teror 1

887 34 6
                                    

Pulang sekolah helsa langsung pulang ke rumah karna ia masih teringat kejadian yang ada di sekolah nya td, tentu saja ia pulang bersama erlan, dan ya kalian tau lah kan erlan harus terpaksa

"Makasih ya lan, udh ngantar gue" ucap helsa di kaca mobil erlan

"Gue sekalian pulang" ucap erlan ketus, ia sangat risih dgn helsa saat ini

"Lo kenapa sih, selalu dingin dengan gue?"

"Karna lo ngak sama kayak nadila"

"Nadila!! Nadila!! Nadila!!!, selalu nadila, apasih kelebihan dia? Cantik? Gue juga cantik, pintar? Gue juga pintar, kaya? Skrg gue kaya, apa yang KURANG!!"

"Hati lo,lo ngak sama kayak nadila, di hati gue tetap nadila, selalu"

"NADILA SUDAH MATI!!, DIA SUDAH TIDAK BERNYAWA"

"Tetap cinta dan hati gue sama nadila walaw dia udh pergi dan tidak akan kembali"

"Cih, dia sudah tidak ada, dia sudah mati, gue capek ngomong sama lo, makasih"

Helsa langsung masuk ke dalam rumah nya, eh ralat, rumah nadila sebenarnya,helsa langsung masuk ke kamar dan langsung tidur tidak memperdulikan jika ia masih memakai seragam

"Huh, melelahkan, kalau nadila kembali gimana?, bodo amet, dia kan udh mati" ucap helsa lalu memejam kan matanya

21.29

Brukk

Helsa terbangun dr tidurnya, karna mendengar seperti benda terjatuh, helsa melihat ternyata jendela kamarnya belum di tutup, helsa berjalan dgn malas ke arah jendela dkt balkon untuk menutupnya, helsa ingin kebalkon sebentar untuk melihat bintang bintang, tak sengaja ia melihat ke bawah, mata nya langsung membulat, kakinya melemas, lidahnya seperti tidak dapat di gerak kan, di bawah sana terlihat seorang gadis sedang menatap tajam ke arah helsa, gadis itu memakai baju seragam sama seperti helsa, rambut terurai, dan di sekujur badan nya terdapat darah, seragam yg ia pakaipun tampak berwarna merah di buatnya, helsa sunguh ketakutan, pandangan gadis itu sangat tajam seperti ingin langsung menerkamnya

"Nnnn..na...nadiiii.nadila"lirih helsa pelan dan

Brukk

Helsa pingsan di balkon kamar nadila, yap gadis ber lumuran darah itu adalah nadila, nadila yg melihat helsa pingsan langsung pergi begitu saja......

😈😈😈

Helsa mengerjapkan kedua matanya menyesuaikan pengelihatan nya, ternyata ia berada di kamar, siapa yg mengangkatnya?

"Syukurlah kamu sudah bangun sa" ucap nathan

"Apa kakak yg mengangkatku?"

"Td malam aku mendengar seperti ada benda jatuh di kamar mu, langsung saja aku masuk dan melihat mu tergeletak di lantai balkon"

Deg

Helsa kira itu hanya mimpi, ternyata tidak, itu nyata, berarti benar apa ygdi katakan org jika nadila akan membalas dendam terhadapnya, nathan yg melihat raut wajah helsa berubah langsung menanyainya

"Kenapa?"

"E...enga kak"

"Hmm gue ke bawah dulu"

"Hmm, eh kak ini jam brp?"

"Masih jam 5 pagi"

ERNAD🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang