(Awal pertempuran)

1K 130 18
                                    

"(Aku tidak bisa hidup tanpa dia) tolong hapus kata-kata gila itu, karena kau tidak akan mati sampai batas usia mu berakhir (terkecuali jika kau bunuh diri)"

~~~~~~~~~~~~~~~~~

♡⃛◟( ˊ̱˂˃ˋ̱ )◞⸜₍ ˍ́˱Di sebuah apartemen˲ˍ̀ ₎⸝◟( ˊ̱˂˃ˋ̱ )◞♡⃛

Taehyung, yoongi dan jimin pergi ke kediaman seorang yeoja cantik, yeoja itu tengah duduk memandang ketiga tamu tak diundang datang ke rumahnya.

"Jadi.. kalian teman haein?" tanya yeoja itu dengan seringai.

Yoongi menatap yeoja di depannya, joy si yeoja tampak risih dengan tatapan yoongi.

Setelah melihat-lihat yoongi menghela nafas panjang "Kau bertanya apa kami benar teman haein atau bukan.. Tapi kau sendiri belum menjawab pertanyaan kami" yoongi melirik roh irene yang tampak begitu marah "Jadi dimana haein?"

Joy tertawa hambar "Aku bertanya.. Karena aku tidak yakin kalian teman haein, dan kalau aku tidak yakin.. Bagaimana aku bisa memberi tau kalian di mana haein"

Taehyung tersenyum kecil "hmm.. Kau benar! karena kalau di pikir-pikir kami memang terlihat mencurigakan" taehyung tertawa kecil dengan tatap dingin pada joy "Satu hal yang pasti kami sedang mencari haein.. Teman atau bukan itu bukan urusan mu, jadi nona joy bisakah kita mempercepat ini?"

Senyum yang sedari tadi joy kembangkan kini memudar, dia membalas tatapan mata taehyung "Lalu kenapa kau mencari dia di rumah ku? Aku bahkan sudah putus dengan nya satu tahun yang lalu"

"Ah benarkah?" tanya taehyung dengan ekspresi pura-pura terkejut.

"tanya saja pada jalang yang merebut haein dari ku"

"jalang" Ucap taehyung, yoongi dan jimin bersama.

Taehyung melirik ke arah irene "Maksud mu irene?"

Joy mengangkat salah satu alisnya lalu mengangguk pelan "Ya.. Jalang itu" jawabnya.

Taehyung menatap joy lalu tersenyum kecil "Lalu bagaimana kalau aku mengganti pertanyaan ku" taehyung memberikan jeda pada kalimatnya "Bagaimana kau membunuh jalang itu? Dan.." taehyung tertawa dan joy sangat tidak suka itu "Di mana kau menyembunyikan haein?"

Joy mencekram erat sofa yang dia duduki "jaga mulut manis mu.. Membunuh?" Joy menunjuk dirinya sendiri "Menyembunyikan? Siapa?" joy tertawa dengan aneh "Aku?? Yang benar saja"

"mati saja.. Kalau kau tidak mau menyerah" ucap irene.

Taehyung menarik nafas dalam lalu menghembuskannya perlahan "Mati saja.. Kalau kau tidak mau menyerah" taehyung mengulang kata-kata irene, dan joy mendengarnya dengan jelas.

"kau?"

Tak tahan menahan tawa taehyung memalingkan wajahnya dari joy "Bahkan jika aku mati... Aku akan tetap mengejar mu" sekali lagi taehyung mengulangi kata-kata irene.

Joy ingat betul itu adalah kata-kata terakhir irene, dan kegelisahan pun mulai menyerang.

"Masih tidak ingat?" taehyung berdiri dari duduknya "Kalau begitu kami pergi.. Lagi pula sekeras apa pun kami meminta, kau tetap akan diam kan?"

Joy hanya diam melihat kepergian taehyung, yoongi dan juga jimin.

"siapa mereka" batin joy marah.

♡⃛◟( ˊ̱˂˃ˋ̱ )◞⸜₍ ˍ́˱DI LUAR APARTEMEN ˲ˍ̀ ₎⸝◟( ˊ̱˂˃ˋ̱ )◞♡⃛

"Kenapa kita keluar tea?" tanya jimin.

[BOOK FANTASI] My Tokki Demon"2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang