Pasal 8 : Sandaran [4]

217 56 10
                                    

"Takkah kau menyesal telah mengenalku?"

"Percuma."

"Percuma?"

"Walau aku protes, tak akan mengubah apapun. Lagipula, kau tidak buruk."













"Bersabarlah, Kang. Di depan sana sebuah kebahagiaan menanti."

"Kapan?"

"Suatu saat, bila kau yakin sudah siap. Baru aku melepasmu untuk mengejarnya."








"Yeo Changgu, pernahkah kau bersedih? Merengek pada kekasihmu seperti halnya aku padamu?"

"Aku tak akan menunjukkannya padamu."

"Kenapa?"

"Aku hanya ingin kau tetap percaya bahwa aku menguatkanmu. Bukan hanya topeng yang menutupi lemahnya aku."















Matahariku yang nyaris terakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahariku yang nyaris terakhir. Changgu, si nomor delapan. Mungkin banyak kesedihan yang tak pernah ia tunjukkan padaku, tapi ia mau menjadi tempatku bersandar. Terima kasih. Senang mengenalmu.












"Kau tahu apa yang lebih indah dari kata 'aku mencintaimu'?"

"Memangnya apa?"

"Aku ada disini untukmu."

Pasal 8: Sandaran [✔]

Sembilan Matahari. [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang