..
Joy.. dia bukan anak kandung kami. Kenapa kami selama ini menjaganya..
Karena dia ditelantarkan. Dan kami pasangan suami istri yang tidak bisa memiliki keturunan.
Aku menyayangi nya seperti anak ku sendiri. Joy sudah ku Anggap anak ku sendiri.
Kenapa. Orang lain tidak mampu mengerti. Mereka selalu mencaci, tidak ada yang salah dengan Joy meskipun dia bukan anak ku.
Aku membenci setiap orang yang menyakiti bayi kecil ku. Aku selalu tegas, atau bahkan aku terlalu keterlaluan.
Aku hanya ingin Joy tidak terluka. Ayah mana yang suka melihat anaknya terluka? Tidak.
Semua ayah sayang pada anaknya. Hanya saja cara mereka melindungi berbeda beda.
..
Setiap aku melihat mata sehun. Pria yang bayi kecil ku sukai. Aku selalu tertegun.
Pria itu sungguh baik. Dia yang banyak merubah joy kecil ku. Bahkan dia hadir dan mampu memberi semangat agar Joy rajin ke sekolah.
Tapi kenapa sejak kejadian itu. Aku mulai menarik Joy menjauh dari pria itu.
Padahal aku tau, Sehun jelas punya cinta yang besar pada joy. Kenapa. Rasanya aku takut.
Aku tidak bisa kembali percaya padanya, bahwa dia akan menjaga anak ku.
Aku malah menyuruh pria tulus itu pergi dari hidup Joy. Saat gadis kecil ku ini tengah hidup di masa masa sulitnya.
Bahkan aku mengizinkan dia menikahi seseorang yang menurut ku tak pantas menikahi anak ku.
Aku bisa melihat cinta tulus dari mata seseorang. Karena aku calon mertuanya.
Tapi di mata Taehyung. Tidak ada sama sekali cinta. Aku tak tau apa alasannya menikahi putri ku.
Yang jelas, jika dia berani menyakiti nya. Kau tak kan ku maafkan
-park Chanyeol
...
"Sehun.."
"Eum? Mau makan malam diluar?"
"Mauu"
"Ya udh. Ambil jaket"
"Oke"
Gue tersenyum lalu mengambil jaket coklat milik gue.
"Kajja-"
...
Sesampainya di sebuah caffe anak Millenial. Kami duduk sambil memesan dua cangkir kopi susu.
"Malam ini dingin loh joy"
"Trus?"
"Nggak mau ngapain Gtu"
"Ngapain?"
"Nggg.."
"Jangan yang aneh aneh ya!"
"Kisseu?"
APPP.. APA??
kisseu? Gue sama Lo kan bukan muhrim sehun!!"Gak!"
"Kenapa Lo takut ketauan Taehyung?"
"Gak! Bukan begitu gue-"
"Ah lo malu ya"
AH ENGGAKK APAAN SIH
"Gakkk"
"Itu pipinya merah"
"Enggak!"
"Joy lucu deh klo lagi malu"
"Au ah"
"Joy bentar gue ke toilet dulu ya"
"Hmm"
"Gak mau ikut?"
"Gak"
"Kirain mau wkwk"
Yeh lo kira gue cewe apaan.
....
Sehun kemana sih gak balik balik. Nyoli ya tu anak?
Hmmmmmm
"Ah hallo-"
"Ah.."
Gue terdiam saat melihat wajah wanita dihadapan gue. Wajah ini gue kenal.
Walaupun dada gue terasa agak sesak.
"Lo rose kan?"
"Iya gue rose. Salam kenal" dia berjabat tangan dengan gue.
Rasanya semua kehidupan gue yang dulu kembali.
Sehun, sekarang gue harus gimana? Apa cewe ini bakal ngancurin hidup gue lagi?
Bersambung..
Banyak tugas woi maap.
Author gak sempet, ide juga lagi hangus. Mianhe ya.Btw bentar lagi banyak libur karena kakak kelas ujian. Jadi doain gue biar banyak banyak update wkwk bye bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
AMNESIA ✓ Psy [END]
FanfictionGak selamanya Kisah cinta yang bahagia harus berakhir bersama. Jika salah satunya terluka, apa kamu tega membiarkan nya?