Pembangunan Ka'bah Dan Awal Diturunkan Wahyu (Bag. 1

22 0 0
                                    


👤 Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.
📗 Sirah Nabawiyyah
📖 Bab 07 |Pembangunan Ka'bah Dan Awal Diturunkan Wahyu (Bag. 1 dari 12)
▶ Link Download Audio: bit.ly/BiAS-FA-Sirah-0701
~~~~~~~~~~~~~~~

*PEMBANGUNAN KA'BAH DAN AWAL DITURUNKANNYA WAHYU, BAGIAN 01 DARI 12*

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه

Kita lanjutkan pembahasan kita tentang sirah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dan kita masuk pada pembahasan tentang "Pembangunan Ka'bah".

Al Hāfizh Ibnu Hajar rahimahullāh Ta'āla menyebutkan dan demikian pula disebutkan oleh 'Abdurrazzaq, Al Hākim dan Ath Thabrāniy suatu riwayat bahwasanya:

"Ka'bah di zaman Jāhilīyyah dibangun di atas batu-batu tanpa ada semacam semen yang melekatkan batu-batu tersebut."

Jadi, hanya berupa batu-batu yang disusun dan tidak terlalu tinggi.

Disebutkan oleh ahli sejarah bahwa Ka'bah pertama kali memiliki tinggi hanya sekitar 9 hasta (sekitar 4 atau 4.5 meter). Tidak ada dinding yang mengkokohkan ka’bah.

Pintu Ka'bah juga tidak tinggi, hanya sampai ke bawah sehingga apabila hujan bisa merusak pondasi batu-batu Ka'bah. Akhirnya orang-orang Quraisy bermaksud memperbaiki Ka'bah.

Sebagian ahli sejarah menyebutkan bahwa di zaman jāhilīyyah atau di zaman 'Abdullāh bin Zubair, Allāhu A'lam, disebutkan pernah terjadi kebakaran hebat.

Ada seorang wanita yang sedang thawāf di Ka'bah dengan membawa gaharu yang dibakar. Kemudian bunga apinya mengenai kiswah Ka'bah sehingga akhirnya membakar sebagaian Ka'bah hingga tampak rusak.

Tak lama kemudian Ka’bah diterjang banjir yang semakin membuat parah kondisinya.

Akhirnya orang-orang Quraisy bersepakat untuk memperbaiki Ka'bah.

Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam ikut turut serta dalam perbaikan Ka'bah tersebut. Saat itu usia beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam 35 tahun, yaitu 5 tahun sebelum Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam diangkat menjadi seorang Nabi.

Ketika itu, tidak ada yang berani memugar Ka'bah dengan cara membongkarnya, karena sekitar 35 tahun yang lalu telah terjadi peristiwa dihancurkannya tentara bergajah yang hendak merusak Ka’bah.

Oleh karenanya orang-orang Quraisy tidak ada yang berani dan takut ditimpa apa yang telah menimpa Abrahah 35 tahun yang lalu.

Namun, ada salah seorang diantara mereka yang bernama Al Walīd Ibnul Mughīrah. Dia nekat untuk membongkar Ka'bah.

Dia berkata kepada orang-orang Quraisy:

أَتُرِيدُونَ بِهَدْمِهَا الإِصْلاحَ ، أَمِ الإِسَاءَةَ ؟ قَالُوا : بَلْ نُرِيدُ الإِصْلاحَ . قَالَ : فَإِنَّ اللَّهَ لا يُهْلِكُ الْمُصْلِحِينَ

_"Kalian ingin menghancurkan Ka'bah ini untuk memperbaiki atau memperburuk Ka'bah?"_

_Jawab mereka: "Kami ingin memperbaiki Ka'bah."_

_Kalau begitu Allāh tidak akan menghancurkan orang-orang yang berbuat baik._

Akhirnya dia mulai mengambil cangkulnya dan membongkar Ka'bah sedikit demi sedikit. Malam itu tidak ada seorang pun yang berani mengikuti dirinya membongkar Ka'bah.

sirah nabawiyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang