Hilang

1K 53 2
                                    

Jung Yunho sangat bahagia, keluarganya telah berkumpul kembali, apalagi sekarang ia bersanding dengan wanita yang ia cintai. Ditambah dengan kehadiran ketiga putra kandung serta Jaehyun yang selama ini ia besarkan.

Taehyung kini bukan lagi office boy Yunho, Taehyung menjadi asisten ayahnya jika tidak ada kuliah. Mingyu, Jaehyun dan juga Jungkook sudah sangat akrab, mereka berangkat sekolah bersama-sama. Jaehyun tidak lagi bergabung dengan anak-anak nakal yang suka membully teman-teman yang mereka anggap lemah.

#

Waktu berjalan dengan cepat, selesai ujian kenaikan kelas, Jaehyun minta ijin pada Ayah dan Ibunya untuk pergi ke Amerika. Jaehyun ingin memenuhi permintaan orang tua kandungnya yang merindukan Jaehyun. Bagaimanapun Kangta dan Boa adalah orang tua kandung Jaehyun, maka Yunho dan Jaejoong mengijinkan anak nya untuk pergi ke Amerika. Semula Yunho minta Mingyu untuk menemani Jaehyun, tapi Jaehyung bersikeras ingin pergi sendiri. Jaejoong dengan berat hati melepas Jaehyun sendiri, kemudian Jaejoong meminta Yunho untuk membelikan tiket kepulangan Jaehyun sekalian.

Jaehyun-pun pergi ke Amerika, Jungkook sudah membuat daftar oleh-oleh kepada Jaehyun. Jaehyun tertawa kecil melihat daftar oleh-oleh yang dikasihkan saudaranya itu. Jungkook memang paling kekanankan dan manja diantara keempat anak Yunho dan Jaejoong.

Lima hari telah berlalu, Jaehyun selalu mengirimkan kabar kepada keluarganya di Korea. Hari ini Jaehyun kirim emal ke Mingyu, Jaehyun mengirim foto-foto liburannya selama di Amerika. Sehari kemudian, komunikasi dengan Jaehyun terputus. Chat dari Yunho maupun Jaejoong tidak ada yang dibalas oleh Jaehyun. Yunho masih tenang menyikapi keadaan, barangkali Jaehyun tengah pergi ke tempat yang memang tidak ada sinyal, akan tetapi berbeda dengan Jaejoong. Jaejoong sudah sangat gelisah, takut terjadi sesuatu dengan Jaehyun, meskipun Jaehyun bukan anak kandungnya.

Sampai hari kepulangan yang telah ditentukan, Jaehyun tidak memberi kabar. Beruntung Yunho menyimpak copian tiket milik Jaehyun, jadi Yunho tahu jam kedatangan Jaehyun dari Amerika. Yunho dan Jaejoong telah sampai di bandara untuk menjemput Jaehyun. Pesawat yang ditumpangi Jaehyun sudah mendarat, Jaejoong sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Jaehyun, memastikan anaknya dalam keadaan sehat.

Semua penumpang sudah keluar, pilot dan kru pesawat juga sudah keluar. Kekhawatiran Jaejoong semakin menjadi. Yunho langsung mendatangi kantor maskapai yang tertera pada salinan tiket yang ia pegang. Yunho menanyakan keberadaan anaknya, yang seharusnya sudah tiba.

Jaejoong sudah mengeluarkan airmatanya saat petugas memberikan informasi jika penumpang yang bernama Jaehyun tidak jadi menaiki pesawat tanpa pembatalan tiket. Firasat buruk mulai menghantui Yunho dan Jaejoong, ia tidak tahu persis alamat orang tua kandung Jaehyun.

Yunho menghubungi pengacaranya untuk membantu melacak keberadaan Jaehyun. Jaejoong pulang dengan wajah sembab membuat anak-anaknya khawatir.

"Ibu . . . mana Jaehyun? Lho kok Ibu menangis? Ada apa?" Jungkook memberrondong Jaejoong dengan pertanyaan begitu ibunya masuk rumah. Jungkook sibuk celingukan mencari keberadaan Jaehyun.

Yunho membawa Jaejoong untuk duduk di ruang tengah, setelah dirasa siap Yunho memberi tahu ketiga anaknya tentang Jaehyun.

"Kok bisa Jaehyun ilang Yah?" tanya Jungkook.

"Jaehyun ga hilang Kook, hanya saat ini tidak diketahui keberadaannya. Ayah akan berusaha secepat mungkin mencari keberadaan Jaehyun dan membawanya pulang." jelas Yunho.

Sudah tiga hari, Yunho beserta pengacaranya melacak keberadaan Jaehyun, namun belum menemukan titik terang tentang keberadaan Jaehyun. Bahkan Jaehyun sampai menyewa dektetif untuk mencari keberadaan Jaehyun.

#

Hari kelima setelah Jaehyun dinyatakan hilang. Tidak ada senyum yang terpancar di wajah-wajah anggota keluarga Jung. Jaejoong masih menangis meski tidak sesering hari pertama kehilangan jejak Jaehyun.

Hari ini Mingyu iseng membuka laptop untuk melihat email yang masuk, sebetulnya bukan iseng, karena temannya mengirimkan tugas dari sekolah lewat email. Betepa terkejutnya ketika melihat inbox emailnya. Disana ada inbox dari Jaehyun dan juga dari kepolisian Canada. Dengan segera Mingyu membuka email dari Jaehyung, isinya sangat singkat dan jelas, disitu tertulis "Kak Gyu tolong Jaehyun."

Mingyu langsung membuka inbox dari kepolisian Canada, dilihat dari tanggalnya email ini baru sekitar tiga jam yang lalu.

"Ayah!" teriak Mingyu begitu membaca email dari kepolisian Canada. Email yang memberitahukan tentang keberadaan Jaehyun. "Ayah lihat ini!" teriak Mingyu lagi.

"Ada apa teriak-teriak?" tanya Yunho penasaran.

"Baca ini Yah?" Mingyu menyodorkan laptopnya pada Yunho. Yunho membaca dengan seksama apa yang tertulis disitu.

"Papa akan berangkat ke Canada hari ini juga." Putus Yunho.

"Mingyu ikut Yah."

Yunho menganggukkan kepalanya, setelahnya ia menelpon pengacara dan sekertarisnya untuk menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan selama di Canada, juga surat-surat penting yang berkaitan dengan Jaehyun seperti apa yang diminta dalam surat dari kepolisian Canada.

Yunho, Mingyu dan pengacara sudah bersiap untuk berangkat Ke Canada. Yunho tengah menenangkan Jaejoong yang juga ingin ikut ke Canada. Setelah memberikan pengertian, akhirnya Jaejoong setuju untuk tidak ikut dan menunggu kepulangan mereka dengan membawa Jaehyun.

#

Jaejoong langsung mengangkat telponnya ketika ponselnya berdering, apalagi nama yang tertera dalam ponsel tersebut adalah nama suaminya. Yunho memberitahukan jika ia dan Mingyu sudah bertemu dengan Jaehyun. Akan tetapi Yunho belum bisa membawa pulang Jaehyun, karena kondisi Jaehyun yang masih lemah.

Jaehyun ditemukan dipelabuhan St Johns Canada bersama para korban lainnya. Jaehyun menjdai korban perdagangan manusia, Jaehyun dan para korban lainnya akan dibawa keluar Canada melalui pelabuhan dengan dimasukkan kedalam petikemas. Ketika ditemukan kondisi Jaehyun yang paling mengenaskan diantara korban yang lain, jika saja polisi tidak menemukannya dengan segera mungkin Jaehyun tinggal nama.

Yunho menangis saat mendapati keadaan Jaehyun yang terbaring lemah diatas tempat tidur disebuah rumah sakit. Banyak alat yang menempel pada anaknya, masih ingat senyum Jaehyun ketika akan berangkat ke Amerika, dengan wajah cubby dan juga lesung pipinya itu.

Yunho dan Mingyu duduk disamping ranjang Jaehyun, tangan Yunho mengusap tangan Jaehyun yang terbalut perban karena tangan satunya tertancap infus.

"Jae . . . ini Ayah. Ayah sudah datang menjemput Jae." ucap Yunho.

Jaehyun membuka matanya perlahan, mencari sumber suara. "A-Ayah. . ." bibir Jaehyun bergerak, tapi suaranya tidak terdengar sama sekali. "A-Ayah . . ." ulang Jaehyun, "Sa-sakit." keluh Jaehyun, airmatanya sudah meluncur dengan derasnya. "Pu-pulang." pinta Jaehyun. Memang tidak ada suara yang keluar, tapi Yunho juga Mingyu dapat membaca gerak bibir Jaehyun.

"Iya, kita pulang, Jae istirahat dulu, Ayah urus semuanya dulu." jawab Yunho, Yunho meninggalkan Jaehyun dengan Mingyu untuk mengurus kelengkapan untuk membawa pulang Jaehyun bersama pengacaranya. Yunho ingin segera membawa pulang Jaehyun dan merawatnya dirumah.

Mingyu hanya diam saja, tidak tahu yang akan ia ucapkan. Sungguh tidak tega melihat kondisi Jaehyun saat ini padahal belum ada sebulan mereka tidak bertemu. Foto terakhir yang Jaehyun kirimkan kondisi Jaehyun masih sangat sehat dan terlihat sangat bahagia menikmati liburannya di Amerika.

#

Tbc 

Happiness season 2Where stories live. Discover now