"Suster...tolong dimana ruangan Arthit Sangpotirat"
Pagi2 sepasang suami istri tampak panik di depan resepsionis RS
Sang istri sedang hamil lumayan besar dan sang suami tanpa melepas genggaman istrinya bertanya pada perawat yang bertugas"P'...kenapa tidak kau tlp P' Off??
"Hp phi batrainya habis sayang.."
Saat sepasang suami istri itu lagi bertanya pada resepsionis, Kongpob melewati mereka
"Maaf, anda siapanya pasien? Tnya perawat
"saya Kakaknya Arthit sus..tolong dia dikamar berapa??"
Kongpob yang mendengar nama Arthit disebut langsung menghampiri suami istri itu
"Maaf, apa P' ini P' Tawan, kakaknya Arthit?"
Kedua suami istri itu melihat ke arah Kongpob dengan bingung
Kongpob yang menyadari Mereka bingung langsung mengenalkan diri"oh, maaf P'..aku Kongpob. Teman kuliah Arthit. Jika P' tidak keberatan akan saya antar ke ruangan Arthit"
"oh..maaf.maaf nong Kong..tlg antarkan kami nong.."
Merekapun berjalan menuju ruangan Arthit dengan langkah cepat. Sesampai didepan kamar Arthit,Kongpob membuka pintu
Off dan Gun melihat yg membuka pintu "Oiii Kong..pagi sekali kau datang!"
Belum sempat kong menjawab, P' Tawan masuk bersama Jane
Off dan Gun langsung berdiri dan menghampiri mereka"Sawatdee khab P' Tawan...Jane ..kalian baru sampai?"
"bagaimana Arthit Nong? Ada apa dengannya?"
P' Tawan dan Jane menghampiri Arthit yang terbaring di tempat tidur
Tawan melihat mata Arthit terbuka. Tawan bersyukur..dia tadi udh was2 karena dia mengira Arthit koma lagi"Nong..P' datang Nong...kau tidak apa2 nong? Syukurlah kau masih sadar nong.."
Tapi Arthit tidak menjawab dan bergerak
"Nong..jawab P', nong..phi rindu padamu nong..jangan begini nong"
P' Tawan mengenggam tangan Arthit sambil menangis"P'....Mata arthit memang terbuka..tapi Arthit tidak merespon apapun P'..
Sahut Gun"Apa maksudmu Gun?ada apa dengan Arthit?"
"Saat ini Arthit lagi di observasi P'..dokter juga heran. Tapi kondisi ini mungkin disebabkan Arthit terlalu banyak makan obat penenang ditambah pola hidup tidak sehat P' "
"sudah berapa hari Arthit seperti ini? Dan kenapa dia bisa seperti ini Off .Gun?
"kami juga tidak tau P'..Kongpob yang menemukan Arthit pingsan di kamarnya. Arthit sempat koma.kemudian matanya terbuka seperti ini. Tapi tidak merespon apa2 "
Jane menangis...disentuhnya tangan Arthit sambil menangis
"P' Arthit..bangun P'... Bangun..jangan seperti ini P'...bangunnn...."Tawan memeluk istrinya. Dia takut istrinya yang sedang hamil akan drop.
"ini salahku P'...ini salahku...aku membuat P' Arthit seperti ini😭😭😭"Tiba-tiba nafasnya Arthit tersengal dan kemudian arthit mengalami kejang2
Semua yang ada dikamar terkejut..Kongpob langsung berlari keluar dan berteriak memanggil dokter dan perawat
Tak lama, perawat dan dokter berlari ke kamar Arthit. Mereka langsung mengambil tindakan pada Arthit
"maaf sebaiknya kalian diluar" kata salah satu perawat
"tolong adik saya sus..tlg adek saya"
Tawan menangis sambil memeluk janeOff dan Gun mengajak mereka keluar walaupun mereka berdua juga sangat kuatir
Belum sampai diluar tiba2 Jane pingsan. P' Tawan kaget dan langsung memeluk istrinya
"P'.. Sebaiknya jane dibawa ke ruanganku aja p' " sahut Gun
P' Tawan langsung menggendong jane menuju ruangan Gun dibantu oleh Off
Sedangkan Kongpob hanya terduduk di lantai disudut kamar memerhatikan dokter mengambil tindakan terhadapa arthit
Perawat dan dokter membiarkan kongpob yang tampak syok. Saat ini mereka hanya fokus pada Arthit
Beberapa tindakan dokter lakukan terhadap Arthit. Bahkan kong mendengar suara monitor terdengar kuat. Dokter dan perawat terlihat panik dan mengambil alat kejut jantung
Air mata Kong berderai bak air terjun. Ingin rasanya Kong menghampiri. Tapi Kong tak mau mengganggu kerja dokter
Kong terus menangis dan menangis
"Ya Tuhan..tlg selamatkam Arthit..aku belum mengatakan yang sebenarnya padanya. Aku mohon Tuhan.."
Ntah sudah berapa kalimat doa yang dia ucapkan. Doa dan berdoa sampai sampai dia lupa sudah berapa lama dia terduduk di sudut kamar"Kong..." tiba2 Off memegang pundaknya
"Arthit sudah melewati masa kritisnya Kong..."
Tanpa menjawab Off, Kongpob langsung berdiri dan melihat sekitarnya. Sudah tidak Ada dokter dan perawat lagi. Yang ada hanya Off
Kongpob tanpa peduli tatapan Off langsung menghampiri Arthit. Digenggamnya tangan Arthit
"Arthit..ini aku..Kong...bangun sayang..please..aku mohon..aku ga mau kehilanganmu..aku mohon Arthit. Ada hal yg ingin aku katakan padamu arthit...please bangun..dengarkan aku"Off terkejut ketika mendengar kata2 sayang dari mulut Kongpob. Terjawab sudah penasaran off selama ini. Mereka pasti ada apa2
Gun masuk kamar dan melihat pemandangan Kong Arthit juga. Dipegangnya bahu Off sambil berkata
"sebaiknya kita keluar papi..biarkan mereka berdua""bagaimana Jane,babiii?apa dia baik2 saja?" tanya off
"Jane baik2 saja papi..tapi dia butuh istirahat. Dia tidak boleh stress. Tadi aku sudah memasukkannua ke rawat inap. Dia sebaiknya dirawat dulu"
"hmm..ya sudah...mari kita keluar babii..aku ga mau jadi pengganggu dua org itu"
"baik papi...papi sudah makan?ayo kita makan dulu..aku sudah memesan makanan tadi dan sudah ada diruang kerjaku"
Off memandang gun dengan mesra..dipegangnya pipi Gun dengan sayang
"Kalau papi ingin memakan babii saja gimana?"
"papiii.....genitnya mulaii deh...ini Arthit lagi sakit. Papi masih sempat mikirin itu"
"hmm gara2 si tengil itu, udh seminggu papi ga makan kamu babii..papi kangennn black hole kamu babiii" bisik Off ke telinga Gun
Gun tersipu malu dan jantungnya berdebar-debar.
Off langsung menggandeng tangan Gun menuju ruang kerja GunDisatu sisi...Kong terus mendampingi Arthit yang tertidur. Kongpob memandangi Arthit dengan penuh sayang. Dibelainya rambut Arthit.
Kong dengan setengah berdiri berbisik ke telinga Arthit"Arthit...Rak na... Love You so much"
Ketika kata itu dibisikkan ke telinga Arthit..tanpa kongpob sadari. Jari arthit kembali bergerak
•
•Halo semua..maafkan aku kembali menghilang
Kemarin sibuk urus kerjaan dan pergi FM Jakarta
Teman2 ada yang ikut FM Jakarta?
Tidak ada moment Krist-Singto seperti FM di negara2 lain ya..
Tapi demi keamanan mereka...cukuplah moments mereka kta nikmati saat mereka di negara lain
Okey...tlg kasih bintang dan komen ya..supaya aku semangat utk lanjutin ceritanya
Khab khun khaaaa🙏🙏
YOU ARE READING
When You Smile
Fanfiction*Peraya FanFiction* Bagaimana jika tiba-tiba senyum itu hilang diwajahnya? Apa aku sanggup hidup tanpa senyumannya? CUST: Arthit Kongpob Cerita ini terinspirasi dari Sotus The Series ditambah kehaluan pribadi dengan kejadian Peraya akhir-akhir ini ...