DCI-3 Tamu tak di undang

1.2K 45 0
                                    

"Oh ya besok aku akan datang ke rumah mu." ucap Fajar datar.

"Hah?"

Zahra merutuki keceplosannya tadi, ia reflek karena Fajar yang ingin bertamu ke rumahnya.

"Eh, Astagfirullah, maksud gue mau ngapain?" ralat Zahra.

"Kamu liat aja besok."

•••

Pagi yang cerah, sinar matahari menyelip masuk melalui jendela kaca bergorden jingga.

"Astagfirullah aku siangan!" gadis yang bernama Zahra itu menepuk jidatnya, ia buru-buru membersihkan diri dan melaksanakan sholat subuh.

Tak butuh waktu lama 30 menit saja dia telah siap dengan gamis berwarna hijau tosca dan jilbab yang berwarna senada.

"Mi, Umi kok enggak bangunin Dini sih mi..."

Renata menaikkan sebelah alisnya dan geleng-geleng kepala melihat Herman yang senyum-senyum sambil melahap nasi gorengnya. "Bang?" panggil umi dengan nada jahilnya.

"Hahaha... Iya iya Mi, maaf. Tapi Herman nggak bohong kok Mi, tadi udah tak bangunin tapi dia nya aja kebo."

"Isss apaan sih abang! Liat nih aku udah hampir telat." ujar Zahra. "Ayok cepetan makannya pokoknya hari ini abang yang antar-jemput" lanjutnya.

•••

Tin. Tin. Tiinnn.
Suara klakson mobil terdengar saling bersahut-sahutan.

Zahra menciumi punggung tangan Herman setelah sampai di depan sekolahnya. "Makasi bang, ntar nggak usah jemput deh, biar nanti Dini sama temen aja" tutur Zahra, yang dibalas anggukan oleh Herman.

Dengan langkah gontai Zahra melangkahkan kakinya menyusuri koridor yang ramai oleh para siswa.

"Zahraa" panggil seorang cowok dengan nada genit nya.

Zahra tak menggubris ia malah mempercepat langkah nya.

"Isss.. Sombong banget sih cantik" ucapnya lagi yang dibalas tertawa oleh temannya yang tengah duduk bersamanya.

Bel keluar main telah berbunyi 10 menit yang lalu.
"Za. Kantin kuy" ajak Ririn.

Merasa di abaikan, Ririn melihat ke arah gadis itu yang tengah duduk melamun menatap keluar jendela.
"Oy! Za!" Ririn menepuk pundak Zahra, yang mulai tersadar dari lamunannya.

"Astagfirullah, Lo apa-apaan sih Rin."

"Lo, yang ngapa, ngelamun mulu! Kantin yuk laper nih gue."

Sesampainya di kantin Ririn seperti biasa memesan makanan dan Zahra mengambil tempat duduk di pojok kantin.

Drrrttt drrrttt

Whatsapp from Abang Gile
Ntar pulng jngn kmna mna ada yg nyariin.

Deg!

Mungkinkah dia?

"etdah ngelamun lagi neng!"

"Apaan sih Rin siapa juga yang ngelamun."

Dear Calon ImamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang