3 bulan berlalu, setelah aku chat putra, putra tdk menghubungiku kembali.
ntah bagaimana kabar nya, namun disini aku selalu mengkhawatirkan nya.siaran tv swasta slalu aku tonton setiap pagi atau mlm, mendengar konflik di papua saat ada "penyandraan" aku merasa khawatir, *sangat khawatir* ingin aku menghubungi nya, kamu dimana, kamu sehat,, banyak pertanyaan yg ingin aku tanyakan...
Namun, dengan doa aku slalu menyebut namanya.. semoga keadaan nya baik baik saja. hingga bbrp hari dari siaran tv itu, doaku terkabul
Malam 22:00
ddrrrtt ddrrtt..
Hp berbunyi, pertanda ada masuk pesan .
Putra "sasa, ini aku putra"
Putra "P"
Putra "P"
sasa " iyah ka.. *sebenernya, rasa bahagia, marah campur aduk dalam hati, singkat ku.
Putra " kamu lagi apa???lama aku balas, karena saat itu, aku sedang sibuk, merapikan bajuku ke dalam lemari, yg hari esok akan ku pakai kerja. " maklum, selalu kerja, kadang sulit utk merapikan pakaian yg ada di lemari.
trus, saat itu pula aku baru pulang kerja, jadi bersih" badan dulu...
agak lamaa bls chat dia, dan wa aku biarkan online. tanpa dimainkan...setelah selesai, aku ambil hp ku, ku lihat dia mengirim pesan, vc bbrp panggilan tdk terjawab.
tiba tiba hp ku berbunyi..
drrt drttt .. vc putra..
ku lihat di layar hp, begitu gelap suasana asrama yg tempati nya sekarang, suara lantang,,, setiap prajurit berdiri dengan gagah. dan dia pun memanggil, bahwa ada intruksi, untuk berkumpul.ku lihat wajah hitam, manis juga lengkuk hidung mancung nya, dengan mata yg begitu lelah, keringat malam bercucuran.
rasa iba dan bahagia, tercampur menjadi satu, dalam hati "ya tuhan, seandainya dia disini, mungkin aku bisa mengusap keringat itu, dan mata lelah itu, ku biarkan terpejam"Namun, apa boleh buat, ini tugas nya.
walau bagaimana pun, aku tetap memberi semangat, untuknya...dia terus berkata, tanpa koma, menanyakan aku, keadaan ku disini, setelah itu dia meminta izin utk mematikan hp nya kembali, untuk segera apel mlm.
aku hanya menganguk terdiam, walau ingin sekali aku berkata "jangan pergi, aku masih merindukanmu" hmmm :'( memang berat tp ini kenyataan nya.
***minggu, 07:00 pagi
suara keramaian di luar mulai terasa, tiba" saja aku mendengar para ibu" juga keluarga ikbal sedang berkumpul di halaman rumah nya, tepat disamping rmh.
saat itu aku sedang menyapu halaman, namun tak sengaja mereka sedang membicarakan ku."ternyata, si sasa itu cuma karyawan biasa di tempat kerja nya ya, ngapain klw punya menantu kerja begituaan" ketus *mmh ikbal* jawab lagi para ibu" lainnya..
biasa lah para ibu" yg selalu bergosip di pagi hari. dari mulai terkecil bisa di besar"kan.blm lagii. paman nya, yg bilang aku sebagai perempuan berkepala batu, tdk mengikuti perkaataan org tua, dan lebih parah lagii, keluarga ikbal. melihat kekayaan ortu ku.
mereka, membenci ku karena, mereka tlah tau, bahwa aku tlah mempunyai kekasih. saat papah bilang pada paman nya ikbal. saat mereka berkumpul di depan teras rmh sambil nobar "nonton bareng" bola.
setelah itu, keluarlah kata demi kata yg memang tdk pantas utk dikatakan.
oh tuhan, masih ada org yg seperti itu...
kenapa rasa suka bisa benci ???
kenapa keangkuhan dan kesombongan, bisa membuat org lupa diri???
semoga, aku slalu dlm lindungan mu ya rabb, "tiada henti. aku beristigfar, dan menyebut nama allah".aku tidak menggubris nya, lalu aku masuk ke dalam rmh. dan menangis, atas perkataan mereka...
sisi lain, aku memanggil nama putra. seandainya dia tau... apa dia akan marah..
setelah itu, aku menunggu kabar lagi tentang putra, semakin hari mereka slalu mencari masalah.. bahkan ancaman pun datang. mereka bilang. " klw ada pacar nya sasa, atau calon nya. mereka akan mengeroyok sampai habis".
aku bingung harus mengadu pada siapa.
hingga akhirnya. aku memberanikan diri, chat putra, bilang sesungguhnya..
*bahwa aku dijodohkan oleh kedua ortu ku, lalu keluarga mereka berkata seperti itu, tapi setelah aku bercerita seperti cerpen agar dia. mengerti di posisiku. dia hanya berkata singkat *ya sudah sa, klw km engga suka, jangan di paksa* hanya itu saja. mungkin dia sibuk, atau sinyal sulit.setelah itu. aku merasa mulai kesal, dengan diamku ini. aku ingin marah, dia online tapi tdk menghubungiku.. disaat aku membutuhkan nya.
hingga, suatu hari, aku chat dia, aku ingin vc, dan akhirnya dia vc aku.
aku manfaatkan wkt, tp dia hanya menyuruhku utk mematikan hp nya, *aku cape sa, aku habis apel, bentar lagi harus kumpul lagi* dengan nada ketus dia berkata seolah dia tdk ingin di ganggu...semakin hari hubunganku,, goyah..
dia tdk memperjuangkan aku, tapi membiarkan aku, trus menangis, bersedih merindukan nya,, menangis disaat aku menjaga hati utk nya,,, dan disaat kehadiran ikbal yg menjadikan hubungan nya menjadi retak!!!maaf niih, mba, teteh, juga kaka semua baru update lagii.
baru sempet nulis setelah semua beres kerjaan. hehe
jangan lupa coments nya yaa!!! :-)
maafkan aku, yg tulisan nya masih berantakan. wwkwwk :-)
KAMU SEDANG MEMBACA
sebuah harapan
Short Storytak pernah kuduga, dia hadir dalam kehidupanku dengan membawa kebahagiaan. berjanji untuk selalu bersama. namun, seiring berjalan nya waktu, dia pergi demi sebuah tugas. yang sangat sulit aku terima. sebuah perasaan yg sulit ungkapkan, namun ketik...