemani nya menjadi batal setelah melihat foto yang dikirim kan Fitri tadi. Perasaan Lisa benar-benar sangat kesal dan marah. Mood nya menjadi turun kembali. Ia membatalkan untuk menghubungi Sandi.
"Nih, si Sandi bener-bener nyebelin banget sih,"gumam Lisa geram. "Pengen naikin mood, malah tambah hancur." Gadis itu membuang nafas lelah nya. "Gue bete banget sekarang,"ucap nya, namun setelah itu ia kembali menegakkan tubuh nya. "Atau gue ketemu sama Andra aja yah."
Gadis itu memiliki ide baru, dengan menghubungi Andra supaya cowok itu dapat menemani nya. Ia sempat ingin menghubungi Fitri, namun Fitri sedang pergi bersama pacar baru nya. Lisa mencari nomer handphone Andra didaftar kontak nya. Belum sempat menekan lingkaran hijau nya, malah Andra yang duluan menelfon nya, membuat Lisa terkejut.
"Dia nelfon gue duluan?"tanya Lisa pada dirinya sendiri.Tak banyak fikir lagi, Lisa pun mengangkat telfon tersebut.
"Hallo?"
"Lo lagi dimana sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Setitik Rindu
Teen FictionSLOW UPDATE:) Bila rindu, katakan. Jika tak bisa, simpan. Meski itu menyakitkan.