Eka gustiwana udah nerima pesan singkat dari yudha dan dia langsung ngajak adek sama temen adeknya buat langsung pergi ke kamp militer yang ada di kalteng . Mereka sampai disana setelah yudha sampai duluan .
Mereka diliatin sama tentara - tentara yang lagi istirahat . Setelah nanya - nanya dimana markas satu , mereka langsung dianterin kesana ,
" kalian tunggu disini dulu , abang kedalem dulu " kata eka yang langsung diiyain sama mereka berdua . Aris sama Irfan udah ngebayangin marsekal besar yang dimaksud abang eka itu pasti mukanya garang , berkumis , kulitnya hitam sama berperut tambun .
Gak lama kemudian , eka keluar dan ngehampirin adek - adeknya
" nah mulai sekarang , kalian udah diterima disini . Ingat , jangan ngelawan senior , apapun yang mereka suruh itu juga demi kalian , nanti ada letnan hangga yang bakalan nganterin kalian ke rumah istirahat kalian , abang balik dulu " eka nepuk pundak adeknya sama temen adeknya .
Lemme introduce you to !
Aris Widhi Ryando
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Irfan Qariza Airlangga
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malemnya waktu selesai makan, aris sama irfan didatengin hangga di markas mereka . Mereka berdua langsung ngikut kemana hangga pergi . Setelah lewat beberapa kamp tentara , akhirnya mereka sampai di markas satu . Kata hangga , mereka mau dibawa kedepan marsekal besar
Barengan hangga , mereka masuk kedalem dan ngeliat ada cowok seumuran mereka , badannya bisa dibilang tinggi, lebih tinggi dari mereka malah , pake kaos lengan pendek hijau sama celana gunung .
" pak , ini tentara yang baru pak " hangga ngomong begitu dan ngebuat yudha langsung balikin badan yang sukses ngebuat dua tentara baru ini bengong ngeliat sosok yang barusan disebut hangga sebagai marsekal besar
Sosok marsekal besar yang mereka tau biasanya identik dengan muka bapak - bapak, kumisan , berperut maju kedepan dan berkulit hitam , tapi semuanya beda dengan apa yang mereka tau . Sosok marsekal besar yang ada didepan mereka itu berkulit putih , berperut rata , ganteng dan masih 23 tahun .
Yudha memang lebih awal masuk ke militer , yaitu waktu dia baru umur 15 tahun . Dia ngelewatin masa - masa militer dia dengan keras , tapi itu gak ngebuat dia jadi keras dan kasar dikeluarganya , dia tetap jadi anak yang baik dan penurut buat ortunya , dia juga tetep jadi abang yang baik buat yudhi .
" adeknya eka yang mana satu ? " yudha nanya sambil ngeliatin dua orang yang masih berdiri didepan dia kayak disetrap
" saya pak " aris ngejawab dan ngebuat yudha ngeliatin dia , yudha ngangguk aja dan nunjukin dua tas hijau gelap yang isinya perlengkapan tentara dan jadwal latihan militer
" besok pagi , jam delapan udah ada dilapangan depan , ikut lari pagi sama yang lain , ikutin jadwal hari ini aja dulu, selama disini , kalian diawasin sama hangga , dia itu asisten pertama saya " yudha ngomong gitu dan dua orang didepannya itu ngangguk dan pamit buat balik ke kamp istirahat .
