"Alhandulillah akhirnya sampe juga ya kita di kamar." ucapku sambil rebahan diatas kasur.
"Iya,diluar panas banget. Memangnya sekarang jam berapa mba?" tanya aisyah.
"Sekarang sudah jam 11.25 sebentar lagi dzuhur." jawab mba husnul.
"Pantes aja puanaaas nya poooll hari ini. Lebih baik ana mandi dulu deh sekalian siap siap buat salat dzuhur." ucap fatimah sambil pergi menuju kamar mandi.
"Qis,Balqis kamu tahu ndak tadi dikelas ana ada apa?" tanya mba husnul sambil menggoyang goyangkan tubuh ku.
"Ono opo toh mba?" jawabku lemas sambil menutup mata.
"Ya allah mba husnul kasian itu lho mba balqisnya ngantuk mungkin." jawab kultsum membelaku. Dan mba husnul hanya tersenyum.
"Ndak papa udah biasa kok balqis diginiin sama ana" jawab mba husnul. Kultsum dan aisyah pun hanya tersenyum melihat tingkah laku aku dan mba husnul.
"Tadi anak baru yang kemarin kita bantuin itu,dia itu sekelas lho sama aku." jawab mba husnul antusias.
"Hmmm,terus apa urusannya karo aku?" tanyaku malas.
"Aah anti ini gimana bukannya ngucapin apa atau apa gitu." jawabnya sambil memonyongkan bibir.
"Udah ahk balqis mau tidur jangan ganggu ya. Nanti kalau sudah dzuhur bangunin ya mba." jawabku.Tak lama kemudian fatimah pun keluar dari kamar mandi. "Siapa yang mau mandi? Airnya suegeer lhooo.." ucap fatimah sambil berlalu ke lemari nya untuk memakai baju. Aku yang mendengar itu pun langsung bangun dan mengambil peralatan mandi.
"Ana mau mandii" ucapku setengah berlari menuju kamar mandi setelah mengambil handuk dan peralatan mandi.
"Dasar balqis tadi diajak ngobrol ngantuk giliran mandi dia semangat." ucap mba husnul jengkel.
"Ya emang harus gitu mba. Kalau ngobrol nantinya gerah mending mandii jadinya segeer." ucap fatimah sambil rebahan.
"Anti mau apa fat?" tanya mba husnul kepada fatimah.
"Mau tidur lah mba." jawab fatimah yang kini matanya sudah mulai mengantuk.
"Lho,sebentar lagi kan dzuhur jangan tidur nantinya susah dibangunin nya." ucap mba husnul. Dia itu orang nya memang seperti itu kalau ada yang tidur saat adzan berkumandang pasti dia langsung menyuruhnya untuk bangun.
" Sebentar saja mba." ucap fatimah sambik memeluk bantal guling nya.
"Ndak boleh. Ayo cepat banguun..." gugah mba husnul sambik menarik tangan fatimah. Kultsum dan aisyah hanya tertawa melihat kedua kakak kelasnya itu ribut. Akhirnya fatimah pun kalah dia pun duduk bersandar pada tembok.Aku pun keluar dari kamar mandi setelah mengeringkan rambut,aku pun menuju lemari untuk memakai baju. Ketika memakai baju,entah mengapa aku teringat kepada ilham... Ya allah apa arti ini semua aku pun beristighfar. Setelah itu aku pun bercerita kepada fatimah tentang tiara yang ada di pondok ini.
"Fatimah,tadi dikelas aku satu bangku lho dengan ainun." ucapku. Tiba tiba saja di langsung terbangun. Dan berkata.
"Ainun? Ainun teman SMP bukan?" tanya nya.
"Iya lah ainun mana lagi memang nya." jawabku.
"Anti sebangku ama dia?" tany fatimah mengintogerasi. Aku hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaannya.
"Anti cuman ketemu sama ainun doang?" tanya fatimah lagi.
"Ndak sih ana juga ketemu sama fitri. Dan mereka bilang mereka satu kamar sama Tiara." jawabku. Membuat fatimah kaget ketika mendengar nama tiara. Ketika aku akan bertanya lagi tiba tiba saja adzan dzuhur berkumandangAllahu Akbar ... Allahu Akbar
"Tuh sudah dzuhur,cepat ambil wudhu lalu kita pergi ke masjid cepat." perintah mba husnul sebagai ketua kamar di Dar Al-Zahra ini. Setelah semuanya siap,kami pun bergegas pergi ke masjid karena takut tertinggal jamaah.
Selesai salat,kita lanjutkan untuk membereskan kamar setelah selesai kami pun kembali berbincang sambil rebahan di kasur masing masing.
"Fatimah,anti percaya nggak kalau tiara itu mondok" tanyaku kepada fatimah.
"Percaya nggak percaya sih qis. Tapi anti kan bilang sendiri kalau tiara itu mondok disini kata ainun. Anti tahu sendiri kan ainun itu anaknya gimana." jawab fatimah.
"Iya juga. Tapi,sikapnya masih sama kaya dulu nggak ya?" tanyaku kepada fatimah.
"Entahlah qis,sudah jangan membicarakan orang lain." jawab fatimah mengingatkan. Tiba-tiba saja mba husnul ikut merecoki perbincangan kami.
"Sebentar Tiara..? Sepertinya aku pernah dengar nama itu." kata mba husnul sambil mondar mandir kaya setrikaan.
"Masa mba nggak ingat,dia itu teman SMP nya aku dan Balqis. Kalau aku kenal dia sejak kelas 8 kalau Balqis baru kelas 9. Mba ingatkan waktu mba ada reuni akbar ke SMP. Dia itu yang suka sama mba itu lho. Yang waktu Balqis deketin mba dan mba meluk balqis itu dia itu cemburu dan pulang sekolahnya balqis dilabrak deh sama Tiara. Untung ana langsung bilang sama mba,kalau ana ndak bilang aduuh entah gimana nasib nya balqis waktu itu." ucap fatimah dengan ekspresinya yang membuat kami semua tertawa.
"Ouuh anak itu,iya iya ana ingat... Lucu juga ya dia waktu itu salah sangka." jawab mba husnul sambil membayangkan kejadian waktu itu. Yaa memang seperti itu ceritanya kalian mau tahu ceritanya?***
Waktu itu ada acara reuni akbar ketika aku kelas 9 itu reuni akbar dari tahun-tahun sebelumnya. Dan Mba Husnul baru lulus tahun kemarin jadi pantas saja dia ikut. Waktu itu bel istirahat berbunyi. Aku melihatnya sedang beristirahat aku pun mendekat dan menanyakan kabar orang tuanya. Setelah berbincang cukup lama,tanpa terasa bel masuk berbunyi. Ketika aku akan pergi,mba husnul memanggilku dan langsung memeluk diriku dan berkata .
"Belajar yang rajin ya. Bikin bangga abah sama umi ya jangan pacaran dulu kalau jodoh ndak kemana qis. Ya sudah sana ke kelas." ucapnya sambil melepaskan pelukannya.
"Baik mba,mba juga belajar yang rajin ya. Assalamualaikum mba" pamitku.
"Waalaikumsalam." jawabnya ketika aku sudah pergi beberapa langkah. Tanpa kusadari,ternyata diam diam ada orang yang memperhatikanku dan mba husnul.Bel pulang sekolah berbunyi ...
Ketika aku akan meninggalkan kelas,tiba tiba saja tiara mencengkram pergelangan tangaku dan berkata
"Ikut gue !" bentaknya.
"Mau kemana?" tanyaku. Fatimah yang melihat aku ditarik oleh tiara dengan kasar,langsung keluar kelas dan mencari bantuan. Dan untung nya dia bertemu dengan Mba Husnul. Karena memang di sudah kenak dengan mba husnul sebelumnya. Dia pun mengadukan tentang kejadian tadi kepada mba husnul .
"Mba husnul,mba husnul balqis mba balqis." ucapnya terbata bata.
"Kenapa balqis? Lebih baik kami duduk dulu tenangin diri kamu baru ngomong." ucap mba husnul mengajak fatimah untuk duduk. Setelah duduk mba husnul pun bertanya lagi kepada fatimah.
"Kenapa balqis fat?" tanya mba husnul cemas.
" Tadi dia tangannya ditarik sama tiara terus nggak tahu dibawa kemana" jawab fatimah.
"Lho,kok bisa memangnya kenapa?" tanya mba husnul
"Aku juga ndak tahu mbaa. Lebih baik kita sekarang cari balqis." ajak fatimah dan dibalas anggukan oleh mba husnul .***
Tiara mengajakku ke halaman belakang sekolah yang sangat sepi lalu dia melepaskan cengkaraman tangannya dariku. Lalu dia berkata
"Lo itu jangan cari perhatian ya ke alumni alumni di SMP ini." ucapnya sambil menunjuk ke arah muka ku.
"Kamu itu ngomong apa sih ti? Aku ndak ngerti." jawabku sambil menahan air mataku agar tidak menangis.
"Udah deh lo jangan ngeles gue juga tahu,lo itu cari perhatian kan ke kakak kakak tadi biar dipeluk gitu HUH? Lo itu anak kyai tapinya nggak tahu malu ya. Sok akrab sama orang lain,cari perhatian." ucapnya membuatku semakin bingung.
"Memangnya kenapa? Apa urusannya sama kamu toh tiara?" tanyaku sambil menangis.
"Apa lo bilang? Apa urusannya sama gue. Dia itu kakak kelas yang udah gue suka sejak gue masuk disekolah ini tahu gak lo! Dan gue pengen dia itu jadi kakak ang gue! Ngerti gak lo? Dasar ceng—"
"Tiara Berhenti!!" seketika aku dan tiara menengok ke arah suara dan ternyata itu adalah Mba Husnul. Aku pun langsung memeluk mba husnul. Lalu mba husnul menyuruh fatimah untuk mengajakku duduk terlebih dahulu. Lalu mba husnul mendekati tiara.
"Kalau kamu suka sama saya nggak gini cara nya ti. Kamu jangan salah paham dulu makanya. Saya juga nggak akan langsung meluk orang tiba tiba saja kalau saya nggak kenal orang itu." ucap mba husnul.
"Kok kakak bisa sih meluk balqis erat banget?" tanya tiara sambil menunduk.
"Bisa,karena dia adalah ponakan saya. Ibunya dia dan Bapak saya adalah adik kakak. Jadi kami bisa dekat." jawab mba husnul.
"Dan saya mohon sama kamu semoga kejadian ini gak terulang kembali ya terutama kepada balqis jadi jangan pernah sakiti balqis lagi. Dan saya kecewa,saya kecewa sama kamu ti. Ya walaupun saya nggak pernah kenal kamu. Ya sudah dari pada saya buang buang waktu disini saya mau pulang mau ngobatin lukanya balqis. Assalamualaikum" lanjut mba husnul.
"Tunggu kak" tahan tiara.
"Apa lagi?" tanya mba husnul tanpa menoleh.
"Aku mohon kak jangan laporin ini ya." mohon tiara. Dan hanya dibalasi anggukan oleh mba husnul.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Akhi
FantasyProlog "Insya allah bah,Balqis siap" "Alhamdulillah" semua orang yang berada didalam ruangan pun mengucapkan hamdallah ... Akhirnya acara lamaran Balqis pun berjalan dengan lancar .Tapi,ada kejanggalan di dalam hati nya apakah benar dia akan menikah...