" Ehmm Rang, gue balik yah, bokap nge-chat ada yang perlu di bantu di kantor " pamitnya bohong, padahal ia sudah di tunggu di rumah sakit, karena ada pasien.

" yaudah hati-hati dav "

sedangkan Dara yang berada di dalam mobil, tidak melihat Davin yang keluar dari rumah Rangga karena dia sibuk membuka sosial media di handfonnya.

Padahal Davin berharap agar Dara melihatnya, supaya dia bisa bicara dan bikin janji bertemu dengan dara malam ini. dia ingin meminta maaf atas semuanya. tetapi dara sama sekali tidak melihat davin.

Nata membuka pintu mobil " yukkk " ajaknya

" kok lama?" tanya dara, karena biasanya jika nata singgah hanya sebentar.

" iya, tadi ngobrol dulu sama Davin" ucapnya dan langsung mengendarai mobil.

" Davin?" tanya dara kaget " ehmm maksud gue Davin yang di caffe Mall itu?" tanyanya lagi

" iya dar, knp sih emang? tadi aja pas gue bilang lo lagi nunggu di mobil, ekspresinya sama seperti lo juga tadi " tanya nata

" Gapapa, gue kaget aja kenapa dia di dalem rumah Rangga" ucapnya bohong

" yah karena Rangga itu sahabatnya Davin, ohh...iya, lo kan dulu satu sekolah sama Rangga lo gak kenal davin? nah trus kalau lo kenal davin ngapain juga yah gue kenalin lo ke dia ?" ucapnya tertawa

" Gue dulu beda kelas, sama rangga aja gue hanya sering natap dan gak negur, dan apalagi sama davin. dia dulu bad boy sekolah tapi gue agak-agak lupa juga sama dia sih" ucap dara bohong

" oh gitu " sahutnya.

Sesampainya di rumah, dara langsung ke kamarnya untuk ganti baju, sebab malam ini dia akan habiskan malam minggunya di kamar dan menonton film kesukaanya yaitu, Barbie . walaupun sudah dewasa dara masih sangat suka nonton film gituan. apalagi kalau princes Aurora, dia sangat suka.

setelah selesai mandi, dara turun ke lantai bawah untuk makan salad buah, memang setiap sore di rumahnya ini tersedia salad buah buatan mommynya.

ia muat di mangkuk kecil, dan duduk di depan TV bersama Mommy liva, daddy stuard dan adiknya veronika.

" Gimna kuliahnya?" tanya daddynya

" Aman, kira-kira bulan maret udah siapin diri buat Sidang skripsi " ucapnya sesekali menyuapi salad di mulutnya.

" belajar baik-baik" mommy liva bersuara.

Tiba-tiba saja handfone dara berbunyi, ia simpan di atas pahanya dan ternyata ada yang Nge-chat dara.

+8906737 : kita ketemu di caffe gue tempat biasa kita dulu, gue tau lo gak bakal lupa, kalau lo gak dateng gue bakal bunuh diri .

" Uhuk...uhuk...uhuk" Dara terbatuk setelah membaca isi pesan itu, iapun berdiri dan mengambil Hp-nya di meja, menuju dapur untuk minum.

" Makanya kalau makan pelan-pelan" tegur daddy stuard.

" Davin, dari mana dia dapet nomor gue? dia ngancem? gue males pergi! tapi kalau gue gak pergi dia bakal nekat. gue belum bisa natap wajahnya. gue rindu tapi gue gak mau sakit yang kedua kalinya lagi. Davin lo buat gue kayak mau pingsang hari ini " batin dara. dan langsung bergegas pergi ke kamar. Dara paling takut jika davin mengancam sembarangan karena itu bakal terjadi, mungkin davinlah orang yang tidak takut mati.

dara termenung di atas ranjang memikirkan apa yang akan terjadi malam ini, apakah dia akan bisa tidur tenang atau tidak. Dara takut, davin terlalu egois, dia keras kepala.

iapun berdiri menuju lemari mencari baju yang akan ia kenakan malam ini, persiapan bertemu Davin seperti akan bertemu presiden saja. Darapun mendapatkan baju yang akan dia pakai, Dress hitam selutut.

sudah pukul 7 malam dia langsung memakai make-up tipis di wajahnya dengan lipstik merah merona, membuat dia makin cantik, rambut di gulung, serta dara memakai tas silver yang ia di berikan dari mommy liva yang sepertinya terlihat mahal.

Dara mengambil kunci mobilnya di atas nakas dan segar turun ke bawah

" mau ke mana sayang?" tanya mommy liva

" ini mom, mau reunian temen SMA , maklum dianya baru dateng dari luar" ucapnya bohong dan lagsung mencium pipi mommy liva " daaaaa"

Cukup lama megendarai mobil, dara akhirnya sampai juga di Caffe Alleno. caffe davin sendiri yang ia pegang dari SMA dulu. tempat ini tak ada yang berubah, sama seperti dulu.
dara turun dari mobil, dan langsung mencari keberadaan davin, dan ternyata davin sedang duduk di ruangan khusus dinner, yang di pisahkan sendiri, dara masuk dengan cueknya.

dara menyimpan tasnya di kursi " Ada apa?" tanya dara, dan davin masih memunggungi dara

______

Sampai di sini dulu. next part akan ada pertengkaran yang haqiqi. apakah dara dan davin balik?

👄itt

Dr: PSVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang