Bagus Luarnya Doang!

18 0 0
                                    

Bogor, 18 September 2018

***

Tring..tring..tringg...

Aku cukup terganggu dengan suara hp-ku banyak nya Notifikasi dari aplikasi Whatsapp membuatku penasaran untuk segera mengeceknya. Aku mengerutkan kening setelah melihat layar ponselku, Temanku Rega beberapa menit lalu membuat grup untuk mengumpulkan kontak para alumni. Segera saja grup itu rame dengan cuitan para alumni yang mengusulkan untuk mengadakan reuni akbar di sekolah smp-ku dulu.
Baru beberapa menit di buat tapi sudah ada ratusan notif yang masuk dari grup itu, wajar saja karna grup itu masih anget-angetnya. Pikirku .
Segera saja ku Scroll chat itu dari atas, membaca satu persatu cuitan mereka sampai habis kebawah.

Tring...

+8298********~Krisnando
Rame euy kek pasar

Aku terkesiap melihat satu notifikasi yang baru masuk,

Rega
Lu kalo mau sepi ke kuburan aja kris

Aku sampai geregetan menunggu kriss muncul lagi di grup tapi nyatanya dia belum ada muncul juga.
Selanjutnya semakin banyak notifikasi yang masuk karena para alumni yang lain mulai gabung di dalam grup itu. Aku memberanikan untuk ikut Nibrung dengan para alumni di grup, dalam beberapa menit segera saja aku larut dengan obrolan mereka.
Ketika aku sedang asik berbalas chat dengan teman ku di grup itu, mendadak aku menahan napas.

+2898********~Krisnando
Ayang👩
Haha iya nih jadiin dong kapan?

Ini ayang yang dulu suka Naruto bukan?

Ya tuhan... aku mendadak lemas, Dia... Si kriss itu mengomentari Chat ku di grup, Aku memegang dadaku yang berdebar kencang. Hhh ternyata rasanya masih sama seperti dulu, Perlahan aku memejamkan mataku mengingat masa Laluku di masa sekolah ..

***

Bogor , 11 juli 2012

Saat ini aku kelas 8 smp, aku terpisah dengan teman sekelasku dulu. Membuat aku harus kembali beradaptasi dengan teman- teman baruku..

"Iya ih udah ngelahirin dia sekarang, kemaren gue liat postinganya di fb dia upload foto bayi gitu " Temanku rega terlihat cekikan sambil menunjukan sesuatu di ponselnya.

"Oh ya? Serius lu?? " Mata audi membulat melihat sesuatu yang ada di ponsel rega, aku semakin mengerutkan kening melihat tingkah mereka berdua. Saat ini sedang istirahat, yang tersisa di kelas cuma kita bertiga

"Eh dia di keluarin bulan agustus kan? Berarti terhitung udah 1 tahun ya?anaknya sekarang udah 3 bulan dong " rega melirik audi yang masih terpana melihat ke arah ponselnya.

"Hooh " audi mengangguk-ngangguk bingung "ga nyangka gue, dia udah jadi emak-emak sekarang " cengirnya, kemudian melirik rega.

Oh aku mengerti sekarang mereka ngomongin siapa, aku termenung beberapa saat.
Dalam hatiku mengatakan, aku juga tidak menyangka.
Uni yang dulu aku kenal sebagai gadis polos dan kalem ternyata hamil duluan, Sebulan setelah Belajar mengajar aktip uni di keluarkan dari sekolah, Karena ketika ada razia sebelum upacara hari senin di laksanakan dia di duga membawa testpack di dalam tas nya.
Akhirnya hari itu setelah upacara, dia di sidang di ruang Bp lalu esoknya kedua orang tua uni di panggil untuk datang ke sekolah. Tau-tau esok berikutnya uni sudah di DO dari sekolah.
Hm sekarang aku jadi ingat kenapa dulu leher uni merah-merah, aku berpikir itulah sebabnya.

"Iya itu orang bagus luarnya doang emang!! " aku kembali melirik rega yang duduk di sebelah ku, mereka masih terus asik mengobrol sampai tiba-tiba ada seseorang yang menggebrak meja ku. Rega yang kesal karna obrolan nya terganggu memilih bangkit dan pindah ke kursi sebelah audi yang kosong.

"Kriss!!" Aku menggeram kesal melirik dia yang datang menggebrak meja ku seenak nya saja

" Hehe sorry abis mejanya kedepanan sih " Dia cengengesan ga jelas sambil menyugar rambut nya asal.

Aku mengembungkan pipi ku kesal,mentang-mentang duduk di kursi paling depan jadinya meja aku yang di salahin. Aku membiarkan saja dia,lalu kembali menengok ke belakang untuk mendengarkan obrolan rega dan audi yang sekarang sudah ganti topik membicarakan cerita horror , tentu aku semakin antusias untuk mendengerkan nya.

Brakk...brakk.....
Aku menggeram kesal melirik kriss yang sekarang sedang menggoyangkan meja ku,
Dan lagi lagi dia masih cengengesan ga jelas.

"Eh lu berisik anjer!!" Audi yang sudah kesal melemparkan bukunya ke wajah kris, aku dan rega terkikik geli melihatnya.

"Njerr lu ya!! " kriss meringis mengusap wajahnya yang terkena buku tadi. "Gue lempar nih ya " ancam kriss sambil ber ancang-angcang hendak melempar buku audi keluar kelas

"Anjeng ngotot banget lu awas aja ya!! " audi buru-buru ngambil bukunya "eh diluar aja yuk ah nge rumpi nya? " audi melirik ku dan rega "didie mah aya biang kerok " Dia melirik sinis kris dan kemudian keluar kelas di susul rega.
Aku buru-buru merapihkan buku ku kedalam tas, saat hendak berdiri tangan ku di tarik lagi oleh kriss hingga terduduk kembali ke kursi.

"Apasih kriss " aku melepas cekalan nya melirik dia yang ternyata sudah duduk di sampingku .

"Disini aja sama gue yang , lagi males ke kantin nih " dia mengambil tip-x rega yg ada di kolong meja , lalu mencorat coret meja dengan tip-x itu.

"Eh jangan di corat coret." Aku refleks menepis tangan nya di atas meja "pelit banget " dia memasang mimik sedih. Aku mendengus kesal.
Kemudian dia menelungkupkan tangan nya di meja menempelkan kepalanya menyamping melihat ke arahku.
Dia menatapku intens, aku jadi salah tingkah di buatnya. Langsung saja aku alihkan pandangan ku ke arah lain,pura pura cuek saja.

"Yang " dia menggenggam tangan ku yang ada di bawah meja , aku berjengit kaget refleks saja menipis tangan nya .

"Apasih" aku melotot galak, dia tersenyum geli "enak ya jadi elu. Siapa aja bisa manggil lu ayang " aku mendelik sebal kearahnya, dia makin terkekeh geli .

"Jangan judes amat napa" tangan nya merayap lagi mencari tangan ku untuk dia genggam lagi.

"Kriss " aku berusaha melepaskan tangan ku dari genggaman nya tapi dia semakin kuat menggenggam nya, aku jadi agak waswas terhadapnya "gaenak nanti di liat yang lain " kriss masih tak memperdulikan ucapan ku.

"Yaudah gini aja biar ga di liat yang lain " Dia menaikan sebelah alisnya melihatku sambil memasukan genggaman tangan kami ke kolong meja. Aku berdecak kesal,

"Jangan berisik gue mau tidur bentar yang " dia dengan santai nya memejamkan mata . Ku coba melepaskan genggaman nya lagi tapi sia-sia aja , Aku menghela napas pasrah.
Aku menggerutu dalam hati, kenapa istirahat kali ini terasa lama ya tuhan..
Tiba tiba jari-jari kris mengusap-usap tangan ku yang ada di genggaman nya,

"Halus banget yang" Aku melirik kris yang sudah membuka mata kemudian berdecak menghentakan tangan ku agar terlepas darinya . "Ni tangan apa porselen sih? Mulus amat " tangan nya merambat mengelus-elus punggung tangan ku

"Mesum!!" Aku refleks teriak di depan wajah nya , kali ini aku benar-benar sangat waswas terhadapnya. Setengah merengek aku meminta tanganku untuk di lepaskan nya . "Kriss lepasin " kataku merengek lagi.

Dia makin terkekeh geli kemudian akhirnya melepaskan tangan ku, aku menghela napas lega.

Kriss bangkit dari duduknya kemudiam membisiki ku sesuatu
"Lu ngerengek apa ngedesah? Nepsong banget gue dengernya " Dia ketawa ngakak kemudian lari keluar kelas. Aku termangu seketika mendengar bisikan nya..

"Kriss " teriak ku frustasi. "Awas aja " ku kepalkan tangan ku geram.. "Osum dasar " aku menggerutu sebal,kemudian menyentuh pipi ku yang terasa hangat akibat merona.

***

Note : di part ini gue ambil dari kisah nyata gue sewaktu di smp dulu, enjoy guys.

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang