PORSENI 2015

2K 118 0
                                    

Sudah hampir Dua bulan kami menjabat sebagai OPPM.Kebiasaan ku sedikit berubah.

Sekarang,aku lebih sering berolahraga bersama anggota ketika sore hari.

Aku dan sahabatku, sudah tidak bisa kumpul sesering dulu.

Apa lagi aku,yang berbeda kamar dengan mereka bertiga.Untungnya, kami satu kelas,jadi,bisa saling shareing ketika di kelas.

Ketika belajar malam pun,Nisa selalu tidak hadir,karna harus menindak anggota yang masuk mahkamah.

Anna juga,lebih sering bersama Aina, Karna Aina selaku wakil ketua.

Nada,dia juga sibuk ketika sore hari, karna harus mengajar kursus kaligrafi.

Dan malam,dia selalu pergi ke Ruang Pena,Markas anak kesenian.

Ketika Malam,palingan aku menghabiskan waktu ku untuk belajar,menghafal,atau hanya sekedar baca novel.

MEMBOSANKAN

Tapi aku juga selalu menghabiskan waktu ku dengan Bila,karna dia, satu bagian dengan ku,juga satu kamar dengan ku.

Kamar OPPM memang di bagi menjadi 4 kamar.

Kamar UKS,hanya untuk bagian kesehatan.

Kamar Belakang,untuk bagian,dapur, koprasi,dan kantin.

Kamar atas,untuk bagian,Olahraga, perpustakaan,Fotografer,dan, koordinator gerakan pramuka.

Dan bagian selebihnya, terletak di kamar depan.

--------------------

"Adena,nanti malam,Ba'da isya kumpul di Ruang pena ya..."Kata Ustadzah Resti,dia adalah pembimbing bagian Olahraga.

"Ngapain zah???"

"Bahas tentang PORSENI,kita kumpul bareng sama Anak kesenian, makanya di Ruang pena."Jelasnya pada ku.

"Okeh Zah.."Jawab ku sambil mengacungkan Jempol.

Semenjak menjabat sebagai bagian Olahraga ini, aku menjadi akrab Sama ustadzah Resti.

Dia terkenal dengan Ustadzah Killer. Siapapun yang dia tatap,tidak dapat berkata apa-apa.Kalau sudah dia yang membangunkan ketika subuh,tidak ada satu orang pun yang berani duduk atau pun tiduran di kasur,meskipun orang itu sedang halangan.

Tapi sekarang,aku paling dekat dengannya,Bila saja,masih takut sampai saat ini.

"Bil,tadi,kata ustadzah Resti, kita bakalan kumpul di RP (Ruang pena) sama bagian kesenian juga."
Kata ku,memberi tahu pada Bila ketika masuk kamar.

"Iiih...ana paling males kalo kumpul-kumpul bagian.."Kata Bila mengeluh.

"Emang ngapa sih..??" Tanya Syafira yang bagian perpustakaan.

"Pasti ketemu Sama Ilham...."

"Emang Ilham ngapa...?"

"Dia itu umat paling berisik yang pernah ada.Mulutnya kayak pasar. Udah lah ana satu bagian sama dia. Aduh...kok bisa..lah..." Keluh Bila.

Ilham winardi,dia memang satu bagian dengan ku.Entah lah,aku pun tak menyangka,tapi wajar aja sih, Ilham memang paling jago kalau bermain Futsal,basket,volley,dia juga selalu ikut turnament dengan ku.

"Nikmatin aja...."Kata Dina dan Syafira bersamaan.Setelahnya,diikuti gelak tawa satu kamar.

-------------------

"Gimana???untuk acara pembukaan PORSENINYA???Ada usulan???" Tanya ustad Rifki.

Ya,USTAD RIFKI LAGI.

Dia pembimbing Bagian Olahraga Putra.Memang sih,dia paling Jago di seni Bela Diri,juga Olahraga.

Dari dulu,dia memang selalu membimbing bagian olahraga.

Ustad dan Ustadzah juga memiliki bagian,sama dengan OPPM,bedanya, dia hanya membimbing,bukan menjalankan.

"Gimana,kalo kita buat atraksi dari anak-anak Tarung derajat aja stad.." Usulan Bila.

"Itu bukannya udah di tampilkan pas PORSENI dua tahun yang lalu kan??" Tanya ustadzah Devi,selaku pembimbing bagian kesenian.

"Iya lah Zah, Ahhh...kau ni Sabi..Kasih usulan yang benar sedikit lah..." Kata Ilham yang menyalahkan usulan Bila.

Ilham memang memanggilnya dengan sebutan Sabi,di ambil dari nama bila sendiri sih...Sabila.

"Eh..batako..ente diem aja kalo gak bisa kasih usulan.."Kata Bila lagi.

Batako,ejekkan Bila buat Ilham, karna Logat Ilham,Batak asli.

"Udah lah...ngapain ribut sih..buat malu aja"Nada menengahi.

"Ustad,gimana,Kalo kita kolaborasiin, antara marching band,Tablo Olahraga,dan atraksi dari berbagai seni bela diri,setelah itu,di lanjutkan dengan,anak-anak kelas satu,yang membawa tulisan,SELAMAT DAN SUKSES PORSENI 2015...Kan gak pernah tuh stad...."Kata Zakki akhirnya.

Kami semua,terdiam dan saling membayangkan.

"Bagus banget tu...Jadi gimana??? deal???"Kata Ustad Rifki lagi.

"Deal......"Ucap kami serentak.

Selesai dengan urusan Acara pembukaan,kami menentukan, kapan di mulai pertandingan.

"Langsung aja,Ustad bagi tugas ya. Adena,kamu mengurusi segala persiapan acara,mulai dari tenda, sound system,bendera buat upacara, MEJA DAN KURSI."Katanya,dengan nada di tekan di kalimat terakhir. Mulai lagi deh Pak Tua ini.

"Ustad,kenapa nggak Zakki aja,dia kan selaku ketua bagian Olahraga putra." Bantah ku secara tidak langsung.

"Zakki juga,tapi disini,kamu yang mengetuai,karna Zakki akan mengurus rentetan Acaranya."

"Untuk Aan dan sulam,kalian bertanggung jawab di penampilan setelah upacara pembukaan" Sambungnya lagi,seolah-olah,tidak memberikan ku ruang untuk berbicara.

"Yang mengambil alih wasit,selama Zakki dan Adena mempersiapkan Pembukaan adalah,Ilham,Bagus, Nada"

"Bisa di mengerti???" Tanyanya memastikan.

"Siap bisa."

"Pembukaan di mulai,3 minggu lagi, jadi Ustad harap,kalian bisa mempersiapkan segalanya dengan Maksimal.Mari lah kita mulai, persiapan PORSENI kita ini dengan membaca,Albasmalah."

"Bismillahirrohmanirrohim..."

**************

Readers...😊

Penasaran???

Vote and koment ya...😘😘😘

Senja pesantren (COMPLETED)  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang