seiring waktu 2

36 7 0
                                    

Malam telah datang, menggantikan hari yang telah lelah, aku masih duduk diantara berjuta bintang, diteras rumah ditemani segelas kopi yang rasanya tidak terlalu manis, dan buku berwarna putih kecil yang sudah dipenuhi dengan kata kata sang jiwa, aku terdiam sambil menatap bintang bintang, sekilas aku merasa rindu dengan senyum itu, senyum yang siang tadi dia tinggalkan, hasrat keinginanku semakin tinggi, lalu aku beranikan diri untuk memulai percakapan melalu whatsapp, aku hanya takut, bila aku terlalu lama diam, maka dia akan berlalu dengan bintang yang lebih terang.
Chat whatsapp
Aku   :assalamualaikum, firda
Firda :waalaikumsalam, iya irfan
Aku :mau ngomong sesuatu, yang entah penting atau engga, tapi ini jujur.
Firda :yaudah ngomong aja kali hehe
Aku :ada hati, yang sudah lama kagum, yang sudah lama terkurung, hati yang sebelumnya enggan menetap, namun kali ini sang hati terlalu berani, entah sejak kapan, namun benar saja, sang hati memaksa guna aku sampaikan hajatnya, ada hati keindahan.
Firda :maksud??
Aku :eh engga ko hehe
Firda :emm fan, ada hati, yang harus kamu perjuangin dengan doa, dengan perubahan, kamu bakal jadi imam fan, sebelumnya kamu harus bisa imamin diri kamu, buat terlalu berani nganter hati kamu, jujur, kamu beda dari yang lainnya, sayangnya hati saya belum mau buat netap, belum berani bukan berarti ga akan bukan?? Jadi kuatin hati kamu buat itu.
Aku :firda, maaf saya terlalu lancang, saya gatau fir.
Firda :iya fan gapapa, mulai sekarang kamu harus bisa buktiin itu.
Aku :iya firda, yauda ya nanti lagi
Firda :iya fan, maaf ya.
Aku :iya fir, yauda ya assalamualaikum
Firda :waalaikumsalam.

Jlebb...
Seperti ada yang hancur, namun seperti ada yang tumbuh pula, aku bergetar, merasa bodoh, bagaimana tidak, tiba tiba aku mulai perbincangan lalu dalam sekejap berkata demikian, padahal itu isi hati yang entah mengapa aku terlalu berani, namun mendengar perkataan firda, aku seakan mendapat kunci cadangan untuk masuk, jadi inti dari perjuangan kali ini, aku harus mampu mengimani diriku sebelum aku mengimani sang hati.

"Ada hati, yang harus diperjuangkan dengan doa, dengan perubahan, kelak kamu akan menjadi sang imam, sebelum itu kamu harus mampu mengimami dirimu, lantas sampaikanlah hajat sang rindu itu"
_firda_
Sebuah_langkah_terlupa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sebuah langkah terlupaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang