#Reuni

385 19 1
                                    


15

setelah berbaikan beberapa hati yang lalu, cakka dan shilla jarang bertemu karena kesibukan kantor masing-masing. Mereka hanya bersapa melalui handphone atau media sosial yang mempermudah komunikasi.

Terkadang shilla ingin sekali kekantor cakka, hanya saja cakka sibuk dan dengan jadwal yang padat.
Begitu pula dengan shilla sendiri meski ia terkadang mencuri waktu istirahat sendiri.

Suasana siang hari yang tampak mendung bagaikan senja, bersahabat sekali dengan dirinya yang sedang merindukan seseorang. Sesekali melihat ke jendela tampak dari luar orang-orang berlarian kedalam kantin dengan cepat menghindari hujan lebat. Ia masih menikmati makan siang dikantin kantor.

Meskipun beberapa menit lagi harus kembali bekerja, shilla belum juga menghabiskan makanan dihadapannya.

Saat ingin menyuapkan makanan, ia kaget mendengar bunyi notif yang muncul dihandphonenya. Seseungguhnya tadi sudah ia silent berhubung ada rapat mendadak, ntah kapan ia mode deringkan lagi. Ntahlah.

📩 My girl's

Kania :  whatsup girl?

Dinda : apaan dah luu

Amara : yuhuu

Shilla :  hai girl

Ada bisnis apa nih? Tumben


Amara : waaw waaw  ada tunangan orang


Shilla : masa gue tunangan sama patung
Garing lu ah


Dinda : haha meet up lah. Kuy

Kania :  din lo lupa kita kan ada reunian sabtu ini!!! Gimana sih lo!
Makanya gue chat, mau ngasih tau shilla buat dateng.
Dateng ya shil, ntar gue jemput lo semua gurl

Dinda : ya santai ae

Amara : okee berkabar yaw

Shilla :  siippp
Gue mau pake gaun yang kemaren deh haha ups


Kania : parah lo!  Ngambek jangan curhat ke gue ya

Amara : gur jugaaaa, gak mau betanggung jawabb. Titik.

Dinda : gue apa lagi -_- bisa bisa rumah gue didatengin si monster ih sereemm

Shilla : haha liat aja ntar wuu
Dah gue mau kerja lagi. See you

👗👗👗

Kembali kekantor dengan santainya shilla menyapa para karyawannya, dengan senyum dan satu minuman ditangannya.

Tadi ia kembali memesan minuman untuk kedua kalinya, padahal cuaca mendung, suhu yang dingin tetap saja mulutnya butuh sesuatu yang ingin diminum.

Dengan pelan membuka pintu ruanganya, serta melirik ke jam dinding yang ternyata sudah pukul 15.00. Ia tidak menyadari dari mulai hujan hingga berhenti terus makan dengan chat ria bersama temannya, terlalu lama ia duduk di kantin.

Pantas saja respon dari karyawannya tadi dengan wajah yang sedikit bingung, karena yang mereka tau bisnya itu ke kantin dan tidak ada keperluan yang lain (re; bertemu client).

Protect || Conversation || Direct Massenger • CAKSHILLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang