[4] - 9 years old her, 6 years old him

17 2 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


🕓🕟🕔🕠




• 13 tahun yang lalu •


2005



Main

Main

Sekolah

Pulang ke rumah


Main

Main

Tidur

Makan

Main


Apa lagi sih yang bisa dilakukan anak usia 9 tahun selain pergi sekolah, lalu mengerjakan PR, dan kemudian main dengan teman sekomplek?

Mungkin anak kecil lain akan mengikuti berbagai macam les yang di daftarkan oleh orang tua mereka.

Tetapi tidak untuk Naisha. Naisha kurang menyukai kegiatan semacam itu—untuk satu dua kali Naisha pernah mengikuti les sempoa dan menggambar yang tidak berjalan sampai lebih dari setengah tahun. Naisha kecil adalah seorang anak yang penakut dan tidak percaya diri untuk bertemu dengan orang-orang baru—terkecuali teman-teman bermainnya yang tinggal sekomplek dengannya.



Naisha bukanlah seorang anak yang bodoh. Ia tergolong pintar dalam hal akademik dan dalam kemampuan menggambarnya. Namun karena masalah dalam berkomunikasi, Naisha menjadi sulit bersosialisasi ketika berada di sekolah. Naisha kecil, selalu ingin segera pulang ke rumah, ia tidak merasa nyaman berada di sekolah. Naisha lebih nyaman berada di lingkungan rumahnya, karena teman-teman di rumahnya senang bermain dengan Naisha.

Dan juga karena ada satu alasan lain yang membuat Naisha lebih nyaman berada di lingkungan rumahnya.



Yaitu karena keberadaan seorang anak kecil yang tinggal bersebelahan dengan rumah Naisha. Anak kecil laki-laki yang usianya terpaut 3 tahun lebih muda dari Naisha. Anak laki-laki berusia 6 tahun yang sudah Naisha anggap seperti adik kandung Naisha sendiri.

Hampir setiap hari anak kecil itu bermain kerumah Naisha. Ia selalu datang dengan satu tas ransel berisi mainan hot wheels, robot-robotan, dan sebuah buku mewarnai beserta satu set crayon berisi 24 warna.



"KAK NCAA... KAK NCAA..."


You'll also like

          


Anak kecil laki-laki itu selalu berteriak memanggil nama Naisha ketika sudah berada di depan pintu pagar rumah Naisha, dan sebelum terdengar jawaban dari dalam anak kecil itu selalu langsung berlari masuk dan segera mengeluarkan isi tasnya keta sudah berada di ruang tv--di atas karpet--rumah Naisha.


"eh Kenzo, kamu bawa apa? Kamu udah mandi belum?" tanya Bunda Naisha.


Iya, anak kecil yang berteriak-teriak dan kemudian berlari masuk ke dalam rumah Naisha adalah Kenzo kecil. Kenzo yang masih berusia 6 tahun.


Bunda Naisha selalu melontarkan pertanyaan seperti itu ketika melihat Kenzo sudah berada di ruang tv rumahnya.

Bunda Naisha tidak pernah merasa terganggu dengan kehadiran Kenzo. Baginya, Kenzo membuat suasana rumah menjadi lebih hidup dan juga membuat Naisha terlihat lebih bahagia ketika sedang menemani Kenzo bermain dengan mainannya.


Kenzo celingukan, seperti sedang mencari sesuatu.

"Bunda, Kak Nca mana?" tanya anak itu, ia menatap bunda dalam-dalam. Ibu melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul tiga sore.

"Kak Nca belum pulang. Kenzo tunggu sebentar ya, sebentar lagi Kak Nca pulang kok" ucap Bunda sambil tersenyum dan mengelus puncak kepala Kenzo.

Kenzo mengerucutkan bibirnya. Ia nampak kecewa karena Naisha belum pulang, padahal hari itu Kenzo membawa sebungkus kertas origami yang baru dibelikan mamah, dan Kenzo ingin segera membuat burung kertas dari kertas origaminya.

Kenzo menundukkan kepalanya, sampai pada akhirnya panggilan Bunda Naisha membuat Kenzo tersenyum seketika dan ia segera berlari ke arah Bunda Naisha berada. Kenzo berlari ke dapur.


"Ada pudding ndaaa?" tanyanya semangat, ia melompat-lompat kecil dan tersenyum lebar hingga deretan giginya yang putih dan besar-besar terlihat jelas. Kenzo kecil selalu terlihat energik, ia tidak bisa bersedih dalam waktu yang lama.

Bunda tersenyum melihat reaksi Kenzo yang terlalu bersemangat, bunda kembali mengusap kepala Kenzo "Iya, bunda bikin pudding nih, Kenzo suka pudding coklat kan? Kalau mau nanti bunda potongin yang gede buat Kenzo ya!"



...



"Bundaa, laper buunn" teriak seorang anak perempuan berseragam sekolah dasar yang baru saja melangkah masuk ke dalam rumah.

Anak perempuan itu nampak kelelahan, tubuhnya ia rebahkan pada sofa ruang tv, kedua matanya tertutup. Ia menghembuskan nafasnya panjang, pertandakalau akhirnya ia dapat bernafas dengan lega. Anak perempuan itu datang tepat 15 menit setelah Kenzo menghabiskan dua potong pudding coklat.

Namun ketenangan itu tidak berjalan lama, karena tiba-tiba saja Kenzo memeluk anak perempuan itu dengan erat. Walau tubuhnya sangat ringan dan kecil, tetapi nyaris membuat anak perempuan itu tidak bisa bernafas untuk sesaat.



"Kak Ncaaa kenapa baru pulang? Kenzo sampai ngantuk nih nungguin kakaakk"

Omelan Kenzo langsung saja membuat anak perempuan itu kembali membuka kedua matanya menatap si pemilik suara sembari tersenyum tulus. Ia sadar kalau kehadiran anak laki-laki ini membuatnya lebih bersemangat untuk segera pulang ke rumah. Ia tersenyum dan kemudian mengusap pucuk kepala anak laki-laki yang tingginya hanya setengah dari tinggi badannya itu.

Walkin' in Time [DISCONTINUED]Where stories live. Discover now