Prolog

16 1 0
                                    

                              🍁🍁🍁

Namaku Valerie Harietta, aku anak perempuan satu-satunya. Saat ini aku hanya tinggal bersama bunda, lalu ayahku? Ah, entahlah aku malas menceritakannya.

Nama bundaku Yuanita, beliau biasa di panggil bunda Yua oleh teman-temanku.

Sudah tujuh tahun kami hanya tinggal berdua sejak pindah dari rumah lama kami.

Sebenarnya bunda sama sekali tidak ingin pergi dari rumah itu, karena rumah tersebut peninggalan dari kakek. Tapi karena ada satu hal yang mengharuskan kami meninggalkannya.

Aku lahir di Jakarta dan besar di Jakarta, saat ini aku berumur 15 tahun.

Hari ini hari pertamaku masuk di sekolah menengah atas, sekolah yang 'katanya' favorit di wilayahnya.

Bukan bunda yang menyuruh atau memaksaku bersekolah di Alexandria, tapi aku sendiri yang memilihnya. Aku hanya ingin saja sekolah yang jaraknya cukup jauh dari rumah.

Pikirku, aku tidak akan satu sekolah dengan tetangga atau teman SMP di SMA baruku nanti. Iya, karena jaraknya yang cukup jauh.

Bukan tidak ingin berteman dengan mereka lagi, justru aku ingin menambah teman, tidak yang itu-itu saja. Tolong catat itu baik-baik.

Pukul 05:30 pagi, aku sudah siap dengan seragam dan atribut sekolah baru yang aku beli menggunakan uang dari bunda.

Sejujurnya, sulit bagiku untuk bangun lebih pagi dari biasanya. Tapi mau bagaimana lagi, ini lah resiko jika ingin bersekolah di tempat yang jauh.

Sambil menggendong tas berwarna biru muda aku berjalan keluar dari kamar lalu menuruni anak tangga untuk menemui bunda di ruang makan.

"Pagi sayang," Sapa bunda saat melihat putri tercantiknya berjalan menghampiri dirinya.

"Pagi bun." Jawabku sambil menarik kursi untuk ku duduki.

"Anak bunda cantik banget di hari pertama sekolahnya." Katanya lalu ia mencium keningku.

"Biasalah bun, pencitraan di hari pertama." Bunda tertawa mendengarnya, aku tidak tahu di mana letak lucunya. Tapi menurutku memang seperti itulah kenyataannya.

"Aku berangkat sekolah bunda yang antar atau mang Ujang?" Tanyaku.

"Maunya?" Bukan menjawab bunda malah balik bertanya.

"Sama bunda dong!" Bunda menjawab "Ok." Menggunakan jarinya yang di bentuk huruf 'O' sambil tersenyum.

Aku mengambil dua lembar roti lalu mengoleskan satu lembar roti dengan selai kacang kesukaanku.

"Bi, mang Ujang mana? Sarapan dulu yuk." bunda mengajak bi Nur untuk sarapan bersama, mereka memang hanya pekerja di rumah namun kami sudah terbiasa makan bersama di meja yang sama dan kami juga tidak keberatan dengan hal itu.

Aku dan bunda pun sudah menganggap bi Nur dan mang Ujang seperti keluarga kami. Karena mereka sudah lama sekali bekerja dengan bunda, bahkan dari kami masih tinggal di rumah lama.

"Mang Ujang kayanya lagi siapin mobil, nanti saya panggilkan." Jawab bi Nur, bunda mengangguk seraya tersenyum ke arah bi Nur.

Setelah menghabiskan roti selai kacang tadi aku bergegas untuk berangkat ke sekolah, aku tidak ingin terlambat sampai sana.

Hari pertama ini hanya mendapat pengarahan untuk masa orientasi siswa nanti dan jika aku terlambat, pasti para senior itu akan langsung menghukum ku, aku tidak bisa membayangkannya.

Bunda menancapkan gas mobilnya dengan kecepatan sedang menelusuri jalan yang belum di padati oleh penduduk kota.

Tak terasa 45 menit berlalu, bersamaan dengan kendaraan bunda yang berhenti tepat di depan sekolah baru ku.

Aku pun pamit sambil mencium tangan bunda.

"Jaga diri kamu baik-baik, kalau udah pulang nanti jangan lupa telpon bunda!" Aku mengacungkan jempol seraya tersenyum ke arah bunda, dan ia pun mencium keningku.

Aku keluar dari mobil tersebut, lalu tiba-tiba saja kaca mobil terbuka dengan memperlihatkan bunda yang sedang melambaikan tangan ke arahku.

"Bye bun," ucapku membalas lambaian tangan bunda.

Saat mobil bunda sudah menjauh dan tak terlihat lagi, aku membalikkan tubuhku menghadap ke arah gapura dan gerbang sekolah yang sudah terbuka lebar.

"Selamat datang di kehidupan baru lo Valerie." Kataku dalam hati dengan kedua sudut bibirku yang terangkat.

🍁🍁🍁

Akhirnya aku publish prolog di cerita baru aku ini.

Kalo kalian suka sama cerita aku please like👍dan kalo kalian nemuin kesalahan dalam penulisan cerita ini please kasih tau aku di mana letak kesalahannya, aku bakal perbaiki, aku akan terima semua saran dan masukan dari kalian karena itu bermanfaat banget buat aku.

Makasih🖤 yang udah mau sempetin baca cerita yang absurd ini.

Uti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VALERIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang