Stay Here

5. Lamaran

▶Mulmed : Melamar mu...💍 by: Badai Rantic Project
.
.
.
Tiga bulan sejak kejadian di toko mainan itu, kini Kia lebih sering berkunjung ke kediaman Prawira. Awalnya Fagra sempat keberatan dengan kebiasaan baru putri bungsunya itu. Tapi lama kelamaan ia mulai terbiasa dengan permintaan kecil putrinya. Dan ya, Kiandra kini sudah masuk playgroup. Sesuai kesepakatan antara Kiandra dan sang daddy, setiap senin, selasa, rabu, dan kamis, setiap pulang sekolah sampai jam enam sore, Kiandra akan berada di kediaman Prawira, dan setelahnya kembali kerumahnya. Pada hari jumat sampai sabtu sore, Kiandra akan tetap berada di rumah daddynya, sedangkan sabtu sore, Kiandra akan diantar ke kediaman Prawira dan menginap disana sampai pada minggu sorenya. Dan kesepakatan itu sudah berjalan selama hampir tiga bulan.

Dan mengenai kejadian sebenarnya yang menimpa Kiandra, sudah diketahui oleh keluarga besar Pramudya. Awalnya Hary dan Ambar sangat marah besar mengetahui ternyata cucu bungsu mereka hilang bukan sedang berlibur. Dan kenyataan bahwa Kiandra mengalami kecelakaan bahkan harus menjalani dioperasi membuat mereka semakin protektif terhadap ketiga putri Fagra. Bahkan antara Ambar, Hary, dan Olivia rutin mengunjungi kediaman Fagra. Mereka tidak ingin terjadi kesalahan yang sama pada pengawasan ketiga putri Pramudya. Dan untuk hubungan antara Keluarga Pramudya dan Prawira, semakin dekat. Disamping sebagai hutang budi atas keluarga Prawira yang sudah merawat dan menganggap Kia sebagai bagian dari mereka, ternyata Olivia dan Gerard adalah teman dekat sejak mereka menekuni jurusan kedokteran di universitas yang sama. Jadilah, mereka tidak keberatan sama sekali mendengar keinginan Kia yang ingin selalu bersama ibu perinya. Bahkan mereka juga sering ikut bersama Kiandra mengunjungi keluarga Prawira.

Banyak perkembangan Kiandra yang membuat keluarga Pramudya sangat bersyukur Kiandra mengenal Gwen dan keluarganya. Bahkan mereka sering dibuat terkejut dengan perkembangan gadis kecil itu. Contohnya, pernah suatu pagi, saat mereka akan memulai sarapan, Kiandra menghentikan Ambar yang akan menyendokan nasi ke piring suaminya. Semua sempat terkejut, tapi kemudian terharu mendengar penuturan gadis kecil itu.

"Kata ibu peri, harus berdoa dulu grandma sebelum makan."

Seketika ada rasa haru mendengar nasehat yang keluar dari mulut gadis kecil itu, dan malu karena mereka lalai bahkan salah mendidik anak-anak mereka.

Pernah juga pada suatu malam, saat Olivia mengantarkan kedua keponakannya, Mikhayla dan Kiandra kekamar mereka untuk tidur. Ia dibuat terharu dengan perkataan gadis kecil itu tanpa disadari mereka. Saat Olivia akan menutup pintu kamar, ia mendengar Kiandra mengajak kakaknya untuk berdoa sebelum tidur.

"Cece, kata ibu peri berdoa dulu baru tidur. Supaya dijagain Tuhan. Nanti kita mimpi buruk loh kalo nda berdoa." Nasehat gadis kecil itu dengan gaya bicaranya yang khas. Bahkan dalam doanya, dia menyebutkan anggota keluarga Pramudya dan Prawira satu persatu. Seketika air mata Olivia meluncur bebas dari mata indahnya. Gadis kecil mereka tumbuh begitu pintar dalam pengawasan Gwen dan keluarganya. Keluarga mereka terlalu sibuk dengan urusan masing-masing sampai melupakan perkembangan anak-anak mereka.

Sejak saat itu, mereka tidak pernah ragu dan takut memberikan kebebasan pada Kiandra saat bersama dengan Gwen. Bahkan Gwen yang nyatanya bukan siapa-siapa Kiandra, mampu memberikan kasih sayang yang dirindukan gadis kecil mereka.

Saat memasuki bulan kedua Kiandra mengenal Gwen. Ia pernah dengan polosnya mengatakan jika ia ingin Gwen menjadi mommynya. Perkataannya sontak mendapat perhatian dari seluruh keluarga Pramudya. Hary, Ambar, dan Olivia sempat terkejut dengan keinginan Kia, tapi setelahnya mereka bahkan mendukung usulan tersebut. Tapi tidak dengan putri sulung Fagra, Zeeanka. Gadis cantik itu menentang keinginan adik kecilnya. Jujur dalam hati kecilnya, ia ingin agar keluarganya rujuk kembali, utuh kembali. Dan semua anak pasti mengharapkan demikian. Sedangkan Fagra, lelaki itu hanya diam mendengarkan obrolan panjang keluarganya kala itu.