7

740 44 0
                                    

Saat ini Najwa tengah mengintip dikaca kelas nya, ia tidak ingin ada guru yang mengetahui ia telat

Kelas nya terlihat ramai seperti sedang mengerjakan tugas tapi ia tidak melihat siapa pun didepan sana

Tidak ada guru yang mengawasi, Najwa menghembuskan nafas lega saat tau didalam tidak ada guru
Ia buru-buru masuk dan duduk di kursinya sambil mengatur nafas nya yang terengah-engah karna berlari di koridor sekolah

"Astaga nan lo darimana aja sih?" Tanya Rafika yang terlihat sedikit cemas

Najwa tidak menjawab ia hanya terus mengatur nafasnya yang masih memburu

"Tumbenan banget telat" Rafika bersuara lagi

Najwa memang jarang sekali telat atau pun tidak masuk sekolah karna menurut nya berurusan dengan masalah adalah hal yang paling harus dijauhin karna masalah membuat hidupnya rumit.

"Berisik anjir, gak tau apa gua capek abis lari-lari"

ia kesal dengan temannya ini tidak bisa kah membiarkan ia bernafas sejenak?

Bahkan ia belum melepas tas nya
Sedangkan Rafika? Akhirnya hanya menunjukan cengirannya

"Lagian aneh aja lo telat, biasanya aja dateng awal"

"Gua telat bangun gara-gara ngeliat YouTube"

"Untung cuma telat kalo gak bangun gimana coba" ucap Rio dengan tampang polosnya ketika sudah sampai kelas dan menaruh tas dikursinya

"Lo mending pergi Yo dari pada gua tabok" ucap Rafika kepada Rio

"Galak lo"

"Jadi tadi malem itu gua begadang biasa streaming-streaming terus berakhir dengan kesiangan"

"Tuh kan gua bilang juga apa, mending lo move on deh dari oppa Lo itu buang waktu tau gak"

"Bisa diem gak lo" ucap Rafika sambil menunjuk kan tatapan tajamnya

Akhirnya Rio pun diam, jika Rafika sudah seperti ini maka ia harus menuruti nya

"Terus lo berangkat bareng bokap Lo? Apa gak ikutan telat tuh bokap Lo"

"Ya gak lah, bokap udah berangkat duluan"

"Terus lo berangkat naik apa?

"Tuh" sambil menunjuk laki-laki didepannya
Ya di tunjuk tersenyum penuh makna

"Kok bisa?"

"Ya gitu pokoknya yang penting gua gak telat"

"Gila udah gua tebengin malah ditinggal diparkiran?" Rio yang akhirnya ikut bicara

"Gak penting, yang penting gua udah bilang makasih" lalu menidurkan kepala nya di meja

**

"Naj"

"..."

"Najwa"

ia benar-benar kesal dengan laki-laki dihadapannya yang terus-menerus menyebut namanya
Ia bukan tidak ingin menanggapi laki-laki itu hanya saja setiap ia menanggapi, laki-laki itu hanya memberikan cengirannya

"Naj"

"Kali ini gua beneran pengen nanya" timpal laki-laki itu

"Apa?" Jawab Najwa dengan malas

"Lo hari ini banyak ngomong ya naj gak kaya biasanya" Ucap laki-laki itu sambil menopang dagu dengan kedua tangannya

"Rio sekali lagi lo ngomong gak penting gua lempar pake sepatu nya Mamat" ia mencoba menetralkan emosinya

Benar yang sedari tadi mengganggu nya adalah Rio si ketua kelas menjengkelkan

Sedikit info
Mamat adalah siswa pintar kelas 10 IPA 1 walaupun masih kelas 10 ia sudah terkenal karena kepintarannya

"Lo ngapain sih yo gangguin Najwa mulu" kali ini Rafika yang bersuara

"Gak papa sih hehe, yaudah gua mau keluar dulu ya" lalu meninggalkan kelas

Najwa menghembuskan nafas lega saat melihat Rio meninggal kan kelas

Beberapa menit setelah kepergian Rio dari kelas, handphone Najwa bergetar

Rio
Gua dikantin nih

Njwnnd
Ya

Rio
Mau dibeliin apa?

Njwnnd
gak usah sok baik

Rio
Astagfiruallah najwa

Rio
Ini aing teh emang baik kasep dari lahir

Rio
Baik salah jahat salah dasar cewek

Njwnnd
Srh lo

Rio
Jadi mau apa?
Seperangkat alat sholat dibayar tunai mau?

Read

Gila itu yang ada difikiran Najwa
Apakah hidup laki-laki itu seperti itu selama ia hidup 18 tahun?
Sudah berapa lama gadis yang ia ganggu dengan hal tidak penting seperti ini
Menyebalkan.

Najwa akhirnya memilih tidur terlelap dimeja nya, pagi ini guru yang mengajar tidak masuk sehingga najwa dapat beristirahat sampai jam selanjutnya.

Kpopers HijrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang