Jevin menatap lurus langit-langit apartement-nya yang berwarna abu-abu.
Sekarang pukul tiga dini hari, dan Jevin sama sekali belum tidur. Rasa kantuk pun enggan menghinggapi mata, membuat Jevin justru diserang sakit kepala.
Pikiran lelaki itu tanpa sadar mengarah pada perempuan berwajah datar dengan sorot sama datarnya yang ia temui beberapa malam lalu.
Ia memang hanya baru sekali bertemu dengannya, tetapi entah kenapa bayangan perempuan itu selalu menghinggapi kepala. Membuat Jevin tanpa sadar selalu memikirkannya.
Apalagi ketika ia teringat sorot itu. Memang, sorot itu terlihat begitu datar tanpa adanya riak emosi, tetapi Jevin seperti menangkap sesuatu di balik sorot matanya, yang tidak ia ketahui apa.
Sorot yang membuatnya mendekat, tapi berakhir dengan ia yang diabaikan.
Sudut bibir Jevin perlahan terangkat, merasa lucu dengan apa yang terjadi.
Terlebih, lucu pada dirinya sendiri karena telah memikirkan orang yang bahkan tidak ia ketahui siapa.
[]
—Bielids🌠
[ Dipublikasi | 24.09.18 ]
YOU ARE READING
quarter past midnight | √
Short Story[ C O M P L E T E D ] Bukan hanya perihal pertemuan, bagaimana jika waktu juga memimpin kita pada sebuah perpisahan? --- Copyright © September 2018 - All Rights Reserved oleh Erni || Images from Pinterest