[8] Walau Libur tetap bertemu

1.4K 287 449
                                    

—————

Hanya satu yang aku minta darimu, jangan datang dengan membawa banyak perhatian lalu pergi begitu saja

—————

Hari yang melelahkan bagi Feli, mulai dari berangkat ke sekolah sampai pulang dari sekolah. Untung saja, besok hari minggu dan artinya hari itu adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh semua siswa.

"Feli, kamu tolong ambilin tas mama di kamar," teriak kiran dari lantai bawah rumahnya.

Beginilah kalau hanya ada dua orang yang tinggal dalam rumah yang besar. Tidak ada keramain, yang ada hanya keheningan sehingga suara apapun bisa terdengar.

"Iya tunggu," teriak Feli juga lalu melangkah memasuki kamar Kiran.

Dia mengambil tas bewarna merah maroon yang terletak di atas kasur lalu membawanya menuju Kiran. Perlahan-lahan Feli menuruni anak tangga.

"Ini," katanya lalu memberikan tas itu ke Kiran yang sudah menunggunya di sofa dekat tangga.

Kiran meraih tasnya lalu mencium pipi Feli. "Mama pergi dulu yah, kamu jaga rumah baik-baik."

"Pulangnya jam berapa, ma?" tanya Feli mengikuti langkah Kiran menuju pintu rumah.

"Ada kemungkinan mama bakal pulang sore, gak lama kok. Kalau bukan karena pesanan yang mendadak, mama gak bakal pergi ke butik," jelas Kiran lalu memasuki mobilnya.

Feli melambaikan tangannya ke Kiran sambil tersenyum. "Hati-hati."

Kiran mengangguk pelan. "Ingat pesan mama yah," katanya lalu pergi.

Senyum dibibir Feli kembali memudar saat melihat mobil Kiran sudah menghilang di balik gerbang rumahnya. Dia masuk ke dalam rumahnya menuju kamarnya. Sesampainya di sana, Feli duduk di ujung tempat tidurnya sambil menatap foto keluarganya yang masih lengkap, saat itu dia masih kecil.

Feli membaringkan tubuhnya di atas kasur yang daritadi menggodanya. Sampai akhirnya, dia tertidur pulas.

—————

Feli membuka matanya perlahan-lahan, dia melihat jam wekernya yang menunjukkan pukul 06.00 AM.  Baru kali ini Feli tidur dengan waktu yang sangat lama, mulai dari siang sampai sepagi ini. Mungkin karena faktor kecapean.

Feli turun dari tempat tidurnya menuju jendela kacanya. Dia membuka gorden yang menghalangi kaca jendelanya itu, udara pagi memang sangat sejuk.

Hari ini, Feli memutuskan untuk jogging. Sudah sangat lama dia tidak melakukannya saat hari libur. Feli bersiap-siap untuk keluar dari rumahnya dan berjalan mengelilingi kompleks.

Rambutnya sudah terkuncir rapi, handuk kecil kini bergantungan di lehernya, baju dan celana olahraganya yang bewarna merah jambu kini membuat penampilannya lebih cantik, dan tali sepatunya pun sudah terikat dengan kuat.

Sebelum melakukan jogging, Feli melakukan beberapa gerakan pemanasan terlebih dahulu. Dia merasa kakinya sudah mulai membaik.

Feli berlari menuju taman yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Dia berlari dan terus berlari sambil mendengarkan lagu-lagu yang menjadi penyemangatnya.

Setelah lama berlari akhirnya Feli sampai di taman yang ditujuinya. Banyak orang yang sedang jogging juga di sana, mulai dari anak-anak yang jogging dengan keluarganya sampai seusia Feli yang jogging juga dengan pacarnya. Feli kembali berlari mengelilingi taman yang cukup luas itu.

Still You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang