FNG - 15

1.3K 45 3
                                    

Sekarang sedang jam istirahat bagi para siswa siswi SMA Bakti Darma. Aluna sudah membaca novelnya sedari tadi. Sebelum bel istirahat berbunyi pun Aluna sudah membacanya. Otaknya lelah dengan semua pelajaran yang sangat sangat ia tidak mengerti. Dan ia butuh mengistirahatkan otaknya walaupun hanya sebentar saja dengan membaca novel romance yang menjadi novel favorit nya.

Jika kalian ingin tau dimana Naya dan sisi jawabannya adalah mereka di kantin. Mereka sudah mengajak Aluna untuk pergi kekantin. Tapi memang dasarnya Aluna ini mageran jadi ia tidak ikut dan hanya berdiam diri di kelas.

Kelas saat ini hanya ada beberapa orang saja. Mungkin bisa dihitung pakai jari?. Hanya ada anak kutu buku berkaca mata tebal, anak nakal yang sedang tiduran di kelas dan satu lagi adalah anak yang tidak tahan jika kulitnya terkena matahari sedikit saja. Hidup emang kadang suka dibuat lebay ye.

Aluna kini merasa bosan dengan suasana kelas. Ia ingin merubah suasana saat ia membaca. Ia memikirkan beberapa saat sebelum satu ide muncul. Ia akan ketaman belakang sekolah sekarang. Mungkin disana tempat yang cocok dan bisa membuat Aluna nyaman saat membaca.

Aluna bergegas membawa bukunya dan keluar kelas. Baru pertama kali ini ia keluar kelas sendiri saat istirahat sekolah. Tidak termasuk saat ke WC ia sudah sering ke WC sendiri saat jam pelajaran berlangsung. Dan kini ia pergi sendiri ketaman belakang tanpa ada kedua sahabatnya.

Aluna berjalan dengan menunduk. Ia masih memakai riasan sama seperti saat pertama ia masuk. Culun. Ya dia belum ingin membuka jati dirinya untuk saat ini. Mungkin ketika nanti dirinya sudah siap . Dia akan langsung melakukannya.

Setelah melewati banyaknya siswa siswi berlalu lalang. Kini Aluna sudah sampai di taman belakang sekolah. Disana ada pohon rindang yang di bawahnya ada seperti tempat duduk yang mengelilingi pohon itu.

Aluna mengambil tempat duduk itu. Dan mulai membacanya selembar demi lembar halaman. Hingga ia tak menyadari bahwa sedari tadi ada seseorang yang mengamatinya.

Aluna membuka kaca mata penyamarannya. Karna ia merasa sangat banyak keringat yang terkumpul disana sehingga ia merasa risih. Ia membenarkan dan mengistirahatkan matanya tanpa kaca mata itu. Aluna berani melakukannya karena memang disini hanya ada dia seorang. Tanpa tau ada seseorang lagi yang memperhatikannya.

Aluna lelah dengan lakonnya sebagai cewe culun tapi mau bagaimana lagi? Ini memang harus di lakukannya.

"Capek banget ya pura pura jadi cewek nerd gini" Aluna mendesah lelah.

"Kapan gue bisa nunjukin jati diri gue sebenarnya?" Pertanyaan itu ditujukan untuk dirinya sendiri.

Seseorang itu sementara terbelalak dan terhipnotis seketika melihat wajah Aluna sebenarnya. Dan berdehem sesaat tenggorokan nya terasa kering. Aluna yang mendengarnya terkejut dan langsung memakai kaca matanya dengan tergesa gesa.

"Lo..lo sejak kapan ada disitu?" Tanya Aluna tergagap.

"Sejak tadi" suara cowok itu seketika membuat bulu leher Aluna meremang.

"Udah gausa di pake kacamatanya kalo emang gerah" ujar cowo itu lagi.

"Lo udah tau? Dan denger semuanya tadi?" Cowo itu mengangguk-angguk kepalanya.

Aluna seketika langsung menunduk tak berani menatap wajah cowo di depannya ini.

"Kenalin nama gue Reval " cowo itu mengulurkan tangannya kepada Aluna ingin berjabat tangan.

Aluna hanya melihatnya dan menganggukkan kepalanya.

"Gu..gue Aluna"

"Gausa gagap gitu. Biasa aja kali, gue gabakal kasih tau ke siapa pun tentang siapa diri lo sebenarnya asalkan.." Reval menggantungkan omongannya

Aluna langsung mendongak dan menatap wajah Reval dengan berbagai pertanyaan.

"Asalkan apa?"

"Asalkan lo mau jadi TEMEN gue"

Aluna membelalakkan matanya. Apakah cowo ini ingin berteman dengannya karena ia sudah mengetahui wajah asli Aluna ?

"Kenapa Lo mau jadi temen gue?" Tanya Aluna.

"Karena ya emang gue mau"

"Karena wajah gue?"
"Karena lo udah tau wajah gue sebenarnya?"
"Atau Lo mau manfaatin gue?" Aluna memberikan pertanyaan beruntun kepada Reval.

"Nggalah ya kali , gue emang pengen jadi temen Lo kok gak ada maksud apa apa"

"Jangan berpikiran yang negatif Mulu deh , pikirin yang positifnya aja. Kalo gue mungkin suka sama Lo" selanjutnya Aluna dikejutkan oleh perkataan Reval dan perlakuan Reval yang mengelus kepala Aluna lembut.

Udah lama ya :))
Jangan lupa tinggalin jejak kalian.
Mau di lanjut atau ngga niie


Aluna is fakenerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang