1 Kembali

33 0 0
                                    



Suhu udara mulai terasa dingin. Berjalan keluar dan kau akan mengerti bagaimana dinginnya. Jaket tebal mungkin bisa menghatkanmu saat di luar sana. Berbeda dengan diriku, dingin ini bagiku seperti makananku. Terdengar gila. Tapi bukan berarti aku gila. Lebih memilih musim dingin daripada memilih musim panas, itu adalah opini pribadiku. Entah aku apa bisa bertahan melewati musim panas depan, tapi aku akan tetap berusaha. Cerita ini, yang akan kau dengar. Sebelum akhir yang kelam mengakhiri cerita ini, aku akan berusaha untuk mengubahnya.

Tepat di Hexatown ini lah aku dilahirkan. Dinamakan seperti itu karena kota ini memiliki enam sudut. Dan setiap sudut itu terdapat satu menara penjaga untuk menjaga ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam. Tak ada yang spesial dari kota ini, hanya saja kota ini terkenal dengan produksi kayu yang sangat terkenal di luar sana, mengingat sekitar kota Hexatown merupakan area hutan. Dengan ketergantungan itulah kota ini bisa tumbuh.

Urusan keamananlah sehingga diriku ini dipanggil petinggi kota. Mereka memintaku untuk membantu dan mencari jalan keluar yang di hadapi kota ini.

"Tuan Guntur. Deputi sudah menunggu di balai kota. Rapat akan dimulai beberapa saat lagi." Petugas penjaga mengabariku.

Sebenarnya aku telah mendegar kabar dari dulu bahwa kota Hexatown mendapat masalah, tapi tidak tahu masalah apa yang dihadapi. Mungkin dengan membantu masalah ini, aku bisa membantu kota tempat lahirku ini bisa tetap ada.

"Aku akan segera masuk." Jawabku

Balai kota ini tidaklah berubah banyak saat terakhir aku mengunjungi delapan tahun yang lalu. Terlihat kecil dari luar tetapi memiliki ruang yang cukup luas saat kau masuk kedalamnya.

Saat aku memasuki ruang rapat, aku melihat 3 orang yang sudah berdiskusi. Mereka adalah deputi, kepala pertahanan, dan kepala perhutanan.

"Oh, Joni Guntur. Akhirnya kau datang juga. Maaf membuatmu meluangkan waktumu untuk kota ini."

Dia adalah deputi kota ini, Rada Sakapi. Terlihat tua dan selalu menjengkelkan. Delapan tahun aku tidak melihatnya dia tetap menjadi deputi. Terakhir kali aku aku berpisah dengannya, dia baru menyelesaikan satu masalah kota ini. Tapi aku tak tahu mengapa sekarang dia membutuhkan aku untuk menyelesaikan masalah.

"Aku harap ini adalah perngorbanan yang bernilai, pasalnya jika tidak ada masalah yang terlalu penting, maka kau baru saja membuang waktuku yang berharga."

"Kau pasti tak akan kecewa telah datang ke kota ini lagi." Dia membalas dengan sedikit tersenyum.

"Senang bertemu denganmu lagi, tuan Guntur" Jawab kepala perhutanan. Dia adalah Elric Done. Tugasnya adalah memimpin dan memantau segala hal yang berhubungan dengan perhutanan tentunya. Terkadang dia juga memantau jalannya pemotongan kayu – kayu hutan.

"Kau tak sedikit berubah, Jonjon." Sapa kepala pertahanan.

"Dan kau sendiri tidak terlalu tumbuh keatas, Rey." Jawabku.

Rey Grig. Sebagai kepala pertahanan dia tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Kita dulu tumbuh bersama di kota ini. Kepintarannya dan kekuatannya membuat dia berhasil menjabat kepala pertahanan. Karena kita sudah saling mengenal, maka aku tahu bagaimana dia secara personal, dan juga sebaliknya dia mengenal diriku. Tak akan terlupakan kenangan dulu saat kita tumbuh bersama.

Perundinganpun dimulai. Deputi menjelaskan kepada diriku masalah apa yang sedang dihadapi Hexatown. Ia menjelaskan masalah ini sudah ada sejak dua tahun yang lalu. Namun, baru belakangan ini mereka tidak bisa mengatasinya. Mempelajari masalah ini aku memulai memiliki banyak pertanyaan. Diantaranya mengapa mereka baru memanggilku sekarang, mengapa mereka tidak bisa menahannya lagi.

CrystallizationWhere stories live. Discover now