Chapter 1: Kehancuran Kerajaan Mu

2.3K 51 13
                                    

Mata itu terpejam namun merasakan sekitarnya, gelap sekaligus terang. Keningnya berkerut ingin membuka mata, namun tidak bisa dan terasa berat.

Dia berusaha dan berusaha lagi, namun matanya tetap tidak bisa dibuka. Pasrah dia mendiamkan diri, merasakan gelap dan terang di kedua sisinya.     

Samar- samar dia terdengar suara bisikan di telinganya, tidak jelas suara itu berkata apa.

Matanya bergerak liar dibalik kelopak mata yang tertutup.

'Ba..un....Fan..Ru..Qin...ngun...ba..ngun..Fa..Ru..Qin..'       

Ucap suara bisikan samar itu. Matanya merespon telinganya mendengar.

'Siapa..? Siapa yang memanggilku?'      
Dia aka Fang Ru Qin perlahan membuka matanya. Ia berkedip-kedip saat matanya terbuka namun kembali menutup lagi kerana cahaya yang terlampau terang. Setelah terbiasa dengan cahaya itu, Fang Ru Qin membuka matanya sekali lagi.

Matanya menatap tempat asing di sekitarnya. Ya, gelap dan terang dikedua sisinya dan dia berada di tengahnya.

'Ini dimana?'

'Akhirnya kamu bangun juga'
Riang suara itu. Fang Ru Qin menoleh kekiri dan kekanan.

"Siapa?"  

'Murong Xue. Salah seorang guardianmu, Peri Kegelapan.'

"A..apa?"

'Aku akan menerangkan nanti. Untuk sementara ini, berehatlah. Jiwamu amat memerlukannya.'

^^^^^^^^^^*^^^^^^^^^^

Pada masa yang sama..

Kerajaan Mu

"Ada apa kecoh-kecoh ini?" soal Raja Mu dingin. Dia menatap tajam menteri-menteri di hadapannya.

Para menteri saling memandang antara satu sama lain sebelum salah seorang daripada mereka memberanikan diri ke hadapan.

"Lapor Yang Mulia"

"Ya, Menteri Hua?" soal Raja Mu

"Ini.. berkenaan dengan mantan Permaisuri" jawab Menteri Hua pelan.

"Dia lagi!" dengus Raja Mu. ' Sudah mati pun masih lagi menyusahkan orang'

"Ada apa dengan perempuan itu?" soal Raja Mu endah tak endah.

Menteri Hua melirik Raja Mu sebelum menjawab "darah mantan Permaisuri berwarna biru"

"Apa?" kaget Raja Mu. Dia bingkas berdiri dari kerusi singgahsana miliknya lalu menatap tajam Menteri Hua. "Omong kosong apa yang kamu cuba katakan ini, Menteri Hua?" suara Raja Mu bergema kuat di ruang singgahsana.

Menteri Hua cepat-cepat berlutut. "Yang Mulia, patik tidak main-main. Lagipula semua orang melihat dengan jelas darah mantan Permaisuri berwarna biru" jelas Menteri Hua.

Deg..

Jantung Raja Mu berdetak dengan laju. Dia memandang Menteri Hua tidak percaya. "Tak mungkin" bisiknya lirih. 

  Mata dibalas mata.. Nyawa dibalas nyawa..! Aku Fang Ru Qin Putri Peri Biru mengutuk kalian semua menderita selama sembilan keturunan Peri Biru dan kau Mu Tian Yu, aku mengutuk kau selepas ini tidak akan pernah mempunyai anak dan keturunan Klan Mu berakhir dengan kau. Hahahahahaha"  

Raja Mu memejamkan matanya. "Rupanya dia tidak bersalah. Astaga, apa yang telah aku lakukan?" ucap Mu Tian Yu lirih. 

Dahulu kala, pernah beredar kabar tentang sumpahan peri biru dalam kalangan rakyat. Kononnya ada cucu cicit peri biru telah difitnah dan dibunuh dengan kejam, dan tidak lama kemudian 'orang-orang yang terlibat', kesemuanya menerima musibah,ada yang hilang tanpa kabar berita, ada yang mati secara tiba-tiba, dan macam-macam lagi kabar buruk tentangnya. Kononnya sebelum cucu cicit meninggal, dia telah mengutuk orang-orang yang terlibat. Ada yang mengatakan sumpahan tersebut akan berlaku sekiranya: cucu cicit peri biru tidak bersalah dan pabila darah biru muncul.

Rebirth: Fang Ru QinWhere stories live. Discover now