HAPPY READING
Woohyun menemui Zico dan langsung memukul telak di hidungnya, darah segar keluar. Zico menggeleng sebentar untuk memperjelas netranya.
"Fuck! Youre crazy huh?" Zico tidak mengerti sama sekali tiba-tiba dirinya kena bogem mentahan dari Woohyun si gila ini?
Woohyun meludah ke samping, lalu menatap nyalang musuhnya tersebut.
"Fuck it off bastard!" Woohyun sudah akan memukulnya lagi, namun di tahan oleh Zico menghindar.
"Dammit! Jelasin maksudnya apa hah?!" bentak Zico dan memukul balik Woohyun, sayangnya meleset.
"Jangan pura-pura bodoh. Berani sekali bunuh bawahanku tanpa alasan HAH? Jawab?!!" balas bentak Zico.
"Aku benar-benar tidak tahu!" jujur Zico. Cih. Woohyun tertawa sarkas, tidak tahu katanya? Mau mengelak dan tidak bertanggung jawab.
"Grrr..."
Emosi telah melingkupi diri Woohyun oleh serigalanya karena salah satu kawanannya di bunuh oleh Black Moon.
Matanya menghitam, nafasnya memburu, wajahnya benar-benar merah. Rahangnya yang tajam terlihat jelas dari urat di sekitar leher dan lengannya tanda sangat marah.
Serigala Zico bernama Zach yang juga Alpha tidak terima di perlakukan seperti itu, tidak lama Woohyun sudah berubah wujud menjadi serigala kemudian Zico yang bermaksud memberitahukan di tidak berbohong.
Dengan cara bertarung.
●ω●
Minho POV
Sial sekali aku dihabisi oleh si Changwook. Beruntung aku tidak sampai sekarat, hanya cedera di tulang wajahku dan tulang dipunggungku sedikit bergeser akibat di banting.
Aku tidak tahu bahwa Changwook sangat menjaga adiknya itu, tapi aku semakin tertarik untuk mendekatinya.
Aku ingin membuat reputasinya buruk, dan ya sekarang sepertinya sudah dimulai. Ku harap pemilik sekolah itu merubah pandangannya terhadap si Wook bajingan. Haha...
Lihat saja, aku akan merebut posisi menjadi guru salah satu direktur yang kaya itu. Aku harus bermain secara halus, agar tidak curiga.
"Bagaimana apa kau sudah lebih intim dengannya?" tanyaku menghampiri gadis cantik tengah menghapus riasannya.
"Ya, tubuh dan hartanya memang tidak terlalu sulit ku dapatkan. Tetap saja itu tidak cukup, aku ingin hati dan dunianya juga menjadi milikku kak~" rengeknya. Aku mengangguk mengerti.
"Turuti saja apa yang diinginkannya, agar kau lebih mudah mendapatkan hatinya" adikku mengangguk semangat. Kini rautnya digantikan dengan khawatir melihat keadaanku.
"Kau sudah baikan? Kenapa tidak di rawat di rumah sakit saja?" tanyanya cemas. Aku terkekeh.
"Baiklah, aku akan pergi ke rumah sakit mencoba menginap disana" adik ku terheran-heran melihatku senyum sendiri.
"Sepertinya kakak bahagia sekali?" tanya adik ku penasaran.
"Changwook diskors 2 minggu, haha..." balasku senang. Kenapa tidak langsung di keluarkan saja? Adik ku sempat terkejut sebelum tertawa bahagia.