Quinzy | part 37

6.4K 316 12
                                    

🎼Nowplaying :
Bts Jungkook - Euphoria🎼

Happy Reading..

"You are the cause of my euphoria"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"You are the cause of my euphoria"

-Quinart-

👑

Bruk!

Dalam lari nya bahu Quinzy bertabrakan dengan sesuatu, ah lebih tepat nya seseorang. Ia memegangi bahu nya yang terasa sakit tanpa melihat siapa yang berada di hadapan nya. Sampai tiba-tiba suara seorang lelaki membuat Quinzy terpaksa mendongakkan kepala "Hey! Kalau jalan tuh pake mata, lo ga tau siapa gue?" Lelaki itu membentak.

Saat Quinzy menatap nya, raut wajah lelaki itu terlihat terkejut. "Ah, cantik.. Kenapa nangis? Sakit ya? Sorry, Gue ga tau kalo itu lo" Kelvin berusaha menyentuh lengan Quinzy. Namun, itu tidak terjadi karna sebuah tangan segera menepis nya.

"Hey, Don't touch her!" Ucap Arthur dingin.

Kelvin tergelak, lelaki itu bahkan membuang ludah nya sembarangan "lo siapa? Pacar nya? Atau supir nya?"

Jari-jari tangan Arthur mengepal kuat, memang ia tidak memiliki status yang jelas dengan Quinzy. Oh ayolah, Arthur tidak rela Quinzy di dekati oleh lelaki lain apalagi lelaki macam ini. Lihat saja, wajah angkuh nya, rambut gondrong, jaket denim, serta permen karet yang sudah ia keluarkan bersamaan dengan ludah nya. Sama sekali tidak mencerminkan siswa yang baik.

"Siapa pun gue, ga ada urusan nya sama lo"

Arthur mengalihkan tatapan nya pada Quinzy yang masih menundukan wajah "Quin, listen to me. Pleaseee"

"Dia ga mau sama lo, boy! cewek itu ga suka di paksa" Kata Kelvin memanasi.

Ya Lord.. Bagaimana bisa Kelvin mengatakan hal seperti itu di saat ia sendiri pun memaksa Quinzy berkenalan dan bahkan mengecup pipi Quinzy tanpa permisi. He is crazy!

Arthur berdecak sebal. Namun, Arthur lebih memilih mengabaikan perkataan Kelvin. Terlihat dari kedua tangan Arthur yang tergerak menyentuh kedua bahu Quinzy, lelaki itu memejamkan mata nya sejenak. Ada perasaan sakit saat melihat Quinzy menangis, ia sudah mengingkari janji nya untuk tidak membuat Quinzy menangis lagi. Oh Tuhan.. Arthur sangat kesal dan merasa bersalah.

"Quin, hey.. Gue bisa jelasin, kita bicara baik-baik. Oke?"

Quinzy menatap wajah Arthur, menatap ke dalam wajah Arthur yang terlihat meyakinkan. Quinzy percaya, hanya saja ia tidak bisa menghilangkan ingatan nya saat Sonya bersama Arthur. "I trust you. But, let me alone" Ucap Quinzy sembari melepas tangan Arthur lalu kembali berlari.

"Quin!!!" Panggil Arthur, pada saat Arthur hendak mengejar Quinzy. Sebuah tangan menepuk pundak nya.

"Perlu gue ingatkan, urusan kita belum selesai" Kata Kelvin penuh penekanan.

Q U I N Z Y {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang