0.10

60 11 2
                                    

hallo gue cuman mau bilang domba icing udah ketemu !! YEAY ! tadi pagi istrinya icing kabarin gue, klo dombanya sudah ketemu, dan icing udh ga sedih lagi :) 

oia icing debut di amerika ya? semoga nanti saat ke amerika icing ga lupa ingatan ya :) ini bang toyib blm plg plg, gue nunggu kombek sampe baju putih jadi baju cream. 


bang icing.. bang icing

mengapa tak pulang pulang

anakmu anakmu rindu ingin bertemu

3 kali puasa 4 kali lebaran

abang tak pernah pulang.. 


kembali ke laptop.................. laptop si unyil kita belajar bersamaa



****




Gue pun segera ke rmh sakit,,

Gue ngerasa Lay malah mengikuti mobil gue,  padahal udh gue kasih alamat rmh sakitnya.  ~_~
.
Sesampainya d rmh sakit gue langsung ke ruangan eomma,  dan jgn lupa Lay d belakang gue. 
D dpn pintu ruangan eomma gue sudah melihat bodyguard eomma. 

"hallo,  nona dan Tuan Muda" sambil membungkukkan badan

"kenapa kamu tidak mengabariku eomma masih blm sembuh?" tanya Lay ke bodyguard

"dia sudah menghubungimu berulang kali!  Tapi tdk pernah kau angkat! " jwb gue

"kau slalu saja mebela dia! "

Lay langsung masuk k ruangan eomma dgn emosinya..

Guepun ikut masuk, dan gue merasa tenang karna eomma sudah membaik skrg tapi masih harus beristirahat d rmh sakit. 
"eomma maaf Lay baru mengunjungi eomma"


DUGH!!


Satu pukulan yg Lay trima dr eomma d kepalanya.

"aaah,  sakit eommaa"

"kemana saja kamu?  Disaat seperti ini bahkan bukan anak kandungku yg merawat, malah calon menantuku"

"aku sibuk eomma"

"sibuk apa kamu?  Sibuk mengobrak abrik prusahaan? "

"tidaak! Aku meningkatkan penghasilan perusahaan ko eomma"

"eomma tdk percaya,  masalah yg kamu buat saja di selesaikan org calon mantu eomma,  harga saham naik karna dia juga,  lalu apa yg kamu lakukan? "

"hmm itu eomma hmm"

"Lay membantuku eomma,  dia membantuku mengerjakan pekerjaanku" jawab gue

"kamu slalu bisa melindungi Lay "

Lalu Lay menatap ke arah gue sekilas. 

"eomma boleh minta sesuatu Lay? "

"apapun itu akan aku kabulkan eomma"

" nikahi eunhee,  calon menantu kesayangan eomma! "

Degh!! Mendengarnya membuat jantung gue berdegup sangat cepat,  gue dan Lay sampai tbtb membeku.
"tapi eomma,  aku sudah sangat menyakitinya"

"kalau kamu mau brubah eomma yakin, calon mantu eomma akan menerimanya bukan? " ucap eomma sambil menatap ke arah gue.

"hmm tapi eomma hmm"

"iyah,  aku mau eomma kalau Lay mau menjadi lebih baik" ucap gue

Lay pun sangat terkejut dengan jawaban gue,  dan tanpa dia sadari dia mengeuarkan air mata dan menunduk.. 
seakan menyesali perbuatannya ke gue. 

Eomma menatap gue dengan tatapan seolah bertanya 'Lay kenapa? '

Lalu tbtb Lay memegang tangan gue,  posisi Lay yg tengah duduk d samping ranjang eomma dan gue yg berdiri d samping Lay.
Dan Lay langsung memeluk gue,  mengeratkan tangannya d pinggang gue,  menangis d perut gue.  Gue yg merasa kaget atas perlakuan Lay di tambah lagi ada eomma, gue menatap eomma dan eomma tersenyum. 
Tangis Lay semakin menjadi²,, gue membeku tdk tau harus apa. 

"aku minta maaf, aku selalu bohongin kamu,  aku kasar sama kamu,  aku ga hargain kamu,  bahkan kekacauan yg aku buat selalu kamu yg menyelesaikannya " ucapnya sambil tersedu².

Gue pun memberanikan diri mengelus rambutnya perlahan
"aku udh maafin kamu atas semua yg kamu lakuin" jwb gue

"aku berTerimakasih sama Tuhan karna memberikan wanita terbaik untuk aku, aku pria bodoh yg slalu membuatmu sakit aku minta maaf"

"sudahlah Lay, aku memaafkanmu. Sudah tdk perlu di teruskan lg" ucap gue,  karna ucapan Lay hanya akan membuat Hati gue semakin hancur. 

"aku janji,  aku akan brubah menjadi lebih baik,  menjadi Lay yg kamu kenal dulu pertama kali,  aku janji" Ucap Lay yg seakan sungguh²

"maka buktikan janjimu,  aku hanya butuh bukti,  bukan janji yg hanya sekedar ucapan yg nantinya kamu lupa"

"akan aku buktikan! Will you marry me? " sambil menatap ke gue dengan tatapan penuh harapan dan memohon

"hmm... Yes I do! " ucap gue tegas,  semoga jawaban gue tidak salah. 

"eomma seperti melihat drama korea hha" ucap eomma

"ah eomma mengganggu saja" ucap Lay dengan majukan bibirnya satu centi

" salah kamu,  melamar pacarmu malah d rmh sakit dan d samping eomma"

"lebih bagus begitu eomma, biar eomma jadi saksi janji² Lay" ucap gue

"iyah,  kalau Lay tdk menepati janjinya,  eomma akan hapus nama Lay dari daftar warisan eomma" ucap eomma tegas

"lalu kalau di hapus, akan di kemanakan?  Kan anak eomma hanya aku" jwb Lay

"akan eomma ganti dengan nama calon mantu eomma"

"yaudh gpp,  kan nanti dia akan jadi istriku,  brarti aku juga akan menikmatinya" jawab Lay dengan nada mengejek
Gue pun tersenyum mendengar percakapan ibu dan anak,  yg seakan sudah sangat lama gue ga lihat dan mendengar ini.. Karna Lay terlalu jauh berubah.. 





****

akhir yang bahagia bukan ? hahaha
























belum end tenang :)


BadBoy LayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang