U

809 69 0
                                    

Jimin POV...

"Jadi ada apa kau kesini,Hyung?"

"Sebentar lagi masa jabatanku akan berakhir,aku akhirnya akan beristirahat dengan nyaman di atas sana.Aku ingin menghabiskan waktuku bersama kalian,para dongsaeng kesayanganku"

T-tapi kenapa?Kenapa jabatan Yoongi Hyung sangat cepat untuk berakhir?Aku dan Taehyung hanya mengangguk.Yoongi Hyung memang sedikit sedih,jabatannya akan berakhir.

Ia juga akan reinkarnasi.

Setiap malaikat Raven akan reinkarnasi setelah masa jabatan mereka berakhir selama 500 tahun lamanya.

Tetapi,mereka tidak akan ingat apapun saat mereka reinkarnasi.

Sebentar lagi juga pekerjaan kami akan berakhir,termasuk jabatan kami berakhir.

Beberapa menit kemudian...

Aku mendengar handphoneku bergetar yang memberi tanda bahwa aku mendapatkan pesan baru.

Aku membukanya dan melihat nama Jungkook yang tertera disana.

Jungkook:
Hyung,apakah kau pulang dengan selamat?

Jimin:
Iya Jungkookie,aku akan tidur sebentar lagi.

Jungkook:
Ne Hyung,tidurlah.

Jimin:
Bagaimana denganmu?Apakah kau tidak akan tidur?

Jungkook:
Aku masih harus belajar Hyung,untuk tes ku.

Jimin:
Ah aku hampir lupa bahwa kau masih anak kuliah😂😂baiklah,aku akan tidur.Jangan lupa untuk istirahat Jungkook.

Jungkook:
Ne Hyung,saranghae❤️

Apa?Apakah Ia mencintaiku?Jantungku sempat turun ke perutku.

Maksudnya mungkin Ia mencintaiku sebagai Hyung,tidak lebih.

Tapi mengapa hal simple seperti ini sangat menusuk hati?

Apakah aku...

Taehyung POV...

"Jimin-ah!Ada apa?" aku menggoyang badan Jimin karena ia sedari tadi diam,melamun.

"A-ada apa Tae?" Ia bertanya dalam kebingungan.

"Kau sedari tadi hanya diam melamun,aku takut ada sesuatu terjadi denganmu" aku melihatnya dengan raut wajah yang khawatir.

"Tidak apa-apa Tae,aku hanya mengantuk.Aku akan tidur sekarang Tae,selamat malam" ia beranjak dari sofa dan menuju ke kamarnya sendiri.

Aku tahu dalam hati Jimin,ia tidak baik-baik saja.Ia sangatlah mudah untuk aku pahami,ia lupa dengan hal itu.

Aku akan mencari tahu penyebabnya besok pagi,karena mataku sekarang tidak bisa terbuka lagi.

Keesokan harinya...

Aku masih dalam tidurku saat tiba-tiba sinar matahari menerangi mataku.

Tapi...aku ingat tidak membuka jendela pintuku tadi malam.

Mengingat itu aku langsung membuka mataku.

"Yah!Bangun!!" aku melihat Jin Hyung didepanku memukulku dengan bantal.

Bagaimana Ia bisa masuk???

"Ow!!Yah,bisakah kau berhenti?!" aku mengambil bantalnya dari tangannya.

"Cepatlah bangun dan berganti bajulah.Aku ingin mengajakmu pergi"

"Tunggulah"

Aku membuka selimutku dan berjalan menuju ke lemariku.

Aku tidur tidak memakai baju jadi sekarang aku melihat Seokjin Hyung menyukai pemandangannya.

"Suka pemandangannya?" aku bertanya kepadanya.Aku memang berolahraga tapi tidak terlalu ketat tetapi Jiminie mempunyai badan yang lebih bagus daripadaku.

"A-ani" ia langsung membalikkan badannya.

Saat aku memakai baju,Seokjin Hyung tiba-tiba berjalan ke mejaku dan melihat kertas pekerjaanku di meja.

"Taehyung-ah apa ini?" ia memegang kertasnya di tangannya sambil menunjukkan kepadaku.

"Yah!Jangan lihat itu" aku berlari ke arahnya dan mencoba untuk mengambilnya tetapi Ia menghindar terus menerus.

"Yah Seokjin Hyung!Berikan!" aku berusaha untuk mengambilnya dari tangan Seokjin Hyung.

Saat aku akhirnya dapat karena mendorongkan tubuhku ke tubuhnya,Ia jatuh.Dan karena aku aku yang mendorongnya aku juga ikut jatuh ke kasur.

"Ow!!" Seokjin Hyung sekarang berada di bawahku.

Aku baru menyadar betapa dekatnya jarak muka kami berdua.

Aku langsung berdiri sambil menariknya berdiri.

"A-ayo kita keluar" aku menarik tangannya.

Saat hampir keluar,tiba-tiba suara Jimin terdengar di telingaku.

"Tae,kau pergi kemana?" Ia bertanya dengan rambutnya masih berantakan dan Ia juga menguap sambil menggosok-gosok matanya.

Sama seperti aku saat bangun,Ia tidak memakai baju.

"Aku akan pergi bersama Seokjin Hyung"

Ia melihat Seokjin Hyung dengan jelas sekarang.

"Oh Seokjin Hyung,apa yang kau lakukan?"

"Sudahlah Jiminie,tidurlah lagi.Kami hanya akan pergi" Ia mengangguk dan kembali ke kamarnya untuk tidur lagi karena bagi kami waktu ini masih pagi.

Setelah kami sampai di luar rumah kami,aku bertanya.

"Seokjin Hyung-"

"Panggil aku Jin Hyung saja"

"Ok,Jin Hyung bagaimana kau bisa masuk kerumah kami?"

"Aku pertama mengetuk pintunya tetapi saat aku mencoba untuk membuka pintunya ternyata tidak terkunci"

Ah,aku lupa untuk mengunci pintunya.

"Aku lupa untuk mengunci pintunya,anyway kita akan pergi kemana?"

"Aku tidak tahu,melihat ada apa saja yang ada di kota.Sedengarku ada beberapa acara disana"

"Apakah ini kencan?"

"Anggap saja"

What???Benarkah ini kencan?Ia bercanda aku tahu.Tapi jika tidak?Aish.

To Be Continued...

•Mine•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang