5

7.3K 776 44
                                    

.
.
.
💰❤💰❤💰
" Rich Man "
💰❤💰❤💰
.
.
.


07.00KST
Chanyeol baru membuka kedua matanya, dia mendesah berat merasakan dirinya sepertinya kena demam. Chanyeol meraih ponselnya dan menelfon sehun sekretarisnya.

"ada apa hyung?"

"aku izin tidak masuk, uruslah semuanya untuk hari ini"

"eoh, waeyo?"

"bukan urusanmu"

Tut tut

.
.
.

Chanyeol melemparkan ponselnya asal, dia bangun dan duduk ditepi ranjang. Tangannya memegangi kepalanya yang seakan berputar "ahh pusing sekali"

Chanyeol bangkit dari duduknya dan memegangi tembok, "aku harus makan jika tidak maka akan semakin parah" ujarnya terus berjalan tertatih sambil memegangi tembok.

Chanyeol menggelengkan kepalanya pelan, kedua telapak tangannya berpegangan dimeja makan.

"sial!" Gumam Chanyeol langsung duduk dikursi dan menelungkupkan kepalanya dilipatan tangannya yg diatas meja.

.
.
.

"terusin" celetuk Kyungsoo trus abis itu kai terdiam takut dipukul soalnya kyungsoo tengah memegang tongkat golf

Jadi tadi Kai masuk keruangan kerja kyungsoo trus kyungsoo mah sibuk aja sama laporan yang dia buat tentang keuangan perusahaan.

Kai tanpa takutnya narik kursi jadi duduk disamping Kyungsoo dan noel-noel pipi Kyungsoo.

Kyungsoo mah masih diem aja karena kai CEO dan laporan yang dia buat juga buat CEO disampingnya ini.

Kai yang ngerasa kyungsoo terima aja dia langsung cubit dan kyungsoo saat itu juga ambil tongkat golf yang berada ditabung samping mejanya.

Dan terjadilah Kai duduk dikursi dengan rasa ketakutannya karena kyungsoo udh diri sambil memegang tongkat golf

"ayo terusin" celetuk Kyungsoo.

'untung gaji disini besar jadi aku akan bertahan coba kalau tidak' batin Kyungsoo.

"hehe mianhae~ duh sepertinya ruangan disini panas ya.. Aku keluar dulu yaa!!" Kai langsung lari keluar tanpa memperdulikan kyungsoo yang mukanya udh kesel

.
.
.

Tin tin

Luhan mengerutkan alisnya lalu ia keluar dan betapa terkejutnya melihat mobil sedan hitam yang keliatan mewah.

Sehun, dia mau menjemput Baekhyun. Sehun keluar dari mobil dan dia berjalan mendekat kearah Luhan.

'cantik' batin sehun. Lalu sehun sadar langsung menggelengkan kepalanya "ada baekhyun?"

Luhan ngangguk "chakkaman" luhan berlari kecil masuk kedalam. sehun mengkulum senyumannya "lucunya"

"ahh ani ani! Lucu an Baekhyun hyung" gumam sehun lagi. Sehun langsung terkesiap liat Luhan yang keluar lagi "hei masuk saja dulu, baekhyun sedang mandi"

Sehun ngangguk trus ngekorin luhan dan sehun membuka sepatunya diganti menjadi sendal rumah yang disediakan.

Luhan membawanya kemeja makan, "makanlah dulu" Ujar Luhan. Luhan orangnya emang baik.

Sehun ngangguk canggung, dia duduk dikursi dan Luhan membelakangi sehun, dia masih masak.

Btw dia lagi masak bulgogi, dia baru gajian jadi masak daging sapi. Sehun cuma mandangin punggung luhan yang lagi asik masak

Kamu akan menyukai ini

          

"eoh sehunaa~" panggil Baekhyun pake bathrobe lalu handuk yang dililitkan dikepalanya

"ahh yeppo" gumam sehun. Luhan terkekeh mendengarnya "baek, dibilang cantik tu sama sehun" Adu Luhan membuat kedua pipi sehun memerah

Baekhyun terkekeh "kalau sehun yang bilang its fine kalau yang lain mungkin sudah merasakan bogeman ku" Canda Baekhyun sambil berjalan kearah kamarnya.

Sehun terkekeh gemas melihat baekhyun yang lucu. Luhan memindahkan daging sapinya ke piring besar "kau sekretaris bos chanyeol?" tanya Luhan sambil menata makanannya

Sehun hnya mengangguk sebagai tanda jawaban. Setelah selesai menata Luhan duduk dihadapan Sehun.

"BAEKHYUNAAA! CEPATLAH" teriak Luhan trus gaklama kemudian Baekhyun keluar dengan wajah sumringahnya.

Sehun menatap Baekhyun tanpa berkedip dan lagi-lagi luhan menangkap basah sehun "astaga kau sangat menyukai Baekhyun ya?" Tanya Luhan dengan tangan yang menompang dagunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun menatap Baekhyun tanpa berkedip dan lagi-lagi luhan menangkap basah sehun "astaga kau sangat menyukai Baekhyun ya?" Tanya Luhan dengan tangan yang menompang dagunya.

Sehun terpaku dengan tatapan luhan yang menurutnya sangat cantik dimatanya. "eiyyy sepertinya kau menyukai luhan" celetuk Baekhyun langsung duduk disebelah luhan

Luhan terkekeh membuat jantung sehun berdegup sangat cepat "a-aniyo! Aku kan hanya menyukaimu hyung"

Baekhyun terkekeh "yayaya terserahmu sehunaa. Kajja kita makan"

.
.
.

"lulu aku berangkat dulu!" teriak Baekhyun dri luar. Luhan lagi nyuci piringpun berteriak mengiyakan.

Keduanya masuk kedalam mobil sedan mewah Sehun. Baru memasang seatbelt, Baekhyun melepasnya lagi "chakkaman! Aku melupakan sesuatu!" kata Baekhyun langsung keluar dri mobil.

Sehun mengerutkan dahinya, dia melihat lewat kaca jendela. Luhan langsung keluar saat baekhyun memanggil namanya, baekhyun malas buka sepatu.

"peyukkk~" perintah Baekhyun dengan aegyonya membuat Luhan terkekeh "oh ya aku lupa, tapi tanganku basah"

"gwenchana yang penting aku merasa tenang" Ujar Baekhyun lalu Luhan merentangkan tangannya lebar-lebar, baekhyun masuk kedalam pelukan Luhan.

Keduanya saling mengeratkan pelukan mereka. Baekhyun mengusak-usakkan rambutnya dibahu Luhan "cha kau sudah telat baekhyun" peringat Luhan. Baekhyun menganggukan kepalanya.

"aku jalan ya, paypayy" baekhyun berlari kecil menuju sedan mewah sehun membuat Luhan gemas.

Sedari tadi interaksi hunbaek dilihat jelas oleh Sehun terkekeh geli karena uke sama uke berpelukan itu sangat aneh, pikirnya.

"kajja" Ujar Baekhyun yang baru masuk dan memasang seatbeltnya. Sehun mengusak rambut Baekhyun terlebih dahulu baru dia menancap gasnya.

Selama diperjalanan SeBaek saling bertukar cerita tentang apa saja. "oh ya presdir tak masuk" ujar sehun sambil menyetir.

Rich Man (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang