[10]Hadiah

1.4K 158 6
                                    

     Malam ini Renjun lagi asik sendiri nonton film layar lebar di tv . Duduk sendirian di ruang keluarga sambil bawa cemilan di tangan .

Sedangkan Saeron , cewek itu udah tidur duluan di kamar . Katanya gak enak badan .

DUARRRR

"AYAMEMPATLIMA !" Renjun latah sendiri jadi nya pas ada geledek .

Mana pas hantu nya keluar lagi di tv bikin Renjun takut sendiri jadi nya .

"Hujan yah ?" Renjun melirik ke jendela yang nampakkin kalo diluar lagi hujan dan gelap banget .

Yaiyalah gelap orang ini udah hampir jam satu malam .

Renjun ngelirik ke tirai putih dekat pintu rumahnya .

Ada bayangan bayangan yang bikin Renjun kaget "WAN -- " seketika cowo bernama lengkap Michael Renjun Syahputra itu langsung ngacir lari naik keatas tangga terus buka pintu kamar sambil teriak "LARROOOONNN"

"Aduh apaan sih ter--WANZAI !" Saeron kaget sendiri waktu tiba-tiba Renjun loncat kekasur terus nindihin badan dia .

"Ron Ron ! Ada han han hantu i i i tu di luar "

"IIIIIIII PUTRAAA LO NGAPAIN ANJIR BEGO GELI WOY !"

Renjun duduk terus natep Saeron "itu di di luar "

"Lo kenapa sih hah ? Ngomong yang bener anjir ! Makanya udah gue bilangin jangan nonton film horor sendirian bego "

"Bu bukan ! Diluar tadi gue liat bayangan di tirai jendela dekat pintu "

"PUTRAAA BEGO ! ITU MALING ANJIR !"

     

     Sekarang Saeron dan Renjun udah turun dari tangga . Ngendap-ngendap . Saeron di depan bawa sapu sedangkan Renjun dibelakang mengikuti .

"Ce cepetan ron "

"Sabar anjir ! Lo juga cowo kenapa jadi di belakang ? "

"Gue takut anjay !"

Saeron mendecih kemudian melepas paksa lengan Renjun yang menggenggam ujung baju kaos putih milik nya "geli anjir "

Ceklek

Angin berhembus kencang . Udara diluar benar-benar dingin . Ditambah kilat dan hujan deras membuat suasana semakin mencekam .

Saeron bergidik ngeri . Seketika bola matanya tertuju ke arah kotak besar di depan pintu "apaan nih ?"

Renjun menarik hati-hati kotak nya kemudian menutup pintu .

"HA--"Saeron menutup mulutnya rapat-rapat ketika sesosok bayi perempuan sedang tertidur pulas dia temukan di dalam kotak .

Begitu pula Renjun "a..nak siapa anjir ?"

Saeron hampir saja menyentuh bayi itu jika saja Renjun tak memukul tangannya "kita belum tau dia anak siapa bego ! Jangan asal pegang "

Saeron menatap Renjun tak perduli kemudian kembali menatap bayi perempuan tersebut .

Secarik kertas putih Saeron ambil

1st March 2018

"Delapan bulan ?"

Renjun ikut menatap kertas yang diambil Saeron "umur bayi nya delapan bulan ?"

Renjun melangkah "mau kemana lo ?" Tanya Saeron

"Gue mau nelpon polisi "

Saeron menggeleng cepat "engga engga !"

"Lah kenapa ?"

"Gue mau kita yang rawat dia "

Renjun membulatkan matanya "LO GILA ?"

"GUE GAK GILA "

"TAPI TETEP AJA KITA HARUS TELPON POLISI SAERON !"

"JUN PLEASE KALI INI AJA BIARIN KITA RAWAT BAYI NYA "

"GUE GAK MAU DAN LO HARUS INGAT JEL , LO ITU GAK BISA NGAPA NGAPAIN , JATUH NYA NANTI GUE JUGA KAN YANG NGURUSIN BAYI NYA ?! "

Suara tangisan bayi menggelegar keseluruh penjuru rumah yang besar itu . Membelah suara aksi adu bacot antara Saeron dan Renjun .

Saeron berlutut di depan Renjun "Renjun please gue bakalan belajar "

"Engga "

"Gue mohon " Renjun menutup mata nya rapat-rapat ketika suara gadis itu melirih "gue mohon jun .. gue janji gue bakalan belajar masak , belajar beresin rumah apa aja "

Renjun melemah . Menatap Saeron yang kini juga menatapnya dengan tatapan memohon "o..oke "

Saeron langsung kembali ke arah bayi perempuan tadi . Menggendong nya sambil mencoba menenangkan bayi yang sedang menangis itu .

"Maaf .. maaf.. kamu pasti kaget denger suara teriakan kami " Saeron berusaha menenangkan .

Renjun memijat plipis nya pelan "o..oke gue izinin lo rawat bayi nya .. dan gue pegang janji lo , besok kita kerumah bunda buat ngasih tau tentang ini dan " Renjun mengalihkan tatapannya " lo jaga rumah sebentar , gue bakalan ke toserba dua puluh empat jam buat beli susu formula sama botol minum bayi nya "

Saeron mengangguk tidak ingin membuka suara yang mampu membuat bayi perempuan itu menangis kembali .

"Gue pergi dulu "



TBC

Konflik yang sesungguh nya sudah dimulai manteman ..

Tunggu kejutan-kejutan setelah nya yaw 😆😉😚

MUSUH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang