Chapter 6 [The Prisoner]

1.9K 281 65
                                    

Normal P.O.V

Hembusan angin yang sejuk, terik matahari yang tidak terlalu panas, awan awan yang tidak menghitam dan berkumpul bersama. Cuaca yang sempurna untuk berkencan diluar, atau mungkin sekedar diam disebuah cafe pinggir jalan, bersama seseorang.

"Jadi..." Pria bersurai coklat dan bermanik hazel itu membuka suaranya. "Apa yang sebenarnya kita lakukan?" Lanjutnya dengan muka sedikit kebingungan.

"Ya? bukankah kau ingin mencari seseorang untuk bunuh diri ganda?" Ucap pria dengan surai hitam dan iris merah gelap yang berada didepannya.

"Tapi kenapa tempatnya cafe yang biasa digunakan untuk berkencan?! aku jadi melihat pasangan pasangan muda yang bermesraan disini.. argh.." Pria bersurai coklat itu menunjukan ekspresi menjijikan, "Apalagi aku kesini bersama pria.. hiii menjijikan, benar benar menjijikan..."

"Tapi para pelayan disini manis manis, kan?" Balas pria didepannya sambil menyicip kopi hitam panas yang berada diatas mejanya.

"Mou... Langsung saja katakan.. siapa gadis yang dapat bunuh diri ganda bersamaku?"

"Setiap permintaan ada syaratnya loh~"

"Cepat katakan!"

"Aku butuh darahmu"

"Gross" Pria bersurai coklat bergidik kecil, "Kenapa syaratnya aneh.."

"Kau mau tidak sih.."

Hening sesaat, "Hm.." Pria bermanik hazel itu tiba tiba menatap tajam pria bermanik merah didepannya, "Sebenarnya apa yang kau rencanakan? Kau tau dimana [Y/N]-Chan berada kan?" lanjutnya dengan suara berbisik.

"Ya?"

"Ber..can..da! Silahkan ambil darah ku dan katakan siapa gadis manis yang ingin bunuh diri bersamaku!" Pria bersurai coklat itu mengulurkan tangannya yang penuh perban. "Aku jadi merasa bersalah melukai pria berperban.."

Pria bersurai hitam itu mengiris kecil ujung jari telunjuk pria bersurai coklat didepannya, "Siapa namamu?" ucapnya sambil mengambil beberapa tetes darah dan memasukannya kedalam botol kecil.

"Dazai Osamu" Ucap pria bersurai coklat itu sambil tersenyum, "Nah.. sekarang siapa gadis yang mau bunuh diri ganda denganku??"

"Ada banyak.."

"HONTOU!?!" Ucap Dazai dengan lantang.

"Tapi berbeda dimensi.."

"Apa maksudmu?!"

"Menyerahlah.. akan sulit mencari gadis yang mau bunuh diri bersamamu.. Cepat cepatlah pindah dimensi.."

"He...."

. . .

"Nakahara Chuuya, aku membawa pesanan Boss" Dua pria bertubuh besar penjaga pintu membukakan pintunya untuk Chuuya.

"Boss, Saya membawakan pesananmu" Ucapnya ketika sudah sampai didalam ruangan, dan membungkuk hormat kearahnya.

duk..

Elise langsung menyerbu plastik bungkusan tersebut dan mengambil salah satu permen dan membukanya. Ia bersenandung lalang sambil mengembungkan sebelah pipinya.

"Boss, Soal [Y/N]"

"Chuuya-Kun.. Lakukan apa yang kau mau"

"Eh..?"

"Jangan lupa berikan laporannya padaku."

"Ba..baik boss"

Chuuya membungkuk hormat kearahnya lagi, dan berjalan melangkah keluar. "Sekarang.. sepertinya aku harus menemui detektif itu.." Chuuya mempercepat langkahnya menuju basement bawah kemudian mencari mobil kesayangannya. Mengendarainya dengan kecepatan diatas rata-rata, untuk menghindari keterlambatan.

Dishonest [Soukoku x reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang