Sean dan Miracle berciuman singkat sebelum akhirnya pulang. Mereka pun berjalan beriringan menuju tempat parkir.
"Katakan padaku, dari mana kamu belajar menari seperti itu?" Tanya Sean ingin tahu dengan senyum nakalnya.
Miracle tersenyum malu sembari menunjukkan sebuah video online yang dia lihat dari ponsel miliknya.
"Lakukan sekali lagi nanti di rumah."
Seketika Miracle melempar tatapan tidak setujunya dengan menahan malu disana. Dan Sean pun tertawa lepas melihat wanitanya seperti anak kucing yang menggemaskan."Kamu harus melakakunnya." Timbun Sean berusaha merayu Miracle agar mau melakukan tarian tadi di kamarnya nanti.
Tapi sayangnya wanita itu menggelengkan kepala berkali-kali dengan senyum lebarnya.
Karena Miracle terus saja menggeleng-gelengkan kepala menolak permintaan Sean. Lelaki itu pun tidak terima. Dari belakang tangan kanan Sean mendorong tengkuk leher Miracle lalu diarahkan kesamping kanan supaya bibir Miracle menyentuh bibirnya dan Sean bisa melumatnya tanpa penolakan."Jangan menolak ku lagi..." Desis Sean setelah mengakhiri ciumannya.
*
Romantisme mereka berdua tidak berhenti dari situ saja. Sesampai di kamar Sean. Ia menagih permintaannya supaya Miracle melakukan tarian di taman tadi. Meski tidak ada tiang, setidaknya tubuh Miracle masih bisa menari-nari.
Memang awalnya Miracle tidak menyetujuinya, tapi karena Sean terus mendesak dan merengek akhirnya ia pun menuruti permintaan lelaki bastard ini.
Dengan memperlihatkan ujung bahunya yang terekspos bebas. Miracle tersenyum menggoda dengan tatapan menggoda pula.
Tentu saja mata Sean terpaku oleh sesosok wanita di hadapannya ini. Rasanya ingin segera mengajaknya bercinta. Senyum tergoda pun terukir di wajah tampan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stt...Bastard 21+
RomanceKarena tersesat di rumah besar nan mewah itu, membuat Miracle terjerat dalam sebuah ikatan berduri yang tidak bisa terlepas. Bahkan miliknya yang paling berharga harus terenggut begitu saja.