Keesokan paginya Chinen bangun sangat pagi untuk menyiapkan bekal untuknya dan Yamada. Meski sebenarnya dia memang tidak bisa masak tapi dia ingin mencobanya. Yah, kita do'akan saja semoga dia tidak berakhir membakar dapur dirumahnya itu.
"Chii? Kau sedang apa?" Chinen berjengit kaget saat tiba-tiba saja seseorang bertanya padanya, dan orang itu tak lain adalah kakaknya, Inoo.
"Inoo-chan! Kau mengejutkanku!" ujar Chinen sambil mengelus dadanya.
Inoo terkekeh pelan mendengarnya, "Ma'af ma'af. Tapi kau sedang apa sih? Pagi-pagi begini"
"Aku mau masak" jawab Chinen pelan.
"HAH?!"
"Ish Inoo-chan! Jangan teriak-teriak!"
"Ya habisnya... Tidak biasa sekali kau mau masak. Ada apa?"
"Aku sudah janji mau membuatkan bento untuk temanku."
"Eh? Untuk siapa?" tanya Inoo heran, tidak biasanya Chinen mau membuatkan bento untuk orang lain, untuk dirinya sendiri saja biasanya Inoo yang membuatkannya.
"Untuk Yamada-kun, kemarin dia membantuku jadi aku ingin membalasnya dengan membuatkan bento untuknya." jelas Chinen.
Inoo mengangguk mengerti tapi kemudian menyeringai,
"Apa kalian sekarang ini dekat?" tanya Inoo sambil menyeringai.
"Eh? Tidak juga..."
"Heee... Benarkah~" goda Inoo.
"Inoo-chan! Sudah jangan menggangguku!"
"Hahaha iya iya baiklah~ Jaa, sini biar kubantu, ne?" tawar Inoo.
Mata Chinen langsung berbinar mendengarnya, "Ha'i! Arigatou Inoo-chan~"
"Ha'i~ Ha'i~"
~~~
"Ohayou Yutti!!" Chinen memasuki kelasnya sambil tersenyum ceria lalu menyapa sahabatnya yang ternyata sudah sampai dikelas duluan.
"Ohayou Chii~" balas Yuto.
"Tumben kau datang pagi," celetuk Chinen sambil duduk dibangkunya yang tepat berada didepan Yuto.
"Hoi! Aku kan ingin jadi murid teladan juga!" Yuto mengerucutkan bibirnya sebal.
"Hahaha begitu ya~"
Yuto memutar bola matanya,
"Ah omong-omong Chii, kemarin Daiki senpai menanyakanmu loh"
"Eh? Kapan? Ada apa dia menanyakanku?" tanya Chinen beruntun.
Yuto tersenyum penuh arti mendengarnya, "Kemarin, saat pulang sekolah. Oh ya, kalian sepertinya sangat dekat ne... Ada hubungan apa kalian?"
"Hmm..." Chinen mengangguk-anggukan kepalanya, "Ya, kami memang dekat kok, dia senpai yang baik. Hubungan? Tentu saja kami teman! Seperti kau dan aku!"
"Oh ya? Tapi kalian terlihat sangaaattttt dekat."
Chinen mengerutkan keningnya saat mendengar sahabatnya menekankan kata 'sangat'. Dia lalu memutar bola matanya saat mengerti apa maksud terselubung sahabatnya itu,
"Aku mengerti apa yang mau kau bahas Yutti" ucap Chinen malas.
"Heee... Sasugaaaaa sahabatku memang pintar ehehehe. Jaa Chii, bukankah kalian sangat dekat? Apa kalian tidak mau melanjutkan hubungan kalian ke jenjang yang lebih...um serius dan jelas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Love is My Love
FanfictionAuthor : Ryo_chii993 gendre : Romance, Hurt/comfort, Family, Friendship Pair : YamaChiiAri Watashi wa shinai My babe darenimo yuzure wa shinai ze boku no Lady Yeah soba ni itai konna Weekend kasaneau Feeling sore ga Reason Sou nante iou ga kitto iss...