Chapter 7

3K 250 17
                                    

Cerita ini aku buat berdasarkan imajinasiku sebatas, kalau ada yang berkenan aku minta maaf.

Rate: T

SasufemNaru

Fantasi, petualangan, romance, dan sedikit baper.

Naruto belong Masashi Kishimoto.

.
.
.
.
.

Naruto tidak tau harus bagaimana saat ini, antara ingin mencekik sampai mati atau mencincang sampai halus orang yang mengikutinya sedari tadi.

Dan ia juga tak tau entah darimana pemikiran psikopat telah ada didalam otak cantiknya itu, mungkin pada saat ia ingin membunuh bandit yang ada di hutan itu, tapi itu harus di lupakan dan sekarang ia harus memikirkan bagaimana caranya untuk membuat orang yang mengikutinya sedari tadi agar tidak mengganggunya lagi

"Keluar kau dari sana" Ucap Naruto dengan nada dingin dan jelas, menandakan kesabarannya sudah berada di ambang batas

Tap

Dengan satu langkah orang yang mengikuti Naruto sudah berada di depannya, Naruto memperhatikan pria yang ada dihadapannya itu karena telah mengikutinya

Pria dihadapannya memakai yukata berwarna abu-abu dengan pedang dibelakang pinggangnya yang di selipkan di tali yang mengikat pinggangnya

(Baju Sasuke mirip kayak di film gitu, waktu Sasuke masih dalam kategori missing nin tapi tanpa ada lambang Uchiha di belakangnya. Dan aku sejujurnya nggak tau gimana cara menggambarkan seseorang dalam berpakaian jadi maaf aja ya😅😅)

Naruto memperhatikan fitur wajah pria yang ada dihadapannya itu, dan perlu ia akui jika pria dihadapannya itu cukup tampan.

Ingat para pembaca hanya 'cukup' belum 'sangat' dan jangan harap Naruto akan mengakui ketampanan seorang pria karena ia tak akan pernah mengakuinya, sekalipun pria itu adalah pria tertampan didunia masih belum cukup bagi Naruto untuk mengakui pria itu tampan kecuali bagi orang yang sudah sangat dikenalnya contohnya ayahnya, rubah buluk, dan paman Kakashi yang merupakan murid dari ayahnya yang kini mengambil peran sebagai jendral perang kerajaan dewa matahari

Pria dihadapannya itu memiliki rahang yang tegas dengan kulit seputih salju, bola mata berwarna onix yang seperti akan menyedotmu kedalamnya jika kalian terus memperhatikan mata itu dan jangan lupakan rambut anehnya yang boleh Naruto katakan mirip seperti buntut ayam yang membuatnya harus menahan tawanya dan entah kenapa kemarahan yang tadi dirasakannya seolah menghilang digantikan dengan rasa geli melihat rambut dengan model seperti itu

Sasuke yang sedari tadi memperhatikan setiap ekspresi Naruto hanya mengangkat sebelah alisnya karena bingung akan perubahan pada Naruto, bagaimana tidak? Tadi ia marah dan seperti akan membunuh seseorang dan sekarang, lihatlah ketika dia melihat wajahnya dia seperti menahan tawa bukan seperti gadis pada umumnya yang akan berteriak tidak jelas dan bahkan ada yang sampai pingsan dengan hidung berdarah hanya dengan menatap wajahnya

'Tenang Naruto, ingat orang ini yang sedari tadi menguntitmu' ujar Naruto dalam hati berusaha mengembalikan akal sehatnya

"Jadi tuan pantat ayam, kenapa kau mengikutiku dari tadi?" Tanya Naruto dengan nada yang kembali menjadi dingin dan imaginer perempatan jalan tol sudah ada di kepalanya

          

Sasuke yang mendengar sebutan Naruto untuknya itu hanya mengangkat sebelah alisnya dan rasa ketertarikan muncul didalam hatinya pada Naruto yang tidak seperti gadis pada umumnya

Sasuke mendekati Naruto, membuat Naruto mundur beberapa langkah tetapi kalah cepat dengan langkah Sasuke yang sudah tiba didepan Naruto dalam beberapa langkah besar saja

"seorang gadis membunuh para bandit seorang diri tanpa berkedip, menarik" ucap Sasuke yang membuat Naruto sontak mundur dua langkah dari pria itu "siapa kau!? Dan apa maumu!?" Tanya Naruto dengan suara yang naik satu oktaf.

"Hn, dobe" ucap pria itu yang sukses memancing emosinya.

"Apa maksud ucapanmu barusan, Teme!? " Kata Naruto dengan nada dingin dan berbahaya

"Hn"

Ctak

Jawaban dari pria rambut pantat ayam dihadapannya ini sukses membuat satu kedutan bertambah di kening Naruto namun tetap ditahan kekesalannya itu dalam hatinya

Pria dihadapan Naruto memperhatikan setiap emosi yang ditunjukkan oleh Naruto, entah kenapa pria ini merasa geli sekaligus senang karena telah berhasil membuat Naruto kesal padahal sebelumnya ia selalu akan mengusir wanita yang mau mendekatinya dengan kejam tapi sekarang ia malah ingin Naruto selalu berada di sisinya dan hanya padanya saja ia boleh menunjukkan ekspresi yang menurutnya itu sangat menggemaskan

Hidung Naruto mencium bau pria dihadapannya untuk mengetahui apa pria dihadapannya ini memiliki niat buruk terhadapnya, tapi yang Naruto dapat hanya bau dari sifat asing yang ia tak ketahui apa itu lalu ia mencium bau mint yang menyegarkan membuat ia tenang hanya dengan mencium bau itu

(ingat ya... Naruto itu sangat pake teramat polos karena ia selalu dikekang sama kakak dan ayahnya yang membuat ia tak tau akan bau dari sifat manusia yang lainnya, karena itu jangan harap Naruto dapat membedakan bau sifat manusia selain baik dan berniat jahat)

Saking fokusnya Naruto dengan mencium bau pria dihadapannya dan sesekali memikirkan bau apa itu ia tak menyadari akan kehadiran bahaya yang sedari tadi mengintai mereka dan menyembunyikan aura dan bau miliknya, namun Sasuke yang menyadari ada yang tak beres pun langsung mengaktifkan mata sharinggan miliknya untuk melihat sekitarnya dan saat Naruto melihat mata Sasuke ia langsung terkejut dan secara tak sadar ia mundur beberapa langkah kebelakang karena aura dari mata itu yang sangat jahat

Sasuke tak melihat ke arah Naruto yang mundur darinya karena ia sedang fokus mencari orang yang sedari tadi melihat kearah mereka berdua dan saat ia melihat keatas pohon tempat Naruto berdiri ia langsung mengeluarkan pedangnya dan mengalirkan chidori kedalamnya, lalu setelahnya ia pergi secepat kilat dan hanya menyisakan angin yang berhembus

Sasuke sampai dibelakang orang yang sedari tadi melihat mereka dalam hitungan kedipan mata membuat orang itu terkejut dan tak sempat menghindar saat Sasuke menghunuskan pedangnya yang telah berlapis chidori ke perut orang itu membuatnya terjatuh seketika

Naruto yang baru sembuh dari ketakutannya akan mata Sasuke langsung kembali dikejutkan dengan mayat yang jatuh di sampingnya dari atas dan itu hanya berjarak dua langkah darinya

Melihat keatas namun tak menemukan siapapun, dan saat ia melihat kedepan ia melihat wajah pria rambut pantat ayam yang sudah berada didepannya dengan mata sharinggan yang membuatnya kembali terkejut dan takut disaat bersamaan melihat langsung mata merah dengan tanda aneh itu

Naruto memantapkan hatinya dan melihat kembali kearah mayat yang ada disampingnya dan menatap kearah pria rambut pantat ayam dihadapannya

"Siapa yang membunuh orang itu?" Tanya Naruto dengan polosnya kepada Sasuke

"Hn. Dobe"

"Teme, kau itu apa tak bisa memanggilku dengan sebutan selain dobe!?"

"Hn, jika bukan kau ya siapa lagi? Hanya ada kita berdua disini, dasar dobe"

"Heeh... Jadi kau yang membunuhnya? Kalau begitu terimakasih telah menyelamatkan aku" Ucap Naruto dengan tulus sambil tersenyum hangat

Sasuke yang melihat senyum Naruto langsung merona walaupun ditutupinya dengan wajah datarnya dan jantungnya yang deg-degan

"Hn, tapi aku menolong harus ada bayarannya" Ucap Sasuke dengan smirk miliknya

"Heeh... Bagaimana juga itu?" Ujar Naruto setengah hati, dan ia harus ingat jika pria di hadapannya ini yang menyelamatkannya atau ia akan menendang rambut pantat ayam pria dihadapannya

"Hn"

"Haah... Baiklah... Berapa yang kau inginkan teme?" Tanya Naruto dengan memilih mengalah daripada bertengkar dengan pria ini dan membuat tenaganya terkuras

"Hn, aku tak menginginkan uangmu" Ucap Sasuke acuh tak acuh membuat Naruto bingung

"Kalau begitu apa yang kau inginkan?" Tanya Naruto dengan wajah polos serta kepala yang teleng kesebelah membuat Sasuke tambah dag-dig-dug

"Hn, kau" Ucap Sasuke lantang tanpa sedikitpun keraguan didalamnya

"Eh? Aku!? " Ujar Naruto dengan menunjuk dirinya sendiri

"Hn"

"Heeh!!?? Tapi kenapa harus aku!? Aku tidak mau!! " Ucap Naruto dengan nada naik satu oktaf pada kalimat akhir

"Hn, kau hanya harus mengikutiku" Ujar Sasuke dengan tenang yang membuat Naruto tambah menggeleng pertanda tidak mau

"Tidak akan pernah!!! " Ujar Naruto dengan lantang membuat Sasuke menyeringai diam-diam

"Hn, aku tak peduli. Mau tak mau kau harus mengikutiku, titik" Ucap Sasuke dengan penuh penekanan dan aura yang mendominasi
.
.
.
TBC

~Hai minna.... Ada yang kangen sama aku nggak???

Maaf ya kalau aku nggak nongol-nongol satu bulan lebih ini...

Ada banyak banget kejadian yang terjadi di keluarga aku yang membuat aku sering lupa kalau ada pembaca yang menanti cerita aku, kejadian yang terjadi, ini dia:
1. Kakek aku meninggal
2. Keponakan aku baru lahir setelah dua hari kakek aku meninggal
3. Keluarga aku berencana mau pindah, dan yang terakhir
4. Aku sebentar lagi mau ujian semester, makanya harus fokus belajar

Jadi minna... Kalau aku nggak bisa up selama beberapa minggu ini mohon dimaklumi yaaa🙇‍♀🙇‍♀

Oh iya aku mau nanya nih, apa ceritanya bagus atau jelek? Kalau bagus aku bakal lanjutin, tapi kalau jelek bakal aku berhentiin sampe sini dan nggak bakalan aku lanjutin lagi

Dan jangan lupa vote sama komennya, kalau votenya banyak aku bakal cepet up. Ini beneran lo ya, jadi banyakin vote biar aku cepet-cepet up, hehehehe

Jaa mata minna.... 🙌😘😊

My Kitsune Hime (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang