Jungkook tak yakin akan dirinya, mencintai Taehyung adalah suatu kebahagian tersendiri baginya, Taehyung yang selalu penuh perhatian dan menyayanginya, namun ada kalanya Jungkook ingin bisa menghadapi kenyataan, kala Taehyung selalu berkeinginan m...
" Bahagia sekali Kook " Chunji yang dari tadi merasa heran dengan Jungkook yang ada di sebelahnya dengan ponsel ditangan, sesekali Jungkook akan terlihat tersenyum senang menampilkan gigi kelincinya, kadang tersipu malu atau malah tertawa sampai sampai menengadahkan kepalanya ke belakang.
" Chating dengan siapa sih...." Chunjii hendak melirik ponsel Jungkook, ingin tau dia sebenarnya dengan siapa sahabatnya itu chatingan.
" Eits..jangan kepo deh " Dengan sigap Jungkook mendekap ponsel nya.
" Dasar pelit, gimana aku gak kepo, lha kau dari tadi nyuekin aku, ku ajak ke kantin sedikitpun kau tak menggubris, malah asyik dengan ponselmu " sewot Chunjii.
" Ah...mbian...mbian,...ok....ayo ke kantin..." Jungkook pun memasukkan ponselnya sebelum sebelum sempat menghakhiri acara chatingannya.
Di kantin.
" Dua jam terakhir kita kosongkan...?" Chunji yang teringat kalau tadi sempat ada pemberitahuan kalau dua jam terakhir mereka bebas tanpa jam pelajaran, berhubung guru yang bersangkutan mendadak harus ke rumah sakit karna mendengar kabar anaknya di larikan ke UGD akibat demam berdarah.
" Iya.....waah...senang sekali rasaya, sekali kali tak mengikuti pelajaran Kimia itu, sumpah semua rumusnya bikin kepala ku mau pecah, satupun tak ku mengerti..." Keluh Jungkook.
" Yak.....kita keluar yuk.." Tiba tiba Chunji teringat ingin mengajak Jungkook main keluar, sudah lama juga sih mereka tidak hang out.
" Kemana..." Minat Jungkook
" Biasa, main blliard..kan sudah lama juga kita tidak kesana...hm..hm..." Chunji mengangkat alisnya.
" Call.." setuju Jungkook.
Drrrrt.....dddrtttt...
MaBoy KimTaehyung (ciiee yang udah ganti nama ) Udah selesai makannya (Tau dari mana Taehyung kalo Jungkook lagi makan....?)
Me Bentar lagi hyung Ini baru habis setengah
MaBoy KimTaehyung Pulang seperti biasa kan Nanti hyung jemput
Me Tak usah hyung
MaBoy KimTaehyung Weee....?
Me Hari ini ada guru yang tidak datang Jadi aku mau main dulu sama temanku Billiard mungkin
MaBoy KimTaehyung Gak boleh Pulang nanti susul hyung ke kantor Gak ada penolakan
Me Tapi hyung aku sudah janji dengan temanku
MaBoy KimTaehyung Batalkan saja. Ingat hyung tunggu di kantor Ok Bye... Love U
Me Read
Jungkook jadi bingung sendiri, bagaimana caranya membatalkan ajakan Chunji, kasian juga sebenarnya dia pada sahabatnya itu, Jungkook akui akhir akhir ini waktunya hanya untuk Taehyung, sejak mereka meresmikan hubungan sebagai sepasang kekasih, bisa di bilang seluruh waktu Jungkook sekarang adalah kalau tidak sekolah ya di kantor Taehyung sambil menunggu Taehyung pulang dinas dan lanjut mereka akan kencan, jalan, makan, nonton, tak jarang Jungkook di belikan bermacam barang oleh Taehyung. Ya maklum udah kerja, aparat negara lagi, pacaran sama anak Sma ya begini buat dia senang dengan membelikan apa yang dia suka.
Atau kalau Taehyung senggang dia akan menjemput Jungkook disekolahnya dengan membawa ferarry hitamnya. Tajir...jelas dong dari mobil aja udah ketahuankan. Dan mau tau reaksi para siswa kalau Taehyung sudah datang ? Histeris pasti, gimana gak histeris, sebagai cowok Taehyung itu perfect. Wajah ganteng luar biasa, matanya tajam setajam silet, eh bukan elang, bahu lebar membuat siapa saja ingin bersandar manja di sana, cool abis menambah kesan angkuhnya, namun kalau udah senyum di jamin kamu bakalan ketar ketir gak tahan.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Tak jarang Jungkook di datangi para siswa perempuan untuk sekedar bertanya " Jungkook minta no Wa nya dong..." atau " Jungkook dia siapa, kok sering jemput kamu, ganteng lagi, kakakmu ya? Kenalin aku dong..!" Dan Jungkook hanya bisa urut dada kalau sudah soal begini, dan yang jelas mana mau dia memberikan no Wa Taehyung, sama aja nyuruh dia cekik leher sendiri, kakak ? Ya boleh lah kalau lagi di depan umum.
Di kantor Taehyung
" Hyung...masih lama ya..." Jungkook sudah mulai bosan menunggu Taehyung, memang sekarang sudah di dalam ruangan Taehyung, duduk di kursi kebanggan sang kekasih
" Sebentar lagi..." Jawab Taehyung yang tengah asyik memainkan rambut Jungkook di belakangnya.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
" Tau begini mendingan tadi aku main billiard sama Chunji" Jungkook jadi teringat bagaimana kesalnya Chunji saat Jungkook membatalkan janjinya. Chunji bahkan mengancam tak akan mau berteman lagi dengan Jungkook kalau Jungkook benar benar membatalkannya. Tapi ya dasar Jungkook tau kelemahan sahabatnya itu akhirnya Chunji luluh dan merelakan Jungkook pergi dengan Taehyung, memang sahabat yang penuh pengertian.
Setelah 3 jam mengunggu di kantor akhirnya Taehyung pulang juga. Setelah tadi sempat makan dan belanja camilan, Taehyung kini tengah menyetir ferarry hitamnya menuju apartemennya dan tentu saja bersama Jungkook.
Makan sudah, camilan juga sudah habis, namun Jungkook di buat bingung tak tau harus melakukan apa, di lihatnya Taehyung malah asyiik dengan ponselnya.
" Liat apa hyung..." Jungkook memandang heran Taehyung yang tengah menatap layar ponselnya, bukannya apa apa Jungkook merasa ada yang aneh dari Taehyung, mukanya terlihat merah dan seperti sedang menahan sesuatu.
" Kookie....sini..." Taehyung melambaikan tangannya mengajak Jungkook kearahnya, dan Jungkook menurut saja.
" Duduk sini.." Ditepuknya sisi sebelah kanannya, sementara tangan kirinya masih memegang ponselnya.
Setelah Jungkook duduk di sampingnya, Taehyung mengarahkan layar ponselnya pada Jungkook.
" Lihat ini...."
Katakan....Jungkook harus mengumpat..., atau....
Oh....shiiit....
Bangsat.....
Gila....ini,....gila....
Jungkook hampir saja mati berdiri menatap layar ponsel Taehyung. Dengan jelas Jungkook melihat dua pria yang tengah bergulat di atas ranjang, yang satu tengah memegang kuat bahu lawannya yang tengah asyik menghentakkan penisnya ke dalam lubang lawannya, keduanya mendesah halus, menikmati pergulatan mereka.
Jungkook tak mampu menahan gemuruh di dadanya, kakinya terasa lemas, sungguh dia tak menyangka Taehyung tengah menonton video bokep seperti itu, dan jelas itu video gay, hanya ada 2 laki laki.
" Hh.....hyung.....k.kau...." Gugup Jungkook yang ingin bertanya pada Taehyung, kenapa menonton video itu.
" Mau melakukannya...sayang...." Begitu mulus Taehyung mengatakanya seolah tiada beban, dan ingatkan sekarang dia sedang meraba paha dalam Jungkook.
Jungkook bergidik menerima sapuan halus tangan Taehyung di pahanya, bulu kuduknya sontak berdiri menahan getaran akibat belaian Taehyung.
" Hyuuung....." Jungkook mencoba menepis pelan tangan Taehyung yang dari tadi menggerayangi pahanya.
" We......?apa kau tidak mau...." tanya Taehyung seolah mengintimidasi Jungkook.
Bukannya tidak mau, jujur dia sendiri teransang melihat adegan di video itu, namun nalurinya belum menerima, hatinya masih menolak untuk bertindak sejauh itu. Dan yang jelas dia sangat tau kalau itu dosa. Tapi kala matanya menangkap gumpalan keras yang berada di antara pangkal paha Taehyung, membuat dia ragu, sebagai laki laki Jungkook tau Taehyung sedang dalam mode On , tapi....apa mesti dia melakukannya, mengingat bagaimana rasanya sekarang saat melihat keadaan Taehyung. Jelas butuh pelampiasan.
" Aa...apa...ssaaakit,..." Akhirnya Jungkook bertanya begaimana rasanya saat nanti melakukan itu.
" Ya...mungkin di awal iya, lebihnya rasakan saja sendiri..." Ucap Taehyung meyakinkan Jungkook.
" Jadi...bagaimana...." Desak Taehyung. Sungguh Taehyung sendiri dari tadi sudah susah payah menahannya, namun dia berusaha untuk tidak menyakiti Jungkook. Bisa saja kan dia langsung menarik Jungkook dan membantingnya di kasur, membuka baju dan celananya lalu menggempur Jungkook, yakin Jungkook tak akan menolak karna sejatinya mereka sepasang kekasih.
Tapi Taehyung tak mau melakukannya, karna itu akan menyakiti hati dan fisik Jungkook, itu sebabnya Taehyung mau menunggu reaksi Jungkook saja saat di kasih liat video itu.
Jungkook tak menjawab, matanya hanya fokus memandang hazel Taehyung, seoalah mencari kekuatan dan keyakinan kalau keputusannya adalah benar.
Taehyung berusaha mengikis jarak di antare mereka, semakin mendekatkan kepalanya di hadapan Jungkook. Hingga tinggal beberapa centi lagi bisa di pastikan kedua belah bibir itu bisa bertemu Taehyung pun memiringkan wajahnya, tangan kanannya meraih dagu Jungkook lalu sedetik kemudian.