TdB 1| satu rumah

39.4K 210 3
                                    

"mi... Ily gak mau ih mi,ily berani kok dirumah sendiri lagian jugak ada mbok sama pak nanang kok.ily gak mau kesana mami."

"Gak bisa sayang, mami sama dady bakalan lama di Australia.. dady yg bakal ngurusin perusahaan kakek dan mami harus jagain kakek di sana yg sakit" ucap Mala dari telfon."dan selama kami pergi mbok Tati Dan pak nanang bakalan cuti,jadi kamu bakalan sendirian,kami gak mau kejadian sebelumnya terulang lagi,jadi jangan banyak bicara,10 menit lagi mami bakalan sampai rumah dan kita akan pergi kerumah temen mami " lanjut Mala pada putrinya. Iapun langsung mematikan telponnya.

Virly hanya berdecak kesal dengan mami nya yg pemaksa.mau tak mau ia harus mengikuti kemauan orang tua nya untuk dititipkan kerumah teman mereka. Kalau tidak maka ia akan dipindahkan ke Australia,ia tidak mau disana karena jika ia tinggal disana maka ia tidak akan sebebas sekarang.. virly bangkit dan menyiapkan semua keperluannya untuk dimasukkan ke koper..seperti seorang anak yang di usir dari rumah.

🍥🍥🍥

Sebuah taxi kini telah terparkir di halaman rumah yg tak kalah megahnya dengan rumah virly.yah mereka telah sampai di rumah 'teman' mami virly untuk menitipkan virly sementara dirinya yg harus mengurus mertuanya di Australia.

Mendengar seperti ada yg datang Lisa teman Mala kini keluar dari rumahnya dan menyambut tamu nya dengan ramah.sedangkan virly masih ogah-ogahan untuk keluar dari taxi. Akhirnya pun ia keluar setelah mendapat pelototan dari mami nya.

Dady nya sudah pergi ke Australia lebih dahulu karena ada pekerjaan yg mendadak.barulah setelah mengantar virly mami nya akan langsung berangkat ke Australia menyusul Dady nya.

"Sini ily,sayang kamu untuk beberapa hari kedepan mami titip ke temen mami ya,temen mami baik kok penyayang orangnya" ucap Mala yg merangkul anak semata wayangnya itu.
Mendengar hal itu Lisa terkekeh melihat sahabatnya itu begitu memuji nya.padahal menurut nya sudah biasa.apalagi dia sangat ingin punya anak perempuan,karena ia hanya punya 2 anak laki-laki.

"Apa sih kamu mal,biasa aja kali.malah aku bakal seneng banget jadi nya aku kayak punya anak perempuan yg bisa aku jadiin temen cerita,bosen sama mereka pada sibuk sendiri jadi aku terlalaikan." Ucap Lisa.

Virly hanya mengangguk sopan dan tersenyum. Ia pun menghadap mami nya untuk tak menitipkan nya. Tapi maminya hanya memberikan tatapan tajam yg artinya ia tidak boleh menolak atau akan berakhir fatal. Virly yg menatap itu hanya mendengus kasar sembari menunduk kan kepalanya memainkan handphone.

Saat mereka sedang berbincang-bincang sebuah motor sport hitam kini berhenti tepat di samping taxi yg dinaiki oleh Mala dan virly yg terparkir tadi. Seseorang tersebut turun setelah melepas helm hitam nya dan berjalan untuk masuk kerumah.tetapi saat ia ingin masuk tak lupa ia harus menyalimi bunda nya dan tamu yg ada di hadapan bundanya.

Setelah bersalaman dengan bunda nya dan wanita paruh baya yg sepertinya teman bundanya itu ia hendak masuk kerumah tetapi di tahan oleh bundanya untuk berkenalan dengan anak temannya itu.

