Dua Puluh Lima.

678 68 12
                                    

"Hey Niel, ternyata disini toh."

Daniel menoleh ke sebelah kiri, tepatnya ke arah Ayana yang baru aja duduk di sebelah dia. Saat ini Daniel lagi nonton tv, kebetulan lagi bebas schedule, jadinya santai aja nonton tv doi.

"Habis darimana, hm?" Daniel mengusap pelan kepala belakangnya Ayana. Tentunya sambil terus menatap layar tv.

"Dari kamar kamu, Niel. Habis bantuin Jisung benerin roda kopernya." Ayana menyandarkan kepalanya ke bahu lebar milik kekasihnya.

Kekasihnya?

Iya. Ayana sama Daniel itu jadian. Dari status Pembantu - Majikan, sekarang jadi sepasang kekasih. Member yang lain belum ada yang tau tentang ini. Mereka nganggapnya Ayana sama Daniel itu cuma deket karena kadang Daniel suka ajak Ayana hangout, makanya Ayana sama Daniel cuma berani mesra - mesraan pas dorm lagi sepi aja. Sisanya mereka berperilaku biasa kayaknya gak ada apa - apa.

Daniel hanya mengangguk menanggapi balasan Ayana. Terus mereka nontonin tv berdua.

Gak lama, muncul iklan minuman yang dibintangin sama girlband jebolan Produce juga. Kayak pacarnya Ayana ini.

"Niel! Niel! Itu girlband yang pas pengumuman Debut Line nya ada kamu sama yang lain ya?" Seru Ayana sambil nunjuk - nunjuk ke arah tv.

"Hah? Oh iya itu yang kemarin dari Produce juga. Iz*one namanya."

"Oalaaah! Itu yang orang jepang yang jadi center kayak si Dedew kan?"

"Iya, Ayaaa. Bawel banget sih kamu!"

Tangan Daniel terangkat ke arah kepala Ayana, rambut Ayana diacak - acak sama Daniel. Setelah itu Ayana cuma ngedumel sambil benerin rambutnya yang diacak - acak sama Daniel. Tanpa sadar kalo sedari tadi Daniel menatap lekat ke arah layar tv.





💠💠💠





"Jadi, kamu gak akan pulang dulu sampe besok lusa?"

Ayana natap Daniel melas banget. Pasalnya dia itu mau ditinggal sama pacar dan member yang lain selama 3 hari. Yang artinya Ayana bakalan sendirian lagi di dorm selama 3 hari atau mungkin lebih dari 3 hari.

Ya emang gini nih susahnya punya pacar seorang idol terkenal. Jadwalnya padet, jarang banget bisa stay di rumah selama 24 jam doang.

Lagian Ayana udah biasa juga kok ditinggal gini. Cuma ya, Ayana itu lagi mode - modenya manja sama Daniel. Tapi hari ini dia harus ditinggal dulu karena Daniel mau otw ke Jepang.






Sebenernya sih kalo itu gak masalah Ayana tuh.






Masalahnya, besok Daniel ulang tahun !






Dan sebagai pacar yang baik, Ayana pingin bikin kejutan kecil - kecilan buat pacarnya ini. Kayak bikin party berdua dan cake bikinan sendiri.

Tapi apa daya Ayana?

Dia cuma bisa pasrah. Mana bisa kan dia bikin jadwal Daniel ditunda gitu aja cuma karena Ayana mau rayain ulang tahun Daniel? Mustahil, dan emang itu kenyataannya.

"Maaf ya, sayang. Begitu jadwal kita selesai, kita langsung pulang kok."

Daniel mengecup dahinya Ayana beberapa saat. Sampai akhirnya dia harus menyusul member lain yang sudah berjalan menuju lift setelah berpura - pura ada sesuatu yang tertinggal, sambil membawa tas besarnya. Ayana hanya menatap kepergian pacarnya dari pintu. Lalu akhirnya memilih untuk masuk ke dalam dan merebahkan diri di singgasana nyaㅡsofa ruang tengah.

Kamu akan menyukai ini

          

"Eh, kan bisa ya ngucapin lewat vidcall? Ntar deh dicoba, kali aja vidcallnya diangkat!"





💠💠💠






"Niel! Dipanggil manager lu, katanya disuruh ke ruang tunggu."

Jisung nyamperin Daniel yang lagi asik duduk sambil mainin hp di tempat luas yang biasa idol - idol lewat sana sini di backstage. Daniel noleh ke arah Jisung, hp nya buru - buru Daniel matiin terus dikantongin ke kantong celananya.

"Sekarang, hyung?"

"Tahun depan, nyet. Ya sekarang lah bego:)" Uri leader sedang diuji kesabarannya, jadi mohon maaf ya gengs dia rada ngegas.

Habis itu Daniel bergegas menuju ruang tunggu khusus untuk Wanna One, Jisung mengekori Daniel dari belakang. Begitu sampai, ruangannya gelap, sepi juga.

"Kok gelap? Masa iya belom bayar listri ni gedung?" Daniel bermonolog. Jisung? Gak tau, dia udah hilang begitu Daniel sampe di ruang tunggu.








"HAPPY BIRTHDAY KANG DANIEEEELL !!!!"








Terkejut Daniel terheran - heran, melihat beberapa confetti terbang disana sini, Sungwoon yang sedang pegang kue coklat, dan member lain beserta staff yang menyanyikan lagu selamat ulang tahun.

Akhirnya Daniel sadar dan mulai menepuk tangannya dengan riang. Layaknya anak kecil yang sedang merayakan hari ulang tahunnya.

Semua member memberi Daniel selamat dan beberapa wish. Beberapa staff juga menyalami Daniel.

Setelah itu beberapa member Wanna One mengerubungi kue coklat tadi. Ngiler mereka, pengen makan, tapi takut gendut. Padahal makan 1 suap doang gak bakalan langsung bikin gendut, merekanya aja yang berlebihan. Iyain aja.

Drrttt ddrrtttt

"Loh tumben Ayana ngevidcall?"








Jaehwan mengangkat vidcall dari Ayana ini. Kemudian melambai - lambaikan tangannya begitu wajah Ayana nampak di layar ponsel pintarnya.







"Kenapa ngevidcall, Ay? Tumben?"

Itu Ay bukan Ayang ya. Jangan salah paham dulu kalian.

"Jae, Daniel mana? Gue belum ngucapin pibesdey nih sama dia!" Suara Ayana terdengar dari speaker ponselnya Jaehwan.

Kebetulan aja disini lagi berisik. Jadinya gak ada yang sadar kalo Jaehwan lagi ngobrol sama Ayana walopun tanpa earphone.

Tiba - tiba Jaehwan menatap Ayana penuh curiga. Merasa ditatap begitu, Ayana mengangkat sebelah alisnya. Bermaksud menanya apa maksud dari tatapan Jaehwan itu.

"Apa?"

"Kok lo harus ngevidcall gue sih? Kenapa gak langsung ke Danielnya aja?? Jangan - jangan loㅡ"

"Udah. Kaga diangkat sama dia." Ayana menatap kamera ponselnya dengan datar. Jaehwan cengar - cengir doang.

"Bentar ye, nih gue samperin nih Danielnya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

«Pembantu Rumah Tangga ; Wanna One»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang