Chapter 14

210 47 17
                                    

"Pulanglah kerumah, kamu harus istirahat"

"Aku disini saja Mom."

"Mommy baik-baik saja, lagi pula ini sudah malam. Dari bandara langsung kesini, kamu pasti lelah. Tidurlah dulu dirumah, kembali kesini lagi, besok"

"Aku disini saja Mom, lagipula aku akan pulang pada penerbangan terakhir hari ini."

"Tapi kamu baru sampai pagi tadi So hyun, tinggalah setidaknya sampai besok pagi."

So hyun diliputi rasa bimbang, ia tidak ingin mengecewakan Mommy Vernon yang saat ini sedang terbaring di ranjang rumah sakit. Tapi ia juga tidak sanggup jika harus kembali ke rumah Vernon, tempat nyaman dengan berbagai kenangan indah didalamnya. Bahkan kembali menginjakkan kaki di negara ini saja sudah begitu membuat So hyun merasa sesak karena merindukan Vernon.

"Kamu harus menghadapinya So hyun, berhentilah berduka.... Kamu kembali ke New York setelah....
setelah kejadian itu untuk menjengguk Mommy, sungguh.... Mommy sangat berterimakasih. Mommy tahu itu tak mudah untukmu, tapi kamu harus melepaskan Vernon. Lepaskanlah So hyun, berhentilah merasa bersalah pada sesuatu yang bahkan bukan salahmu"

So hyun tak dapat lagi membendung air matanya, ketegaran yang berusaha dipertahankan sejak tiba di New York runtuh begitu saja. Mommy Vernon kemudian memeluk So hyun, mengelus rambutnya, menenangkannya.

"Oh... my girl, i am sorry. You are my girl, Mommy menyayangimu.... Kepergian Vernon itu sudah menjadi takdir. Mommy akan sedih jika melihat kamu terus berduka, Mommy yakin Vernon pun akan sedih melihatmu terus seperti ini"

Mengetahui Mommy bersedih karena dirinya, membuat So hyun merasa bersalah dan membayangkan Vernon yang sedih dan tak tenang disana, membuat So hyun merasa tertampar.

"Maafkan aku mom, maafkan aku. Aku menyayangimu." Jawab So hyun disela tangisnya.

.

.

Pada akhirnya So hyun memutuskan untuk memenuhi keinginan Mommy, keluarga Vernon sudah menganggap ia bagian dari keluarganya. Begitu pula So hyun.

Semenjak kematian Vernon, So hyun tak pernah kembali ke New York. Namun, hal ini tak membuat So hyun berhenti berhubungan dengan keluarga Vernon.

So hyun selalu menyempatkan untuk menelepon Mommy atau Sofia. Kemudian kemarin saat So hyun menelepon Sofia, ia dikejutkan saat mendapat kabar jika Mommy sedang dirawat dirumah sakit karena kelelahan setelah perjalan bisnisnya.

.

.

~ ~ ~ ~

.

"Maaf baru mengunjungimu...
Apa kabarmu disana?
Benarkah oppa bersedih karenaku?
Maafkan aku....
Aku.... Aku benar-benar tak bisa mengatakan bahwa aku baik-baik saja....
Aku merindukanmu.... -

Apa yang harus aku lakukan?"

So hyun menangis tersedu-sedu, ia tak mampu berkata-kata. So hyun duduk bersimpuh di hadapan nisan Vernon. Ia tidak pernah mau untuk melihat Vernon yang sudah dibawah tanah yang dingin, tidak ingin mengakui jika Vernon sudah tidak berada di dunia ini lagi.

So hyun hanya bisa menyebut nyebut nama Vernon dalam tangisnya. Mengungkapkan kerinduan yang membuncah dan tak akan pernah merasa terobati.

Namun, seperti semua orang yang disayanginya katakan. So hyun harus melepaskan Vernon, dan kini ia sedang mengupayakannya, sangat ingin mengupayakannya. So hyun sadar jika ia telah membuat keluarganya begitu khawatir dan ia pun sudah lelah, hanya belum tahu caranya untuk berhenti.

A New BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang