Seorang gadis cantik dan baik hati berubah menjadi gadis yang mempunyai sikap Dendam,karena dia selalu disakiti oleh orang-orang disekitarnya.Gadis itu adalah Dervla O'Connel.
Bayang-bayang masa lalu selalu menghantuinya disetiap saat...Dia teringat kembali saat kekasihnya menduakannya dengan teman dekatnya.
"Maaf Dervla,aku memang mencintai mu namun aku juga mencintai teman dekat mu..." itulah kata-kata kekasihnya yang selalu muncul dalam ingatannya.
Malam yang sangat sunyi dan begitu dingin,Dervla berjalan sendiri menuju sebuah taman dimana taman itu tempat Dervla dan kekasihnya selalu menghabiskan waktu bersama.Dervla pun duduk disebuah bangku,pikirannya terbang entah kemana... Dan lagi-lagi bayang-bayang tentang masa lalunya kembali menghantuinya.
"Kenapa mereka lakukan hal itu pada ku?Apa salah ku pada mereka?" ucap Dervla,matanya tertuju pada langit luas yang gelap.
Dia kembali teringat tentang kenangannya bersama kekasihnya.
"Aku rindu pada mu Patrick... Andai saja kau tidak menduakan ku... Dan andai saja kau tidak mengkhianati cinta ku yang tulus hanya untuk mu" ucapnya.
Tanpa sepengetahuannya,Dervla sedang diawasi oleh Pangeran Kegelapan yang menginginkan darah sucinya.Seorang pria berambut hitam dan bermata merah sedang mengawasinya dari atas pohon yang letaknya tak jauh dari tempat dia duduk.
"Aku benci pada hidup ku,aku ingin hidup ku berubah..." ucap Dervla.
Pria itu sangat terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Dervla.Pria itu segera meloncat dan turun dari atas pohon dengan sangat cepat.Lalu pria itu menghampiri Dervla dan duduk disebelahnya.Dervla pun begitu terkejut dengan kehadiran pria misterius itu.
"Siapa kau?Kau datang dari mana?" ucap Dervla.
"Kau tenang saja,aku tidak akan melakukan sesuatu yang buruk pada mu" ucap pria itu.
"Tapi aku tidak mengenal mu.Siapa diri mu?" ucap Dervla.
"Apakah hal itu penting bagi mu?" tanya pria itu dengan wajah yang dingin dan senyum yang penuh dengan kelicikkan.
"Ya,aku tidak mungkin berbicara dengan orang yang tidak ku kenal" ucap Dervla.
"Baiklah,nama ku Mick Brannigan.Dan siapa nama mu?" ucap pria itu.
"Nama ku Dervla O'Connel.Lalu kau datang dari mana?Setahu ku disini tidak ada orang satu pun" ucap Dervla.
"Sejak tadi aku ada disini,mungkin kau tidak menyadari akan kehadiran ku" ucap pria itu.
"Ya,terserah kau saja" ucap Dervla.
Tiba-tiba angin berhembus membuat rambut yang menutupi leher Dervla terbang.Mick pun mencium aroma darah yang mengalir di dalam ditubuh Dervla.
"Hehm,aroma darahnya membuat aku sangat ingin untuk mencicipinya." ucap Mick dalam hati.
Perlahan Mick mulai mendekatkan wajahnya ke leher Dervla,namun dengan cepat Dervla menyadari hal itu.
"Kenapa?" tanya Dervla yang membuat Mick terkejut.
"Hehm,tidak.Sepertinya kau sedang ada masalah" ucap Mick.
"Dari mana kau tahu hal itu?" tanya Dervla.
"Aku bisa melihatnya dari sorot mata mu" ucap Mick.
"Ya,aku memang sedang mempunyai masalah... Tapi lupakan sajalah hal itu karena hanya membuat hati ku terluka" ucap Dervla.
Mick memandang wajah Dervla dengan tatapan yang sangat tajam.
"Bisa kau ceritakan apa masalah mu" ucap Mick.
"Haha,kau ini kita baru saja kenal tapi kau sudah ingin mencampuri urusan ku" ucap Dervla sambil tertawa.
