Kini Nanda tengah duduk di ayunan oval besar yang ada di belakang halaman rumah Paris. Ia sedang mendengarkan lagu melalui headsetnya,sedangkan Paris tengah mengambil gunting kuku.
"Heii!"ucap Paris sambil mencabut sebelah headset yang Nanda kenakan lalu ia duduk di samping gadis itu.
Nanda menatap Paris sambil melepaskan headsed nya dari telinganya juga menarikan musik dari hp nya.
"Karna kuku lo panjang-panjang,jadi gue bakalan gunting kuku lo pake ini"ucap Paris sambil menunjukan gunting kuku kecilnya.
"Kecil amat sih gunting kukunya. Gak ada yang lebih gede apa?"tanya Nanda.
"Ada gegep di dalem. Mau pake itu?"tanya Paris membuat Nanda tertawa. Dan karna melihat gadis itu tertawa,ia pun ikut tertawa.
"Lo pikir kuku gue segede kuku apa harus pake gegep segala"kekeh Nanda.
"Ya abisnya lo bawel banget. Udah sini tangan lo"ucap Paris lalu ia pun mengambil alih telapak tangan kanan Nanda dan mulai menggunting kuku Nanda di mulai dari kelingking.
"Kok dari kelingking? Kata bunda gue kalau ngeguntingin kuku itu di mulai dari jempol"ucap Nanda.
"Kenapa harus dari jempol?"tanya Paris sambil terus mengguntingi kuku Nanda.
"Ya karna dia ibu dari jari jari yang lain. Jadi harusnya ibu dulu yang ngerasain sakitnya di gunting di bandung anak anak nya. Apalagi kelingking. Dia kan anak bontot yang kecil"ucap Nanda membuat Paris terhenti menggunting kuku gadis itu lalu ia menatap Nanda dan tertawa.
"Ya ampun Da,,,lo ada ada aja. Sejarahnya kok kocak gitu ya"ucap Paris.
"Ya gitu deh. Jadi nanti kalau di tangan yang kiri,mulainya dari jempol ya"ucap Nanda.
"Iya iya"ucap Paris lalu ia kembali menggunting kuku Nanda.
"Kuku lo panjang panjang banget sih"ucap Paris saat ia mulai menggunting kuku jari jempol bagian tangan kiri Nanda.
"Kan gue shampoin setiap hari"sahut Nanda membuat Paris tertawa terbahak bahak.
"Kunyuk lo"kekeh Paris lalu ia kembali mengguntingi kuku tangan Nanda.
"Udah"ucap Paris lalu ia menatap Nanda yang tengah melihat lihat kukunya yang baru saja di guntingi oelh Paris.
"Rapih juga. Lo pantes deh jadi tukang pedikyur"ucap Nanda membuat Paris meolot menatapnya.
"Enak aja lo"ketus Paris membuat Nanda terkekeh.
"Tapi kalau pelanggannya kaya lo sih gue mau mau aja"ucap Paris sambil tersenyum menatap Nanda yang juga menatapnya.
"Kenapa lo mau pelanggannya kaya gue?"tanya Nanda.
"Jawabannya simple,dan sama kaya jawaban untuk pertanyaan kenapa gue mau berteman sama lo"ucap Paris membuat Nanda mengernyitkan dahinya bertanda ia heran.
"Karna cuma lo yang bisa bikin gue ketawa dan bahagia. Selain itu,lo juga selalu ngerti posisi gue dan lo selalu ada buat gue. Itu sebabnya gue milih lo untuk jadi temen gue. Dan gue harap,lo bersama sama gue selamanya"ucap Paris.
Nanda menatap Paris tersenyum kemudian Paris memeluk Nanda dan gadis itu pun membalas pelukan yang Paris berikan.
"Gue sayang sama lo"ucap Paris.
"Gue bosen denger itu dari bibir lo"ucap Nanda membuat Paris melepaskan pelukannya.
"Terus lo mau gue bilang apa?"tanya Paris.
"I love you"ucap Nanda.
"I love you to"ucap Paris kemudian Nanda terkekeh yang diikuti dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta Aku Dan Kamu [-Paris Dan Nanda-]
Teen Fiction"Apa lo gak malu punya pacar buta kek gue?"tanya Nanda membuat Paris menurunkan tangannya juga Nanda namun masih dalam keadaan menempel. Paris tersenyum dan menghembuskan nafasnya. "Kalau gue malu punya lo,dari waktu lo buta gue gakan nemenin lo"uca...