Keesokan harinya, Lisa dengan ayahnya menuju ke sekolah untuk melihat hasil tes kemarin. Yang benar saja, Lisa berhasil menempati kelas yang ia pilih dengan nilai tertinggi. Hal tersebut membuat Lisa sedikit sombong ke ayahnya
"Ayah, nilaiku paling tinggi nih di kelas, pinter banget dong aku haha" ujar Lisa sombong ke ayahnya.
"Aduh, kamu sombong banget ke ayah! Baru juga tes gitu udah sombong aja." ujar Anto sedikit kesal dengan anak perempuan satu-satunya itu.
"silahkan memasuki kelas sesuai nama yang telah di tempel di setiap dinding kelas" ujar seorang pria memecah keramaian sekaligus memberhentikan orang yang sedang berlalu lalang.
Setelah mendengar pengumuman tersebut, seluruh peserta segera memasuki kelas masing-masing. Begitu juga Lisa, Tiah dan lainnya. Orang tua tentu saja menunggu diluar, mereka tak mungkin masuk kelas dalam hal ini.
"Tia, ayo masuk ke kelas!" ucap Lisa seraya menarik tangan Tiah.
"Oke" ucap Tiah meng-iyakan ajakan Lisa.
Saat memasuki kelas Lisa terkejut mendapati terdapat Isna yang sedang duduk sedari tadi .
"Eh, kamu juga masuk kelas ini? Kita sekelas dong." ujar Lisa senang karena Isna yang juga teman SD nya juga satu kelas dengannya.
"Iyadong hehe" ujar Isna meng-iyakan perkataan Lisa.
Kelas telah dimulai, anak-anak osis dari kakak kelas memasuki setiap ruang untuk memberi tugas apa saja yang harus dibawa saat MOS nanti.
Anak-anak osis telah selesai menjelaskan, itu tandanya semuanya telah selesai, kami dipersilahkan untuk berkemas dan membaca doa sebelum pulang bersama. Setelah selesai, kami keluar satu persatu melalui pintu yang sedari tadi terbuka menunggu untuk kita lewati.
Lisa menjelaskan apa saja yang harus dibawa saat MOS nanti kepada Anto, sembari melangkahkan kaki keluar sekolah. Dia sangat senang teman-temannya saat di Sekolah Dasar juga satu kelas dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIDAK PERNAH LUPA
Non-Fictionapapun yang kalian lakukan waktu itu, aku tak akan pernah lupa, benar benar tidak akan lupa. Semua akan tau ini, sebuah kebodohan seorang anak perempuan yang tidak ingin masalahnya diketahui ke dua orang tuanya. Benar benar di luar dugaan, penyiksaa...