"Aku hanya ingin membantu menyelesaikan masalah mu" ucap Mick.
Dervla menatap wajah Mick dengan tatapan yang serius.
"Apa kau serius dengan ucapan mu?" tanya Dervla.
"Menurut mu?Apa aku sedang bercanda atau sedang membuat sebuah lelucon yang aneh" ucap Mick.
"Hehm tidak.Tapi bagaimana caranya?" tanya Dervla.
Keavy pun bangkit dari tempat duduknya dan berjalan pelan menuju sebuah pohon.
"Mungkin aku harus ceritakan siapa aku yang sebenarnya..." ucap Mick.
"Apa maksud mu?Aku tidak mengerti dengan apa yang kau bicarakan" ucap Dervla.
"Jika aku menceritakannya,apakah kau akan menganggap ku gila?" tanya Mick.
"Aku benar-benar tidak mengerti dengan apa yang kau ucapkan!" ucap Dervla.
Mick berbalik badan ke arah Dervla,dia tersenyum kepada Dervla namun ada yang aneh pada giginya.
"Ada apa dengan gigi mu?Kenapa gigi mu bertaring seperti itu?" tanya Dervla yang heran melihat dua buah taring pada giginya Mick.
Mick hanya tersenyum sambil berjalan ke arah Dervla.Dervla mulai bangkit dari kursinya,dia berjalan mundur ke belakang.
"Siapa kau sebenarnya?Kau bukan manusia biasa!" ucap Dervla.
Mick tetap berjalan ke arah Dervla.dan rasa takut pun muncul pada diri Dervla.Dia tetap berjalan mundur dan Mick semakin dekat dengannya.Dervla segera membalikkan tubuhnya dan berlari meninggalkan Mick,namun sayang Mick begitu cepat hingga dia bisa mengejar Dervla.
"Kau tidak akan bisa lolos dari ku Dervla!" ucap Mick yang sudah berada di depan Dervla.
Dervla pun sangat terkejut melihat Mick yang sudah ada didepannya.
"Kau tidak akan bisa lari dari ku!" ucap Mick dengan senyum liciknya.
"Tolong jangan sakiti aku!" ucap Dervla dengan penuh rasa takut.
Dervla pun kembali berlari dengan sangat kencang,namun tetap saja Mick bisa mengejarnya.Dervla pun berhenti saat dia liat sebuah pohon besar yang berdiri di tepat depannya.
"Kau sudah tidak bisa lari lagi Dervla" ucap Mick yang sudah berada dibelakangnya.
Mick pun menumpu tangan kirinya pada sebuah pohon besar,dan tangan kanannya mengelus wajahnya Dervla.
"Aku hanya akan mencicipi sedikit darah mu saja dan itu tidak akan membunuh mu jadi kau tak perlu takut" ucap Mick.
Dervla menelan ludahnya,nafasnya pun mulai terasa sesak.Tak ada lagi yang bisa dilakukannya selain berdiam diri dan merelakan darahnya untuk dihisap oleh sang Pangeran Kegelapan "Mick".
"Hanya ini yang dapat aku lakukan untuk membantu menyelesaikan masalah mu dan aku akan berikan kehidupan yang baru pada mu" bisik Mick.
Dervla hanya menganggukkan kepalanya.Dia benar-benar pasrah pada keadaannya sekarang.
"Apa kau sudah siap?" tanya Mick.
"Ya,aku sudah siap" ucap Dervla sambil memejamkan kedua matanya.
Ini baru Prolog nya aja yaa.Chapter 1 nya segera ^^
Sorry,klo prolognya berantakkan :3 Jangan lupa Vote+Comment nya :)
Thank you readers ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Series "Vampire Killers"
Mystery / ThrillerMenceritakan seorang gadis yang ingin hidupnya berubah.Dan takdir pun mempertemukannya dengan sang Pangeran Kegelapan yang sangat menginginkan darah yang mengalir didalam tubuhnya. Pangeran Kegelapan itu pun memberikan kehidupan baru kepada gadis it...