"Bang,kenalin dulu ini anak temen bunda"ucap Lisa menahan tangan anaknya itu.
Mendengar hal itu Mala langsung menyikut virly untuk jangan terlalu fokus dengan handphone nya.virly yg merasa terganggu oleh hal itu menatap mami nya dan bertanya dengan raut wajah kesal.
Mala yg melihat tingkah anaknya itu langsung mengarahkan dagunya untuk melihat kedepan. Virly pun mengikuti perintah maminya itu dan betapa terkejutnya dia hingga kini mulutnya telah terbuka lebar dan matanya melotot kearah seseorang yg dari tadi ada di depannya.

Orang tersebut juga tak kalah terkejutnya tapi dia masih bisa mengendalikan ekspresi nya dan kembali seperti biasa saja.

"LO!!!!" Jerit virly begitu terkejutnya melihat orang itu...

Pandangan mereka masih beradu.hingga dering telepon dari Mala terdengar. Mala pun mengangkat telepon tersebut setelah siap berbicara di telpon ia kembali ke teras rumah.

Sedangkan virly masih tetap memandang orang tadi dengan emosi yg ingin meluap.melihat itu Mala dan Lisa bingung sampai akhirnya orang tersebut pamit untuk masuk kedalam rumah ingin menyegarkan tubuhnya.

"Ily sayang,mami harus pergi sekarang.pesawat mami udah mau take off 30 menit lagi.kamu harus jaga diri baik-baik ya sayang" pamit Mala kepada putrinya.

"Mamiiiiiii,ily gak mau tinggal disini kalau perlu ikut mami aja deh kesana."

"Kamu ngomong apa sih sayang. Kemaren gak mau mami ajakin,sekarang berubah? Gak.mami juga baru sadar kamu harus giat belajar gak boleh ada lagi nilai merah."kata Mala,virly hanya mengerucut kan bibir nya. "mami cuman pergi sebentar aja kok" lanjut Mala ia sebenarnya tidak tega meninggalkan virly tapi apa boleh buat lagi.

"Berapa lama?"

"Gak Sampek satu bulan kok"

"So??"

"Just 30 days "

"What!!!! Mamiiiiiii itu sama aja 1 bulan!!"

"Hehehehe yg penting gak sebulan kan sayang"

"Tauk ah"

"Nanti bakal mami kasih uang jajan tambahan deh buat kamu ya. Tapi jangan boros! Kamu baik-baik disini sama Tante Lisa yah."ucap Mala sambil memeluk dan mengecup singkat kening virly." Lisa,aku titip putri kesayangan aku ya.jaga dia baik-baik"lanjut Mala dan bergerak memeluk Lisa sekaligus untuk pamit.

"Aku bakal jaga in ily kayak aku jagain putri aku sendiri kok.kamu jangan khawatir aku titip salam buat bapak Atmaja semoga cepat sembuh" Lisa pun membalas pelukan Mala.

Setelah puas berpelukan Mala akhirnya pamit untuk pergi ke bandara karena sebentar lagi pesawat nya akan segera take off.

Saat kesadaran nya mulai kembali lagi dia teringat sesuatu karena kejadian tadi. Dimana seorang yg sangat anti dengannya di sekolah dan selalu berurusan dengan nya baru saja memasuki rumah yg akan menjadi tempat tinggalnya selama 30 hari kedepan. dan ia juga teringat tentang perkataan Tante Lisa bahwa Ia hanya mempunyai anak laki-laki 2 orang,dan apakah dia termasuk salah satunya? Jika iya, maka apa yg akan terjadi setelah ini??

Apakah urusan Virly Adinka Atmaja. dengan dia yg baru memasuki rumah yaitu Aldi Rianda Mahardika . Tidak hanya di sekolah?
Urusan sang Ratu pembuat onar dengan sang Ketua OSIS tidak hanya di sekolah saja?

Apa yg akan terjadi ? Apa hidupnya bakal semakin menjadi tidak tenang? Oh kini virly mulai berpikir bagaimana untuk 30 hari kedepan?

Kini,ia berharap bahwa waktu cepatlah berputar.

🍌🍌🍌

Jangan lupa buat vote+comen semau kalian sebelum ke part selanjutnya 🍌🍌

Tentang dan BimbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang