Inilah yang tidak disukai oleh Vina ketika berpindah ke jenjang pendidikan selanjutnya, bukan hanya Vina pasti sebagian besar siswa baru tidak menyukai MOS.Masa di mana, panitia menjadi penguasa. Mengejek, membentak, dan menyuruh adalah kesukaan panitia. Dan disinilah Vina berada, di depan kelas yang merupakan ruangan MOSnya.
Sampah berserakan dimana- mana dan Vina harus membersihkannya sendiri karena disuruh oleh salah satu kakak panitia yang centil dan sok cantik
Vina sesekali menyeka keringat yang mulai turun di pelipisnya. Tempat sampah yang di tempatinya untuk mengumpulkan sampah sudah penuh, Vina harus membuangnya di TPA tetapi tempat sampahnya sangat berat dan TPAnya juga jauh.
Vina harus bagaimana sekarang?
Vina berusaha mengangkat tempat sampah itu dengan jari lentiknya.
"Gue bantu"
Vina mengenal orang ini, tapi hanya sebatas nama dia adalah Vino Bagaskara ketua kelompoknya.
"Itu bukan bantu namanya, kamu yang angkat sendiri" ujar Vina berusaha menyamai langkahnya dengan Vino
"Nih" ujar Vino memberikan tempat sampah yang telah kosong
"Makasih"
"Hm"
Setelah itu Vino dan Vina berjalan beriringan keluar dari TPA. Senyum di wajah Vina tak pernah luntur sesampainya di depan kelas Vina mengucapkan terima kasih sekali lagi dan Vino hanya mengangguk
******
"Woi, ngelamun pagi pagi. Kerasukan nanti baru tau rasa" ujar Melly yang baru saja datang sambil memukul bahu Vina
Vina hanya menanggapinya dengan senyum tipis
"Mata lo kok bengkak? Lo habis nangis?"
"Aku kurang tidur" ujar Vina dengan suara lemah
"Kalo kurang tidur itu mata panda, bukan mata bengkak" ujar Melly gemas sendiri
"Terserah kamu"
"Eh btw, lo kenal Bagas kan?" ujar Melly sambil memainkan benda pipih ditangannya
"Ngga terlalu"
"Oh"
Melly merasa ada yang tidak beres kepada Vina, ia ingin bertanya lagi tetapi guru yang mengajar sudah berada di depan kelas. Rasa penasaran Melly sebaiknya ia simpan sampai jam istirahat.
*****
"Kantin yuk" ajak Melly kepada Vina
Bel istirahat telah berbunyi beberapa menit yang lalu, tetapi Melly baru bisa mengajak Vina ke kantin ketika ia telah membereskan buku bukunya
"Yuk" ujar Vina, menangis semalaman tidak membuatnya kenyang
Baru saja beberapa langkah mereka berdua berjalan ke kantin, Melly di panggil oleh seseorang
"Melly!"
Melly berbalik dan melihat Bagas menghampirinya dengan gaya santai serta tangan di masukkan kedalam saku celana.
"Kita makan bareng ya?"
"Gue mau makan sama dia" ujarnya menunjuk Vina yang enggan berbalik
"Oke, pulang nanti sama aku kan?"
"Hm" ujar Melly dan berbalik pergi menarik Vina ke kantin
Sesampainya di kantin Vina dan Melly memesan makanan kesukaannya yaitu bakso serta minuman es teh.
Melly memperhatikan Vina yang makan dengan sangat lahap. Melly sedikit curiga dengan sikap Vina kepada Bagas.
"Vina"
"Hm"
"Tadi pas Bagas manggil gue, lo kok ngga ikutan balik sih?" ujar Melly yang kemudian menyeruput es teh nya
"Kenapa emangnya?" ujar Vina tetapi masih fokus pada baksonya
"Lo ngga refleks gitu?"
"Yakali aku refleks, dia bukan panggil nama aku" alibi Vina
"Ya juga sih" ujar Melly
*****
"Kamu mau kemana? Kelas kita disana?" ujar Vina yang tangannya ditarik sama Melly
Setelah selesai makan, Melly mengatakan ingin membicarakan suatu hal kepada Vina.
"Duduk" titah Melly
"Di kelas kan bisa, ngapain bawa aku disini" ujar Vina
"Gue butuh privasi, makanya gue ngajak lo ke musholla. Siapa tau berkah"
"Ada ada aja deh. Yaudah apa?"
"Gue kayaknya bakal nerima Bagas deh, jadi pacar gue" ujar Melly
Vina berbalik 90 derajat menghadap Melly
"Maksudnya?"
"Kurang jelas ya? Nih" Melly memperlihatkan layar handphonenya yang berisi tentang
Ramalan Zodiak Hari Ini
Virgo GirlPercintaan
Mulailah mencintai seseorang yang bukan pasangan dari zodiakmu, karena cinta tidak semonoton itu."Itu yang membuat gue berpikir untuk menerima Bagas" ujar Melly menyimpan handphonenya kedalam saku
"Tapi lo sendiri yang pernah bilang, kalo lo ngga mau pacaran sama orang yang bukan pasangan dari zodiak lo" ujar Vina berusaha santai
"Itu berdasarkan ramalan lama, kalo ramalan yang tadi terbarukan?"
"Terserah kamu aja deh, kan yang jalanin hubungan kamu"
Sekarang memang saatnya Vina untuk mengikhlaskan.
Mengikhlaskan seseorang yang sudah terlanjur membuat Vina jatuh terdalam sehingga sakitnya pun terasa sangat dalam
*****
"Bagas, kamu kenal kan sama Vina?"
.
.
.
.Salam Manis
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Virgo
Teen FictionMelly Arkana Purnawijaya, gadis cantik yang sangat suka membaca ramalan zodiak dan baginya sudah kewajiban. "Udah berapa kali gue bilang, kalo gue ga mau pacaran sama cowo yang zodiaknya ngga cocok sama zodiak gue!" Kalimat keramat yang Melly ucapk...