The Daily Writer WLI

#Senin_PerjalananWLI

Hari ini, Wattpad Lovers Indonesia memberikan tema berupa 'Perjalanan'. Karya tulis di bagian ini ditulis dan dipertanggung jawabkan oleh penulisnya di grup Wattpad Lovers Indonesia.

Untuk kamu yang belum 'Join' ayo buruan gabung bersama kami di Facebook, dan untuk kamu yang mengikuti Daily Writter. Semangat yak! :)

--

1. Aakrisnu --

Kegagalan yang akan mendewasakanmu

Hidup adalah sebuah roda, dimana situasi tak selamanya sama.

Di antara kita pasti pernah mengalami kenestapaan. Saat situasi benar-benar berada di bawah. Saat emosi tak lagi berbentuk, semua tak beraturan sebagaimana mestinya. Saat itu juga, kita harus bangkit dari keterpurukan.

Karena semua tak akan berubah; jika kita tak mengubahnya. Bangkitlah; sebelum jiwamu dikuasai kegagalan seutuhnya.

Carilah inspirasi diantara orang-orang yang optimis. Bergaulah dengan mereka, dengan itu, akan mengubah pola pikirmu untuk melangkah maju.

Belajarlah dari setiap kegagalan. Seperti halnya penyakit yang pasti ada obatnya, pun dengan kegagalan pasti ada solusinya.

Dari setiap kegagalan kamu belajar bagaimana mencari solusi untuk mengatasinya. Bersyukurlah dan berhentilah mengeluh atas kegagalan. Karena kegagalan akan mendewasakanmu.

Tulislah dalam catatanmu bahwa--keindahan bukanlah hal yang ditunggu, tapi keindahan adalah hal yang harus kamu cari.

Karena kamu takkan pernah melihat jutaan bintang--jika kamu hanya berpangku tangan.

Tapi, kamu akan melihat jutaan bintang--jika kamu berlari menuju tempat kegelapan--bintang yang semula nampak samar-samar, sekarang nampak terang benderang.

--

2. Carolline -- Koichikei

Judul : Angkasa

Malam ini aku melihatnya bertengkar lagi alasan mereka bertengkar itu adalah aku, ya aku. Sejak berumur 5 tahun hingga sekarang aku sudah memakai seragam putih merah selama 3 tahun mereka masih bertengkar dengan alasan yang sama.
Setiap pagi nya aku selalu berdoa agar mereka tidak bertengkar lagi dan doaku dikabulkan mereka sekarang sedang tertawa bersama, tapi hatiku merasa bersalah. Aku merasa bersalah kepada ibu yang berpura pura bahagia demi aku.

Teman-teman dan ibu ibu dirumahku setiap hari selalu membicarakan keluargaku, aku tidak tau salah keluargaku apa. Mungkin karna ayah dan ibu selalu bertengkar di malam hari dan tetangga mendengarnya.

Suatu malam ayah membangunkanku, aku melihat ibu yang sedang berpakaian rapih membawa koper besar yang aku sudah tau isinya. Aku tidak terkejut jika ibu pergi meninggalkan kami, siapa yang tahan di perlakukan seperti itu selama bertahun tahun, bahkan sekarang aku sudah menginjak hari kelulusan putih merah. Aku tidak sedih karna inilah doaku tapi hatiku merasa dikhianati karna ibu meninggalkanku.

Aku benci ayah aku benci ibu, aku menyesal pernah berpikir begitu.

Hari demi hari aku lewati dengan pikiran aku tidak membutuhkan mereka, aku menjalani hidup semauku. Aku bolos sekolah, malas belajar, tidak pulang kerumah, andai saja saat itu aku mengerti kondisi mereka dan tidak memikul beban mereka mungkin sekarang aku bisa seperti anak normal lainnya.

Bisnis ayahku sepi jadi ayah memecat karyawan nya, setiap harinya aku menemani ayah untuk belanja kepasar dan menemaninya berjualan di pagi hari, siang nya aku pergi sekolah kebetulan sekolahku masuk siang. Aku yang merasa bersalah melihat kondisi ayah ikut membantu berjualan.